4 Penyebab Lemak Perut Makin Banyak dan Cara Mengatasinya

Banyak yang ingin mengurangi lemak perut. Bukan hanya untuk menunjang penampilan, tapi juga demi kesehatan. Apa saja penyebab lemak perut dan cara mengatasinya?

oleh Henry Hens diperbarui 25 Apr 2019, 07:07 WIB
Diterbitkan 25 Apr 2019, 07:07 WIB
Olahraga
Olahraga rutin untuk turunkan berat badan dan lemak perut. (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Lemak perut atau bagian tubuh lainnya terkadang membuat seseorang tak percaya diri. Karena itu sebagian dari kita sangat ingin untuk mengurangi lemak perut. Bukan hanya untuk menunjang penampilan, tapi juga demi kesehatan.

Mengingat, lemak perut dapat menyebabkan penyakit serius seperti diabetes, tekanan darah tinggi, dan penyakit jantung. Ada berbagai cara yang bisa dilakukan. Mereka yang ingin hasil cepat, biasanya mengunjungi klinik kecantikan yang banyak menawarkan layanan sedot lemak atau meniruskan sejumlah bagian tubuh yang berlemak.

Namun Anda bisa mencoba cara yang lebih aman dan alami. Misalnya dengan olahraga seperti melakukan sit-up. Selain olahraga, makan makanan sehat juga menjadi cara yang baik untuk membuang lemak.

Walaupun begitu, ada sejumlah hal lain yang mungkin tidak disadari menjadi alasan sulitnya menyingkirkan lemak. Dilansir dari Pop Sugar, ada empat faktor yang menjadi pemicu lemak perut terus bertambah sehingga sebaiknya jangan dilakukan lagi.

Pola Makan

Makanan tentunya berperan besar dalam kesehatan usus. Menurut Ghazarians, penelitian telah menunjukkan kalau seseorang harus menggunakan patokan makronutrien seperti komposisi karbohidrat 25 persen, protein 40 persen, dan lemak 35 persen.

Hal itu akan membantu membakar lemak perut. Ia juga menyarankan untuk menjauhi gula atau minuman manis serta mengurangi karbohidrat dalam makanan.

Stres

Pakar Kesehatan dari 'Thrive to Glow Health Coaching', Julie Adams mengatakan stres dapat membuat tubuh dan perut khususnya kelebihan produksi kortisol. Saat stres kita jadi mudah merasa lapar.

Menurut Adams, ketika seorang stres, bisa menambah berat badan (terutama di bagian tengah) karena tubuhnya berusaha melindunginya sehingga lemak perut makin bertambah. Untuk mengurangi efek stres, tubuh kita sangat membutuhkan relaksasi dan kebahagiaan.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Kurang Tidur

Ilustrasi Tidur
Ilustrasi tidur (dok. Pixabay.com/Putu Elmira)

Kekurangan tidur akan membuat hormon rasa lapar secara drastis. Hormon ini akan meningkatkan ghrelin yang menstimulasi rasa lapar.

Studi juga menunjukkan kalau saat tubuh tidak mendapatkan istirahat yang cukup, maka kita akan lebih menginginkan makanan kemasan. Pastikan Anda tidur paling tidak tujuh sampai delapan jam setiap malam.

Kalau memungkinkan, tidurlah pada waktu yang sama setiap malam. Salah satu studi menemukan bahwa perempuan yang melakukan hal tersebut dan tidur delapan jam per malam akan memiliki jumlah lemak tubuh lebih rendah.

Hormon

Saat ada hormon yang rusak, banyak yang terjadi pada tubuh Anda. Salah satunya adalah lemak perut. CEO Finish Fit, Armen Ghazarians, mengatakan salah satu hormon dapat menyebabkan timbulnya timbunan lemak perut khususnya pada perempuan.

Hormon itu dinamakan estrogen. Ghazarians menjelaskan, estrogen diproduksi oleh sel-sel lemak, yang menyebabkan produksi lemak. Siklus produksi hormon dan sel lemak inilah yang membuat kenaikan lemak perut.

Ghazaria menyarankan agar meningkatkan asupan serat, menambahkan brokoli, kol, dan kembang kol setiap hari sebagai asupan untuk mengatasi lemak di perut.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya