Bram Aditya: Banyak Orang Punya Drone Bagus Tapi Cuma Buat Gaya

Perkembangan drone atau pesawat nirawak cukup pesat dalam dunia pariwisata. Dengan harga terjangkau semua orang kini bisa membeli drone.

oleh Dzulfikar Alala diperbarui 18 Agu 2016, 13:30 WIB
Diterbitkan 18 Agu 2016, 13:30 WIB
Bram Aditya
Bram Aditya, pilot drone profesional.

Liputan6.com, Jakarta Perkembangan drone atau pesawat nirawak terbilang cukup pesat dalam penggunaannya di dunia pariwisata Indonesia. Hampir semua orang kini bisa membeli sebuah drone dan menerbangkannya untuk membuat footage dengan berbagai kepentingan, salah satunya untuk merekam keindahan destinasi wisata.

Namun ternyata tak banyak pilot drone yang memiliki lisensi untuk menerbangkan pesawat tanpa awak ini. Selain belum memiliki regulasi yang jelas dari pemerintah, harga dan cara mendapatkannya yang mudah menjadikan drone semakin bertambah penggunanya dari tahun ke tahun.

Bram Aditya, seorang pilot drone profesional kepada Liputan6.com membagi pengalamannya tentang pesawat tanpa awak ini. Bram sendiri merupakan seorang film maker yang kerap berkeliling Indonesia sambil mengabadikan perjalanannya menggunakan drone. April 2016 silam, dirinya ikut ambil bagian mengabadikan perjalanan Hendra Wijaya, seorang pelari ultra running pertama dari Indonesia yang berhasil menyelesaikan Trans Sumatera Duathlon Ultra sejauh 2.432 kilometer.

Berikut petikan wawancara tim Liputan6.com dan Bram Aditya yang ditulis Selasa (16/8/2016). 

Apa yang membuat Anda tertarik untuk menjadi pilot drone? Apakah karena kebutuhan pekerjaan atau hanya sekadar ikut tren belaka?

Sebetulnya film drone itu hanya pemanis saja. Dari sebuah film yang saya kerjakan komposisi darat dan udara antara 80 persen banding 20 persen saja. Awalnya bahkan saya kurang suka dengan drone, karena film yang saya buat banyak bercerita di darat bukan di udara.

Pertama kali saya menggunakan drone sejak 2 tahun yang lalu atau sekitar tahun 2014. Awalnya saya lebih sering menyewa operator drone. Sayang hasilnya rata-rata mengecewakan. Mungkin alasannya karena mereka dasarnya bukan orang yang banyak mengetahui tentang film.

Biasanya hasil yang kurang maksimal tersebut dikarenakan sudut pandang yang diambil tidak sesuai dengan yang diinginkan, belum lagi exposure yang ngaco. Dari pengalaman itulah akhirnya saya belajar menjadi seorang pilot drone.

Basic Skill Pilot Drone

Keterampilan dasar apa saja yang sebetulnya harus dikuasai seorang pilot

Seorang pilot drone itu tidak boleh panik, harus belajar tenang dan fokus. Sangat penting juga seorang pilot drone belajar orientasi. Karena saat drone berhadapan dengan pilot, kontrol akan berlawanan dibandingkan dengan saat drone membelakangi pilotnya.

Banyak kejadian crash atau drone tabrakan karena pilot tidak memahami orientasi dan panik saat menerbangkannya.

Apakah ada lisensi khusus untuk menerbangkan drone? Jika memang ada, harus dibuat di mana dan besaran biayanya berapa?

Lisensi yang dikeluarkan oleh level kementerian atau setingkatnya hingga saat ini sepengetahuan saya belum ada. Misalnya dari dirjen perhubungan. Yang ada saat ini hanyalah lisensi yang dikeluarkan oleh asosiasi. Misalnya seperti lisensi yang dikeluarkan oleh APDI (Asosiasi Pilot Drone Indonesia) dengan biaya antara Rp 350 ribu hingga Rp 750 ribu.

Pilot drone yang gemar abadikan keindahan Indonesia (istimewa)

Hasil video-video Anda banyak merekam keindahan alam dan beberapa landmark terkenal di Indonesia. Sebetulnya apakah ada izin khusus ketika Anda menerbangkan drone di tempat-tempat wisata tersebut?

