Liputan6.com, Jakarta Raja Arab Saudi, Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud sedang ramai diperbincangkan karena kunjungannya mengelilingi negara-negara di Asia, termasuk Indonesia. Setelah 47 tahun, Indonesia memiliki kebanggan tersendiri kembali disambangi oleh raja dari salah satu negara terkaya di dunia ini.
Baca Juga
Advertisement
Kehadiran Raja Salman begitu menarik perhatian karena rombongan yang dibawanya, yaitu sebanyak 1.500 orang, 800 delegasi,, dan 25 pangeran. Selain itu, bukan tanpa tujuan ia mengelilingi Asia, dirinya memberikan investasi besar-besaran di setiap negara yang dikunjunginya.
Setelah berbagai pemberitaan, apakah Anda mengetahui bagaimana sosok Raja Salman yang sebenarnya? Raja Salman merupakan salah satu adik dari mendiang Raja Abdullah yang langsung dilantik menjadi raja Arab Saudi, begitu sang raja meninggal dunia.
Dilansir dari cnn.com, Sabtu (4/3/2017), Raja Salman berhasil mengendalikan eksportir minyak terbesar di dunia, yaitu di Gulf, persis di bawah kekuasaan kerajaannya. Raja Salman yang saat ini berusia 81 tahun juga dikenal sebagai penerus keluarga kerajaan yang melakukan pembaharuan pragmatis, serta sangat berhati-hati, sama seperti para pendahulunya.
Raja Salman pernah menjabat sebagai menteri pertahanan dan wakil perdana menteri Arab Saudi, sekutu penting bagi Amerika Serikat di Timur Tengah, selama bertahun-tahun. Seperti kakaknya mendiang Raja Abdullah, Raja Salman juga merupakan salah seorang dari puluhan keturunan pendiri Arab Saudi, mendiang Raja Abdulaziz.
1. Pemimpin yang berpengalaman
Yang tidak banyak diketahui, Raja Salman pernah menjabat sebagai gubernur ibu kota Arab Saudi, Riyadh selama hampir lima dasawarsa. Jabatannya sekaligus menjadi yang terlama sepanjang sejarah gubernur di Arab Saudi. Raja Salman diakui mampu memimpin transformasi yang luar biasa dengan rekor pemerintahan yang baik dan korupsi yang berkurang.
Pengalamannya memimpin Riyadh telah sangat diakui, terutama karena banyak anggota keluarga kerajaan yang tinggal di sana, Raja Salman juga harus memastikan semua berjalan lancar dan tenang, tanpa publikasi. Sejak menjadi ahli waris di tahun 2012, Raja Salman telah memimpin rapat kabinet dan menangani semua tanggung jawabnya untuk berpergian ke luar negeri.
Advertisement
2. Sangat menyukai ketenangan
Sejak diangkat menjadi raja menggantikan mendiang kakaknya, Raja Salman dianggap memiliki kebijakan dan dinamika yang sangat mirip dengan raja sebelumnya. Kerajaan Arab Saudi mengakui modernisasi dan terus berubah.
3. Beliau telah memiliki penerus
Urutan pertama yang diperkirakan akan menggantikan posisi Raja Salman adalah adik bungsunya, Pangeran Muqrin. Analisis ini dilihat sebagai upaya untuk menjaga stabilitas masa depan.
Mendiang Raja Abdullah telah menunjuk Pangeran Muqrin sebagai wakil putra mahkota. Di usianya yang menginjak 71 tahun, Pangeran Muqrin pernah menjabat sebagai mantan kepala intelijen untuk kerajaan. kabarnya, beliau juga sangat disukai oleh para pemimpin dunia.
Namun, asumsi ini bukan tidak memiliki halangan sama sekali. Ibu dari Pangeran Muqrin tidak memiliki darah bangsawan sama sekali. Hal ini bisa menjadi masalah besar di Arab Saudi.
Advertisement
4. Anak-anak Raja Salman ada yang berprofesi sebagai astronot dan pilot pesawat tempur
Anak-anak Raja Salman ada yang memegang posisi terkemuka. Salah satunya adalah Pangeran Sultan, yang pada tahun 1980 menjadi astronot muslim pertama dan sekarang menjadi presiden otoritas pariwisata Arab Saudi.
Ada lagi Pangeran Abdulaziz yang merupakan wakil dari menteri minyak, dan Pangeran Faisal yang merupakan gubernur wilayah Madinah. Pangeran Khaled dilaporkan menjadi pilot yang melakukan serangan udara pertama di ISIS Suriah, tahun lalu.
Tidak banyaj rincian tentang kehidupan Raja Salman di waktu kecil atau muda, namun beberapa sumber percaya bahwa beliau telah mampu menghafal Al Qur'an di usia 10 tahun. Menggetarkan!
Â