Kepri Carnival 2017 Bikin Tanjung Pinang Penuh Pesona

Kepri Carnival 2017 Bikin Tanjung Pinang Penuh Pesona

oleh Cahyu diperbarui 22 Okt 2017, 18:21 WIB
Diterbitkan 22 Okt 2017, 18:21 WIB
[Bintang] Kerja Mulu, Jalan Yuk!
Kepri Carnival 2017 Bikin Tanjung Pinang Penuh Pesona (Digital Imaging: M. Iqbal Nurfajri/Bintang.com)

Liputan6.com, Kepri Sabtu (21/10/2017) inovasi dan atraksi menarik bisa disaksikan dalam Kepri Carnival 2017 di Gedung Daerah, Tanjung Pinang, Kepulauan Riau (Kepri).

 
“Bagi para pengunjung yang ingin berfoto bersama para peserta karnaval, tunggu di sepanjang jalan menuju Gedung Daerah, ada arak-arakan karnaval dengan kostum warna-warni gemerlap yang wow, tidak kalah dari Jember Fashion Carnival, Banyuwangi Ethno Carnival, Solo Batik Carnaval, ataupun Malang Flower Carnival yang sudah mendunia,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Kepri, Buralimar.
 
Nah, tahun ini, rangkaian acara Festival Bahari Kepri 2017 betul-betul di-set untuk memberi warna yang berbeda di Tanjung Pinang, Kepri. Kepri Carnival kali ini dibuat sangat bertema dan menjadi supporting Wonderful Sail to Bintan 2017.
 
"Pada acara Kepri Carnival ditampilkan kesenian Mendu Natuna, Gobang dari Anambas, Kesenian Mak Yong dari Batam dan Bintan, serta tarian Dangkong dari Lingga dan Karimun dan dikolaborasikan dengan Pawai Budaya dan Parade Kendaraan Hias," ucap Buralimar.
 
Pawai Budaya sendiri diikuti ratusan peserta berasal dari berbagai elemen, baik dari SKPD, Kecamatan, maupun sekolah se-Tanjung Pinang. Ada pula parade kendaraan/mobil hias yang diikuti lebih dari 70 kendaraan. Semuanya berlomba mendesain, mempercantik tampilan mobil, serta berparade di jalanan kota Tanjung Pinang dan digelar bersamaan dengan parade Pawai Budaya.
 
Kepri Carnival juga menampilan seni baju hias dan busana - busana kreatif dengan desain berbagai macam tema khas desainer dalam negeri. Karnaval ini sama persis dengan karnaval yang ada di Jember Karnaval.
 
Sedikitnya, lebih dari 120  talent provinsi  berjalan melintasi Jalan Pos dan Jalan Jusuf Kahar, kemudian kembali ke Gedung Daerah, Tanjung Pinang.
 
Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kementerian Pariwisata, Esthy Reko Astuti, mengangkat dua jempol untuk Tanjung Pinang, Kepri. Bagi dia, Kepri Carnival 2017, bisa menjadi salah satu event yang mendorong wisata, baik bagi wisatawan asing maupun domestik. 
 
“Wisatawan kini tak hanya tertarik pada wisata leisure. Sekarang arahnya mulai melirik segi experience-nya,” kata dia.
 
Selain itu, perhelatan tersebut juga untuk menjembatani modernisasi dan seni budaya lokal.
 
“Konsepnya Grand Carnival, meliputi 4E, yaitu Education, Entertainment, Exhibition, serta Econimic Benefit. Kami ingin karnaval ini menjadi potensi wisata unggulan yang dapat menggerakkan potensi wisata lainnya, seperti perhotelan, restoran, transportasi, souvenir, makanan khas dan lain-lain,” ujar Esthy.
 
Menteri Pariwisata (Menpar), Arief Yahya, juga mengapresiasi even ini. Even ini sangat mendukung program pariwisata Nasional Pesona Indonesia dan Wonderful Indonesia.
 
"Menjadi spirit baru Wonderful Indonesia di Kepri dan meneguhkan posisi Kepri sebagai salah satu Provinsi Karnaval di Indonesia," ucapnya.
 
Terlebih lagi, Kepri merupakan beranda terdepan Indonesia di bagian utara yang berbatasan langsung dengan negara-negara ASEAN, seperti Malaysia dan Singapura.
 