Biasanya saat di lokasi pariwisata, saya meminta izin ke pengelola atau penjaga keamanan secara lisan, ini biasanya kalo sekadar hunting-hunting saja. Tapi kalau serius untuk shooting, pakai izin tertulis. Izinnya bisa dari Polsek, pengelola wisata atau dinas setempat. Supaya shooting lancar tanpa gangguan.

Saat sebelum menerbangkan drone, adakah standar prosedur yang harus dipatuhi oleh seorang pilot drone?

Standarnya biasanya kalibrasi dulu, survei lokasi, selalu terbang menggunakan co-pilot, terbang di bawah 150 meter sesuai dengan peraturan yang berlaku, terbang dengan eye of sight, utamakan terbang di tempat terbuka, tidak terbang di sekitar bandara dan melakukan pre-flight sebelum terbang.

Secara personal apakah Anda punya standar footage seperti apa yang harus Anda dapatkan?

Yang harus didapatkan setiap penerbangan mungkin jawabannya footage yang menarik dan bagus kali ya. Drone adalah hanya media yang bisa melihat dari perpektif yang berbeda. Jadi, seorang pilot dituntut kreatif untuk mengambil video dari sudut-sudut pandang yang berbeda. 

Inti dari pengambilan gambar adalah kita harus sudah tahu videonya mau dibuat seperti apa. Kalo bisa, sebelum terbang saya udah tahu mau ambil gambar circle di sini, maju ke kanan, panning di sana, dan lain-lain. Jadi bisa efisien di udara, karena satu baterai cuma kuat terbang 20 menit dengan durasi charge 2 jam. Jadi ada pemetaan dulu sebelum terbang.

Perkembangan Drone di Indonesia

Saat ini perkembangan drone semakin pesat. Bahkan sudah banyak produk drone mini dengan kemampuan mumpuni, apakah ini positif atau negatif buat masyarakat di Indonesia yang latah dalam perkembangan teknologi?

Sebenarnya jadi makin banyak orang orang kreatif untuk menggunakan drone. Tapi, ada minusnya yaitu akan semakin banyak orang yang baru punya drone dan berpotensi tidak bertanggung jawab. Misalnya melanggar SOP, masuk ke daerah terlarang seperti bandara. Jika sudah kejadian seperti ini, pilot drone atau film maker lain jadi sulit ketika akan terbang, karena namanya bisa ikut tercoreng oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. 

Tapi, kalau berbicara soal perkembangan drone ini tidak berbanding lurus dengan perkembangan baterai drone itu sendiri. Benar bahwa drone sudah makin canggih fiturnya. Sayangnya durasi terbangnya hanya 20 menit, sementara charging-nya butuh waktu hingga 2 jam. Jadi, teknologi drone yang pesat tidak diimbangi dengan teknologi baterainya.

Menurut Anda indikator baik buruknya sebuah drone itu dinilai dari apa? Kualitas kamera atau stabilitas saat terbang diterpa angin? Mana yang lebih diutamakan?

Semua penting menurut saya. Tapi semua akan menjadi sia-sia jika pilot drone tidak mengerti cara penggunaannya. Bagi saya drone ini hanya media, kalau kita tidak bisa memanfaatkan media tersebut tentu akan jadi percuma. Pilot drone itu juga harus berpacu dengan waktu, bagaimana caranya dalam waktu 20 menit bisa dimanfaatkan dengan efisien agar hasil footage-nya maksimal.

Adakah tips bagi pemula yang tertarik untuk menekuni video drone sebagai hobi dengan tujuan merekam footage wisata?

Harga atau merek drone bukan jadi halangan untuk berkreasi. Intinya ada di kepala Anda. Ruh sebuah film adalah cerita di dalamnya. Jadi, tidak perlu takut dengan gear atau peralatan yang ada. "Just be creative and think outside the box" karena banyak yang punya drone bagus tapi cuma buat gengsi dan gaya saja. Jadi, berkreasilah dengan kreatif.

Ingin mengabadikan tempat wisata indah di berbagai daerah dengan menggunakan drone? Gunakan selalu promo tiket pesawat terbaik hanya di Reservasi.com.


  

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya