Liputan6.com, Jakarta Siapa yang tidak kenal batik, kain tradisional dengan motif unik yang dibuat dengan berbagai macam teknik merupakan warisan budaya dari beberapa daerah di Indonesia. Namun tahukah Anda, ternyata batik tidak hanya bisa di jumpai di Indonesia?
Dilansir dari Star2, Senin (16/10/17), pengerajin batik juga dapat Anda temukan di negara tetangga, yakni Malaysia. Di negara ini, batik tradisional mereka dinamakan dengan batik terap atau batik cap. Batik terap merupakan batik yang menggunakan blok cap untuk menghasilkan berbagai motif yang diinginkan.Â
Haniza Hisham, seorang pengrajin batik terap mengungkapkan bahwa, setidaknya ia memerlukan waktu lebih kurang sekitar lima hari untuk membuat selembar kain batik dengan menggunakan metode tradisional terap atau canting.
Advertisement
Proses pembuatan batik terap
Pada hari pertama, kain polos dicuci dengan menggunakan tangan untuk menghilangkan kotoran yang ada. Setelah itu, kain tersebut dikeringkan di bawah sinar matahari. Kemudian kain direnggangkan secara rata pada sebuah alas sebelum proses membatik dimulai.
Di hari kedua dan ketiga, kain yang sudah kering tadi dicap dengan blok batik terap menggunakan lilin atau dilukis dengan tangan menggunakan canting. Pada proses inilah dibutuhkan kesabaran, ketekukan dan kecermatan agar hasil gambar sempurna. Selain itu juga dibutuhkan kecepatan tangan karena proses pembuatan dilakukan dengan menggunakan lilin panas.
Â
Pada hari keempat, kain yang sudah dicap atau dilukis tadi, akan dicelupkan ke dalam pewarna. Tahap terakhir di hari kelima adalah merebus kain batik. Kain lilin tadi dicelupkan ke dalam air mendidih dan diaduk perlahan untuk melonggarkan lilin. Setelah beberapa menit, kain diangkat lalu dicuci dengan menggunakan air hingga bersih untuk menghilangkan kelebihan zat warna dan lilin.
Setelah semuanya dipastikan bersih, kain kemudian digantung hingga kering di tempat yang teduh.
(Latifah Gusri)
Â