Event seperti ini memiliki economic dan media value yang tinggi. Ini sangat dibutuhkan dalam mempromosikan destinasi Kepri yang berbatasan langsung dengan Malaysia dan Singapura," kata Arief.
 
 
(*)
 

Anda suka menyaksikan pawai budaya? Pawai kendaraan hias dengan latar belakang bangunan kuno yang artistik? Lingkari kalender Anda pada 21 Oktober 2017. Inovasi dan atraksi menarik bisa disaksikan pada Kepri Carnival 2017 di Gedung Daerah, Tanjungpinang Kepulauan Riau.

 
“Bagi para pengunjung yang ingin berfoto bersama para peserta karnaval, tunggu di sepanjang jalan menuju Gedung Daerah, ada arak arakan karnaval dengan kostum warna-warni gemerlap yang wow, tidak kalah dari Jember Fashion Carnival, Banyuwangi Ethno Carnival, Solo Batik Carnaval, ataupun Malang Flower Carnival yang sudah mendunia,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Kepri, Buralimar.
 
Nah, tahun ini, rangkaian acara Festival Bahari Kepri 2017 betul-betul di-set untuk memberi warna yang berbeda di Tanjungpinang, Kepri. Terutama Kepri Carnival 2016 yang kali ini dibuat sangat bertema, dan menjadi supporting Wonderful Sail to Bintan 2017.
 
"Pada acara Kepri Carnival ditampilkan kesenian Mendu Natuna, Gobang dari Anambas, Kesenian Mak Yong dari Batam dan Bintan, serta tarian Dangkong dari Lingga dan Karimun dan dikolaborasikan dengan Pawai Budaya dan Parade Kendaraan Hias," lanjutnya.
 
Pawai Budaya sendiri akan diikuti ratusan peserta berbagai yang berasal dari berbagai elemen baik dari SKPD, Kecamatan, juga sekolah-Sekolah se-Tanjungpinang. Juga dengan parade kendaraan/mobil hias yang akan diikuti lebih dari 70 kendaraan, semuanya akan  berlomba mendesain, mempercantik tampilan Mobil dan berparade di jalan kota Tanjungpinang dan digelar bersamaan dengan parade Pawai Budaya.
 
Sementara itu, Kepri Carnival merupakan sebuah karnaval pertunjukan Seni Baju Hias, Busana - busana kreatif, dengan desain berbagai macam tema khas desainer dalam negeri. Karnaval ini sama persis dengan karnaval yang ada di Jember Karnaval. Mungkin juga sama seperti tahun lalu, peserta yang ikut Jember karnaval akan juga meramaikan dan berpartisipasi dalam kepri Karnaval.
 
Sedikitnya lebih dari 120  talent Provinsi  akan berjalan melintasi jalan Pos dan Jalan Jusuf Kahar. Kemudian kembali ke Gedung Daerah, Tanjung Pinang.
 
Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kementerian Pariwisata, Esthy Reko Astuti langsung mengangkat dua jempol untuk Tanjung Pinang Kepri. Bagi dia, Kepri Carnival 2017, bisa menjadi salah satu event yang mendorong wisata baik bagi wisatawan asing maupun domestik. 
 
“Wisatawan kini tak hanya tertarik pada wisata leisure. Sekarang arahnya mulai melirik segi experience-nya,” kata dia.
 
Selain itu, perhelatan ini juga untuk menjembatani modernisasi dan seni budaya lokal. “Konsepnya Grand Carnival, meliputi 4E yaitu Education, Entertainment, Exhibition, serta Econimic Benefit. Kami ingin karnaval ini menjadi potensi wisata unggulan yang dapat menggerakkan potensi wisata lainnya seperti perhotelan, restoran, transportasi, souvenir, makanan khas dan lain-lain,” ungkapnya.
 
Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya juga apresiasi even ini. Even ini sangat mendukung program pariwisata nasional Pesona Indonesia dan Wonderful Indonesia. "Menjadi spirit baru Wonderful Indonesia di kepri dan meneguhkan posisi Kepri sebagai salah satu Provinsi Karnaval di Indonesia," kata Menpar Arief Yahya.
 
Terlebih Kepri beranda terdepan Indonesia di bagian utara yang berbatasan langsung dengan negara-negara Asean. Seperti Malaysia dan Singapura. “Event seperti ini memiliki economic dan media value yang tinggi. Ini sangat dibutuhkan dalam mempromosikan destinasi Kepri yang berbatasan langsung dengan Malaysia dan Singapura," pungkasnya.(*)
 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya