Liputan6.com, Jakarta Walaupun isu tentang transgender telah marak dibicarakan oleh banyak orang dalam beberapa tahun terakhir ini, namun ada masalah yang lebih pelik di balik isu tersebut. Yaitu tentang anak-anak transgender.
Dalam pameran terbaru yang diadakan oleh fotografer asal Australia, Emma Leslie berjudul Transcend : Potrait Transgenderand Gender Diverse Youth, Emma berusaha memberikan kesadaran kepada semua orang akan pentingnya untuk menggambarkan diri mereka yang sebenarnya.
Baca Juga
"Ketika saya membuat foto-foto ini, saya hanya membiarkan anak-anak memilih di mana mereka ingin difoto dan apa yang ingin mereka kenakan. Ini akan menunjukkan seperti apa mereka ingin dilihat dan yang terpenting adalah mencerminkan kepribadian dan jati diri sejati mereka," papar Emma, seperti dilansir dari womansday.com, Minggu (1/5/2016).
Advertisement
Emma membantah kesalahpahaman tentang keragaman gender dalam serial fotonya. "Jenis kelamin adalah sebuah spektrum. Ini bukan tentang hitam atau putih, bukan juga tentang benar atau salah. Ini subjektif, dan hanya milik orang tersebut saja," paparnya menjelaskan 10 foto dari anak-anak transgender dengan jenis kelamin yang berbeda.
Emma juga menjelaskan bahwa foto-foto yang diambilnya menampilkan para anak-anak dan remaja yang telah menyadari perbedaan yang dialami sejak lama, namun baru berani mengakui diri mereka yang sebenarnya. Salah satu langkah terbesar yang mampu diambil oleh anak-anak seusia mereka, dengan kemungkinan akan dibuang oleh keluarganya. Maka dari itu, Emma mengambil setiap foto anak-anak ini dengan saudara mereka dengan sangat berhati-hati.
"Ini adalah Briella yang baru berusia 5 tahun. Ia adalah anak bungsu dari 10 bersaudara. Ini adalah foto pertama yang diambilnya sejak ia bertransisi menjadi seorang anak perempuan. Ia ingin fotonya diambil di sebuah kamar barunya dengan latar belakang dinding berwarna merah muda. Kebanyakan dari mereka memang merasa lebih nyaman untuk difoto di dalam rumah atau halaman belakang rumah mereka. Atau Evie yang ingin difoto dengan menggunakan kostum duyung," jelas Emma.
Melihat perkembangan anak memang menjadi hal yang sangat sulit bagi orang tua. "Banyak orang tua berduka karena kehilangan anak mereka, ketika anak mereka memutuskan untuk bertransisi. Namun akhirnya, mereka harus memilih, ingin melihat seorang anak yang bahagia atau mati. Ini keputusan yang sulit memang," ungkap Emma.
Dengan foto-foto yang diambilnya, Emma berharap orang-orang dapat memandang mereka sebagai anak-anak biasa. Bahkan jika Anda mau membukakan hati dan pikiran, Anda dapat belajar banyak hal dari mereka.