Cerita Batik Selamatkan Penduduk Desa Jarum Bayat dari Dampak Gempa

Batik Bayatan kini bisa memberdayakan warga Desa Jarum Bayatan yang terserak karena gempa pada 2006.

oleh Asnida Riani diperbarui 02 Okt 2018, 03:00 WIB
Diterbitkan 02 Okt 2018, 03:00 WIB
Jawa Tengah
Desa Jarum Bayat, Klaten, Jawa Tengah. (dok. Instagram @tenry12/https://www.instagram.com/p/BcrTscDjCaD/?utm_source=ig_web_copy_link/Asnida Riani)

Liputan6.com, Jakarta - Dampak gempa 5,9 Skala Richter yang berpusat di Bantul, Yogyakarta, pada Mei 2006 lalu juga sempat 'mampir' di Desa Jarum, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Duka mewabah seiring rumah yang tak lagi dalam kondisi dikenali.

Tak ada yang mengatakan mudah, tapi kawasan itu mampu pulih. Seperti kebanyakan wilayah terdampak gempa, Desa Jarum juga punya cara tersendiri untuk move on. Dalam hal ini, penduduknya memanfaatkan batik.

Saat ini, Desa Jarum dikenal sebagai salah satu destinasi wisata untuk mengenal dan melihat langsung pembuatan batik. Hampir seluruh penduduk di kawasan ini memiliki mata pencaharian yang berkaitan dengan batik.

Ada yang menjadi produsen, penjual, atau pengrajin salah satu warisan budaya Indonesia yang telah diakui UNESCO tersebut. Dikutip dari infobatik.id, Senin, 1 Oktober 2018, motif bayatan jadi ciri kain batik yang diproduksi di sini.

Corak ini memiliki warna dominan sogan dan tak menyisakan ruang kosong di bahan kain. Dipadu dengan ragam warna lembut yang dihasilkan dari pewarna alami, Anda sudah siap dibuat terpesona batik hasil karya penduduk Desa Jarum?

Saksikan video pilihan berikut ini:

Jalan-Jalan Sambil Belajar tentang Batik

Jawa Tengah
Kain batik motif bayatan khas Desa Jarum, Bayat, Klaten, Jawa Tengah. (dok. Instagram @dolanmbayat/https://www.instagram.com/p/BcXnGKPgGBi/?utm_source=ig_web_copy_link/Asnida Riani)

Karena mayoritas penduduknya mengandalkan batik sebagai mata pencaharian, Anda akan mudah menemukan barang ini dijemur di sebagian rumah warga. Tak sekadar tahu, Desa Jarum juga mengajak pengunjung untuk mengenal batik lebih jauh.

Anda bisa melihat sendiri bagaimana batik dibuat. Mulai dari penggambaran pola, pewarnaan menggunakan bahan alami, proses perebusan, sampai dijemur, semua bisa disaksikan. Jangan lupa menyiapkan bujet lebih untuk membeli batik. Tak hanya senang karena memperoleh barang baru, Anda juga membantu menggerakkan ekonomi lokal.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya