Menikah dengan Cara Adat? 5 Pesta Adat Ini Telan Biaya Termahal

Ternyata lima pesta adat yang ada di Indonesia ini, menelan biaya paling mahal bahkan harus menabung sebelumnya.

oleh Akbar Muhibar diperbarui 01 Agu 2017, 09:30 WIB
Diterbitkan 01 Agu 2017, 09:30 WIB
[Bintang] Pernikahan Rinni Wulandari dan Jevin Julian
Dalam prosesi akad nikah kala itu cukup mengharukan di saat Rinni meminta izin kepada kakak kandungnya yang akan menikahkan ia dengan Jevin. Pasalnya, ayah Rinni diketahui telah meninggal dunia beberapa waktu lalu. (Deki Prayoga/Bintang.com)

Liputan6.com, Jakarta Menikah menjadi salah satu prosesi yang diharapkan terjadi sekali dalam seumur hidup. Beberapa cara yang biasa dipilih pasangan untuk menikah, yaitu dengan cara adat atau modern. Ternyata, lima daerah ini memiliki pernikahan adat yang termahal di Indonesia.

Nias – Sumatera Utara

Festival budaya di Nias yang unik dan masih memegang teguh adat istiadat yang berlaku di sana

Pulau Nias yang berada di sebelah barat Sumatera Utara ini, memiliki prosesi pernikahan yang sangat mahal. Untuk biaya mahar saja, pengantin harus siap untuk merogoh kocek dalam-dalam karena setara dengan harga 25 ekor babi. Biaya yang besar ini belum termasuk dengan biaya lainnya.

Minang –Sumatera Barat

Pernikahan Nanda dan Jun dengan yang menyatukan dua adat; Minang dan Korea. (Foto: instagram/veranandaputri)

Provinsi yang dikenal dengan negeri saudagar dan perantau ini, juga membebankan biaya besar untuk menikah. Apalagi bila berasal dari daerah tertentu, yang meminta mahar besar sesuai dengan kualitas calon pengantin pria. Upacara yang panjang, juga harus diselenggarakan di luar resepsi yang bisa menelan biaya ratusan juta rupiah.

Jawa – Pulau Jawa

Acara resepsi malam pernikahan Gibran Rakabuming Raka dan Selvi Ananda di Gedung Graha Saba Buana, Solo, Jawa Tengah, Kamis (11/6/2015). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Bila pasangan ingin mengambil adat Jawa untuk prosesi pernikahan, usahakanlah menabung yang banyak. Karena prosesi pernikahan Jawa membutuhkan persiapan yang panjang, bahkan berbulan-bulan sebelumnya. Tidak hanya itu, prosesi puncak yang meriah juga menjadi alasan prosesi adat Jawa menelan dana yang banyak untuk menikah.

Batak – Sumatera Utara

Kali ini, sebelum menggelar resepsi Momo dan Nicola terlebih dulu mengikuti serangkaian upacara adat Batak. Resepsi ketiganya kali ini digelar di hotel berbintang di Pekan Baru. (Instagram/nobelphotography)

Disebut sebagai salah satu pernikahan fantastis, orang Batak biasa menyelenggarakan pesta pernikahan dengan meriah. Prosesi yang banyak hingga upacara khusus dengan banyak peserta, akan membuat kantong calon dan keluarga pengantin akan kempis seketika. Namun biaya yang dikeluarkan akan sebanding dengan kemeriahan, di mana para tamu akan bergoyang gembira hingga acara usai.

Bugis – Sulawesi Selatan

Pria Korea Selatan persunting gadis Bugis (Liputan6.com / Fauzan)

Siapa sangka, mahar untuk pernikahan adat Bugis ditentukan dari tingkat sosial dan derajat sang mempelai? Semakin kaya, atau semakin tinggi derajat pendidikannya, maka semakin mahal mahar yang harus dibayarkan untuk meminangnya. Tidak jarang biaya ini lebih besar daripada biaya pernikahan yang seharusnya, sehingga kedua mempelai harus menunda untuk menikah beberapa tahun lamanya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya