Di Langit Indonesia: Kehebatan Teknologi Masjid Al Akbar Surabaya

Masjid Nasional Al Akbar Surabaya memiliki banyak keistimewaan, termasuk pada teknologi yang digunakannya.

oleh Ahmad Apriyono diperbarui 06 Jun 2016, 08:30 WIB
Diterbitkan 06 Jun 2016, 08:30 WIB
Masjid Nasional Al Akbar Surabaya
Masjid Nasional Al Akbar Surabaya memiliki banyak keistimewaan, termasuk pada teknologi yang digunakannya. Foto: Muhamad Husni/ Liputan6.com

Liputan6.com, Jakarta Masjid sejatinya tidak hanya dilihat dari bentuk bangunannya, mengingat sejak zaman dahulu, masjid di berbagai negara, termasuk Indonesia bukan hanya menjadi tempat ibadah, melainkan juga menjadi pusat berbagai kegiatan, seperti musyawarah, mengurus jenazah, tempat pendidikan, hingga menjadi tempat wisata religi. Maka tak heran jika masjid dibangun bukan hanya mempertimbangkan fungsi praktisnya, namun juga fungsi estetisnya.

Selain Istiqlal, Indonesia memiliki banyak masjid yang menjadi perwakilan di setiap ibukota provinsi. Masyarakat Jawa Timur misalnya, memiliki masjid kebanggaan bernama Masjid Nasional Al Akbar Surabaya. Berlokasi di kawasan Pagesangan, Surabaya Selatan, masjid yang memiliki luas bangunan mencapai 28.509 meter persegi ini, mampu menampung lebih dari 36.000 jamaah.

Masjid ini memiliki keunikannya tersendiri, seperti atap yang berbentuk setengah telur yang dilengkapi teknologi atap kedap air yang berlapis baja. Tak hanya itu, 45 pintu masjid terbuat dari kayu jati yang diberi ornamen ukiran. Sedangkan kaca patri masjid menggunakan sistem Triple Glazed Unit, yang mampu menghemat energi dan menjadi peredam suara bising.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya