Toko Ini Tak Ragu Pekerjakan Tunagrahita

Brand Uniqlo Indonesia sudah sekitar dua tahun menerima pegawai tunagrahita.

oleh Unoviana Kartika Setia diperbarui 17 Mar 2016, 13:30 WIB
Diterbitkan 17 Mar 2016, 13:30 WIB
Uniqlo
Brand Uniqlo Indonesia sudah sekitar dua tahun menerima pegawai tunagrahita.

Liputan6.com, Jakarta Brand Uniqlo Indonesia sudah sekitar dua tahun memperkerjakan tunagrahita. Ternyata karyawan tunagrahita sama sekali tidak berbeda dengan karyawan lainnya yang tidak menyandang disabilitas.

Kepala HR Operation Uniqlo Indonesia Karulia mengatakan, awalnya Uniqlo ingin membantu anak-anak penyandang disabilitas yang berprestasi. Bekerja sama dengan Special Olympic Indonesia, Uniqlo pun selalu mengadakan program bantuan dengan mereka.

Namun, pihak Uniqlo ingin program tersebut berkelanjutan. Akhirnya dibuat rekrutmen untuk para penyandang disabilitas untuk bekerja di Uniqlo itu.

"Uniqlo concern dengan anak-anak penyandang disabilitas yang berprestasi, kami pun memperkerjakan empat anak ada di empat toko. Satu toko satu anak," kata dia di Jakarta, Rabu (16/3/2016).

Ternyata, penyandang disabilitas jauh lebih baik daripada karyawan lainnya. Karena mereka atlet, stamina mereka lebih bagus. Mereka juga lebih kuat dan rajin dalam bekerja.

"Mereka sangat disiplin dan konsisten melakukan apa yang dilakukan orang lainnya. Mereka bekerja untuk melipat baju, merapikan toko, mengecek stok barang, dan sebaginya," ujar Karulina.

Brand asal Jepang ini pun tidak membedakan pekerjaan para tunagrahita dengan karyawan lainnya, baik dari segi hal yang dikerjakan dan gajinya. Dengan begitu, Uniqlo pun menjadi perusahaan besar kedua di Indonesia yang memperkerjakan tunagrahita.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya