Makanan Kedaluwarsa, Amankah Dikonsumsi?

Mungkin Anda sering mendengar soal imbauan untuk tidak makan makanan yang sudah lewat tanggal kedaluwarsa. Apa alasan sebenarnya?

oleh Unoviana Kartika Setia diperbarui 08 Sep 2016, 06:30 WIB
Diterbitkan 08 Sep 2016, 06:30 WIB
Tanggal kedaluwarsa
Tanggal kedaluwarsa. Sumber: fssairegistration

Liputan6.com, Jakarta Mungkin Anda sering mendengar soal imbauan untuk tidak makan makanan yang sudah lewat tanggal kedaluwarsa. Namun, pernahkah Anda mengetahui alasan di balik itu?

Ternyata bukan karena makanan itu tidak aman. Melainkan karena kualitasnya yang sudah tidak terjamin. Dalam arti, produsen makanan sudah tidak menjamin bila makanan tersebut berubah secara fisik.

Direktur South East Asian Food and Agricultural Science and Technology (SEAFEST) Center Institut Pertanian Bogor (IPB) Profesor Dr Ir Nuri Andarwulan mengatakan, rasa makanan yang lewat tanggal kedaluwarsa bisa jadi berubah misalnya berkurang kadar kemanisannya atau warnanya memudar.

"Namun sebenarnya masih aman dikonsumsi, itu sekedar selera konsumen yang tidak bisa mendapatkan produk yang sesuai standar," kata Nuri, di Jakarta, Rabu (7/8/2016).

Jika konsumen tidak terganggu dengan perubahan rasa, warna, atau bau, maka makanan atau minuman kedaluwarsa tidak menjadi masalah dikonsumsi. Namun, risikonya produsen tidak bertanggung jawab lagi atas kualitas produk.

"Tanggal kedaluwarsa diatur supaya ada standar yang diterima konsumen dari produsen," kata dia.

Sementara itu, untuk bahan baku makanan, kata Nuri, tidak ada tanggal kedaluwarsanya. Itu biasanya tergantung dari perusahaan yang memproduksi makanan. Jika produk bahan baku disimpan dengan baik, maka waktu simpannya bisa maksimal.

"Perusahaan biasanya sangat memperhatikan kualitas produknya. Kedaluwarsa bahan baku biasanya berpengaruh pada kualitas produk. Makanya mereka umumnya tidak mau mengambil risiko dengan menggunakan bahan baku kedaluwarsa," ujarnya.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya