Cegah Kekerasan Seksual, Grab Latih Driver Perempuan Cara Bela Diri

Tak hanya dibekali kemampuan bela diri, Grab juga menyiapkan sejumlah fitur pengaman terbaru untuk mencegah terjadinya kekerasan seksual.

oleh Henry Hens diperbarui 22 Apr 2019, 22:00 WIB
Diterbitkan 22 Apr 2019, 22:00 WIB
Grab
Grab meluncurkan fitur keamanan terbaru dan memberi pelatihan bela diri pada driver wanita. (dok.Instagram @grabid/https://www.instagram.com/p/BwWnmVnDtWI/Henry

Liputan6.com, Jakarta - Grab membuat gebrakan baru yang berkaitan dengan keamanan bagi perempuan. Salah satunya, mereka mengadakan pelatihan bela diri bagi 100 mitra pengemudi perempuan di Jabodetabek. Pelatihan ini untuk membekali pengemudi perempuan dengan kemampuan bela diri dasar.

Pelatihan beladiri diberikan oleh aktris yang juga atlet Pencak Silat, Prisia Nasution, bersama Area Head of SalesGrabFood Sulawesi & Kalimantan sekaligus pelatih Taekwondo, Bungsu Widowati. Pelatihan dilakukan di Hotel Royal Kuningan, Jakarta. Itu karena Grab berkomitmen untuk menjadi pelopor dalam menciptakan standar keamanan yang tinggi di Indonesia.

"Kami tidak pernah berkompromi tentang keamanan dan keselamatan. Karena itu, keamanan sudah menjadi dasar saat Grab didirikan pada tujuh tahun lalu serta keselamatan untuk penumpang maupun pengemudi," ucap Neneng Goenadi selaku Managing Director Grab Indonesia, di Hotel Royal Kuningan, Jakarta, Senin (22/4/2019).

Grab bahkan mengaku telah menjadi yang pertama di Asia Tenggara dalam mempelopori inovasi keselamatan lewat fitur Share My Ride atau Bagikan Tujuan, Tombol Darurat atau SOS Button dan Penyamaran nomor telepon pribadi.

Pada tahun lalu mereka bekerjasama dengan Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (Komnas Perempuan). Hal tersebut dilakukan untuk mengembangkan praktik terbaik dalam menangani dan mencegah kekerasan seksual.

Untuk mendukung perempuan yang telah menjadi korban kekerasan seksual atau tidak dapat melapor secara langsung, Grab juga bekerjasama dengan Yayasan Pulih. Yayasan ini telah melatih tim Customer Experience Grab tentang pertolongan pertama psikologis saat dihadapkan dengan insiden kekerasan seksual.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Zero Accident

Grab
Prisia Nasution bersama para driver perempuan Grab Indonesia. (Liputan6.com/Henry)

Dalam waktu dekat, Grab berencana membuat sistem di mana ketika ada penumpang perempuan, drivernya pun akan perempuan. Rencana ini akan dimulai sekitar Juni dan Juli 2019 nanti.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua Komnas Perempuan Budi Wahyuni menyambut baik usaha Grab dalam hal pencegahan kekerasan seksual terhadap perempuan.

Grab juga terus berusaha meningkatkan standar keselamatan transportasinya untuk mewujudkan nihil kecelakaan atau zero accident. Karena itu mereka meluncurkan dua inovasi keamanan terbarunya, yaitu fitur free call (VoIP) dan verifikasi wajah penumpang.

Menurut Neneng, VoIP merupakan pengembangan dari fitur penyamaran nomor telepon milik Grab yang memberikan kemudahan untuk melakukan panggilan antar-aplikasi tanpa biaya bagi mitra pengemudi dan penumpang. Fitur ini juga akan menjaga privasi dan keamanan masing-masing.

Ia mengklaim selama masa percobaan sejak Desember 2018 sampai Maret 2019 kepada sekitar 50 persen pengguna, fitur itu bukan hanya melindungi pelanggan tapi juga ikut menurunkan kasus persekusi verbal melalui telepon (di luar aplikasi) maupun chat sekitar 64 persen.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya