Kampanye Kritik Citra Tubuh Ideal di Depan Toko Victoria's Secret London

Ketujuh perempuan sengaja hanya mengenakan pakaian dalam di depan toko Victoria's Secret, London, untuk mengampanyekan #fallenangel.

oleh Dinny Mutiah diperbarui 19 Des 2018, 12:00 WIB
Diterbitkan 19 Des 2018, 12:00 WIB
Adriana Lima
Adriana Lima di Runway Victoria's Secret Fashion Show 2018. (Foto: Noam Galai / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Tujuh perempuan mengenakan hanya pakaian dalam berpose di depan toko Victoria's Secret di Jalan Oxford, London, Inggris, pada Kamis, 6 Desember 2018. Lebih ekstrem, salah satu dari mereka bahkan mengenakan sayap, menyindir brand pakaian dalam yang sering menampilkan para Angels dengan aksesori tersebut.

Ketujuh perempuan, sebagian besar berbadan bongsor, sengaja beraksi untuk mengampanyekan keragaman pada deretan brand, khususnya Victoria's Secret yang sering menggunakan model dengan tipe badan kurus. Mereka merupakan bagian dari kelompok Love Disfigure yang mengampanyekan #fallenangel.

"Kami mewakili semua tipe badan tanpa mempedulikan usia, etnis, kekurangan tubuh, perbedaan, orientasi seksual, gender, dan yang terpenting, ukuran tubuh. Buka mata dan hatimu untuk berubah," tulis akun Instagram @love_disfigure yang diunggah Jumat, 7 Desember 2018.

Sylvia Mac, pemilik akun tersebut sekaligus penggagas aksi menggandeng brand Nunude untuk mengampanyekan pentingnya publik menerima kekurangan diri dan tak terobsesi dengan gambaran ideal bentuk tubuh.

Ia mengatakan, kampanye itu penting karena ia mencintai hidup dan bisa menyelamatkan generasi muda dari ketidakpercayaan diri karena dijejali persepsi citra diri yang salah. "Saya memiliki dua kali kesempatan untuk bertahan sehingga saya sangat bersyukur dengan apa yang saya miliki sekarang," tulisnya lagi.

 

Kampanye Fallen Angel di Depan Victoria's Secret
Tujuh perempuan mengampanyekan Fallen Angel untuk mengampanyekan pentingnya menerima kekurangan diri apapun bentuk tubuh yang dimiliki. (dok. Instagram @love_disfigure/https://www.instagram.com/p/BrE25YWl7Dj/Dinny Mutiah)

Sylvia pernah menjadi korban kebakaran saat kecil. Bekas lukanya masih terlihat hingga ia dewasa dan sempat membuatnya tak percaya diri. Pasal, citra tubuh ideal yang ditampilkan sejumlah brand kecantikan ataupun pakaian wanita adalah yang berkulit mulus dan tubuh langsing.

"Perjalanan ini yang kita butuhkan. Coba lihat sekelilingmu dan tersenyumlah pada kecantikan yang kita semua miliki," sambung Sylvia.

Sementara itu, Joanne, pendiri brand asal Inggris, Nunude, mengingatkan bahwa semua orang cantik dan seksi apapun bentuknya. Kampanye yang disampaikan bukan hanya soal keberagaman bentuk tubuh, tetapi bahwa semua orang itu setara.

"Ini bukan hanya keragaman bentuk tubuh ataupun warna kulit! Ini tentang semua perbedaan! Kita semua setara! Kita semua dicintai dan kita semua cantik," ujarnya.

Victoria's Secret sendiri baru-baru ini mengalami kegagalan setelah rating tayangan Victoria's Secret Fashion Show 2018 tercatat jadi yang terendah sepanjang sejarah. Acara yang digadang-gadang bisa menarik perhatin banyak mata karena menghadirkan deretan model top, ternyata hanya ditonton 5 juta orang.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya