Bakso Gempa yang Menggetarkan Lidah

Bila pemerintah daerah mengingat peristiwa gempa dengan mendirikan monumen, pedagang bakso di Sleman membuat jualan bakso gempa.

oleh Dadan Eka Permana diperbarui 02 Okt 2018, 13:15 WIB
Diterbitkan 02 Okt 2018, 13:15 WIB
Ilustrasi – Bakso. ( Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo).
Ilustrasi – Bakso. ( Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo).

Liputan6.com, Jakarta - Negara Indonesia berada di dalam ring of fire. Tak heran jika Indonesia merupakan salah satu negara di Asia yang rawan mengalami gempa bumi seperti yang terjadi baru-baru ini di Lombok (Nusa Tenggara Barat), Palu dan Donggala (Sulawesi Tengah), serta Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur.

Selain mengakibatkan kerusakan, ribuan nyawa melayang diakibatkan gempa. Untuk mengenang peristiwa memilukan itu, beberapa daerah yang pernah dilanda gempa bahkan membuat tugu peringatan.

Salah satunya Monumen Gempa Padang atau Tugu Gempa Padang, yang dibangun untuk mengenang peristiwa gempa yang terjadi 2009 lalu di Sumatera Barat.

Namun, ada juga cara unik untuk mengingatkan pada peristiwa gempa. Salah satunya pedagang bakso di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta yang menamai jajananya Bakso Gempa.

Menurut ulasan pengunjung di laman Trip Advisor, nama bakso gempa diambil dari kejadian gempa Jogja 2006 lalu. Lokasinya berada di Kecamatan Berbah, Sleman.

Banyak juga yang memberi pendapat bakso gempa rasanya lezat dan nikmat. Dilihat dari bentuknya, bakso gempa tidak ada bedanya dengan bakso pada umumnya. Hanya saja, bakso yang berukuran jumbo, diiris membentuk seperti bunga yang sedang mekar. Tertarik mencoba?

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya