Liputan6.com, Jakarta - Charlie Chaplin adalah seorang seniman legendaris dunia. Tak hanya dikenal sebagai komedian, ia juga seorang aktor, sutradara, penulis cerita dan penata musik.
Pria asal Inggris ini berjaya di era film bisu di awal era 1900-an. Siapa sangka, pria yang pernah meraih penghargaan Academy Award atau Oscar ini pernah berkunjung ke Indonesia bahkan sampai dua kali dalam waktu cukup lama.
Advertisement
Baca Juga
Pada 1927, Chaplin pernah datang ke Garut, Jawa Barat. Lalu pada 1932, ia datang lagi ke Indonesia dan kembali mengunjungi Garut.
Dilansir dari akun Instagram @album sejarah pada 3 Februari 2019 dan sejumlah sumber, dia datang bersama kakaknya Sydney Chaplin. Dalam film dokumentasi kunjungannya terlihat, setiba di Stasiun Cibatu, Chaplin disambut antusias warga, termasuk santri dan pelajar. Komedian yang dikenal dengan potongan kumis ala Adolf Hitler ini membalas sambutan itu dengan hangat.
Dia bahkan menggendong seorang anak dan memberikan cenderamata dan uang ke ibu-ibu yang menunggunya. Sang komedian terlihat akrab sekali dengan masyarakat sekitar.
Selain Garut, Chaplin mengunjungi Situ Cangkuang dan kemudian ke Candi Borobudur, Jawa Tengah. Lalu, ia berkunjung ke Bali pada 4 April -17 April 1932 bersama Sydney.
Gamelan dan Tarian Bali
Mereka berada di Singaraja dan Denpasar serta menginap di Bali Hotel, di Denpasar. Karena merasa senang di Bali, Chaplin menunda perjalanannya kembali ke Surabaya. Yang semula tanggal 10 menjadi 17 April.
Chaplin tampak menikmati suguhan gamelan dan tarian Bali. Ia juga sempat mengadakan pemutaran film-filmnya di Denpasar untuk menghibur orang Bali.
Masyarakat Bali mungkin adalah orang-orang beruntung dibanding tempat lain, karena hanya kaum bangsawan dan Eropa yang bisa menikmati film saat itu. Itu merupakan kunjungan terakhir Charlie Chaplin ke Indonesia. Ia meninggal dunia pada usia 89 tahun pada 25 Desember 1977.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement