Ingin Lawan Penyakitnya, Gadis Ini Punya Keyakinan yang Tak Biasa

Walau kematian jadi takdir manusia, namun banyak orang yang takut. Namun, gadis ini punya keyakinan luar biasa untuk lawan penyakitnya.

oleh Firman Fernando Silaban diperbarui 26 Jun 2016, 14:00 WIB
Diterbitkan 26 Jun 2016, 14:00 WIB
Gadis Sakit
Walau kematian jadi takdir manusia, namun banyak orang yang takut. Namun, gadis ini punya keyakinan luar biasa untuk lawan penyakitnya.

Liputan6.com, Jakarta Walaupun kematian merupakan takdir setiap manusia di dunia, tetap saja banyak yang takut saat mendengar kata tersebut. Namun, tidak bagi seorang anak berusia 5 tahun yang sudah menderita sakit parah ini karena ia menunjukkan keunikan dan bisa menguatkan keyakinan kita.

Menurut beragam sumber, gadis bernama Julianna Snow didiagnosis mengalami sakit Charcot Marie Tooth Disease atau dikenal sebagai neuropati dan sensorik herediter yang merupakan sekumpulan kondisi medis dengan ditandai rusaknya selaput pelindung saraf. Penyakit itu sendiri tergolong langka dan mengharuskan untuk secara berkala berkunjung ke rumah sakit.

Seperti dilansir dari Elitereaders.com pada Minggu (26/6/2016), melalui blog ibu Julliana, Michelle Moon menggambarkan bagaimana putri kesayangannya ingin memenangkan kondisi kritisnya dan memilih surga ketimbang rumah sakit untuknya bertahan hidup. Sebuah percakapan pun tergambar ketika sang ibu menanyakan pada putrinya tersebut jika Julianna sakit akankah ia mau dibawa ke rumah sakit atau tetap di rumah.

Jullianna pun menjawab bahwa ia tidak ingin dibawa ke rumah sakit sekalipun dirinya lebih memilih ke surga jika berada di rumah. Di tengah keputusasaan ayah dan ibunya, Julianna mengungkapkan bahwa dirinya tidak takut karena Tuhan akan menjaganya.

Julliana Snow bersama ayah dan ibunya (sumber. Elitereaders.com)

Namun, ibunya tetap meminta agar putrinya tersebut mau dibawa ke rumah sakit dengan harapan akan membuatnya jadi lebih baik. Tetap saja, Juliiana tidak ingin dibawa ke rumah sakit dan ia mengerti apa yang dimaksud oleh ibunya.

Mendengar jawaban tersebut ibunya menangis karena ia akan merindukan gadis kecilnya tersebut. Untuk menenangkan ibunya, Julliana mengatakan bahwa Tuhan akan menjaganya karena Ia ada di hatinya.

Kisah Julianna tersebut jadi pemberitaan yang cukup besar dan kisah hidupnya diliput oleh media setempat. Beberapa hari setelahnya, Julliana pun menghembuskan nafas terakhirnya di rumah sesuai keinginannya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya