Awas, Ada Air Mendidih di Sungai Amazon

Dengan suhu mencapai 94 derajat Celcius, air Sungai Amazon ini bisa membuat Anda terkena luka bakar tingkat tiga dalam waktu kurang dari setengah detik.

oleh Henry Hens diperbarui 24 Mei 2019, 16:02 WIB
Diterbitkan 24 Mei 2019, 16:02 WIB
Air Mendidih di Sungai Amazon
Air Mendidih di Sungai Mayantuyacu, Amazon. (dok.Instagram @david.ldh/https://www.instagram.com/p/Bu0RdHnHMcK/Henry

Liputan6.com, Jakarta - Apa yang terjadi kalau air yang mengalir di sungai sangat panas, seperti mendidih. Bahkan, air bisa untuk memasak air dan telur. Hal ini benar-benar ada dan terjadi di aliran Sungai Amazon. Tepatnya di Sungai Mayantuyacu yang berada di negara Peru.

Sungai yang mendidih ini telah melegenda di Peru. Dilansir dari National Geographic, sungai ini membentang sepanjang 6,24 kilometer. Suhu sungai sangat tinggi mencapai 200 derajat Fahrenheit atau setara 93 derajat Celsius. Mamalia kecil, reptil, dan hewan amfibi lainnya seringkali ditemukan mati terpanggang suhu sungai.

Suhu sungai bisa berubah-ubah dalam sehari. Mulai dari 27 derajat Celsius hingga tertinggi 94 derajat Celsius, dan kembali mendingin pada malam hari.

Seorang peneliti ilmu kebumian, Andres Ruzo yang mendengar tentang hal itu menganggapnya mustahil. Dia berpendapat bahwa untuk mendidihkan sungai butuh kekuatan panas bumi yang sangat besar, bahkan hanya untuk mendidihkan sungai berukuran kecil.

Sungai yang mendidih di Peru ini juga jauh dari gunung berapi yang aktif, dan hal ini membuat Ruzo semakin tidak percaya dengan fenomena tersebut. Namun pada 2011, Ruzo melihat sendiri bahwa sungai mendidih ini benar-benar ada.

Berdasarkan keterangan bibinya, ia telah mengunjungi tempat tersebut. Ruzo yang merupakan mahasiswa doktoral dari Southern Methodist University ingin membuktikan keberadaan sungai tersebut. Masyarakat lokal percaya sungai ini memiliki kekuatan spiritual yang luar biasa.

Sungai dianggap menjadi rumah para roh hutan, dan hanya dukun paling kuat yang dianggap bisa ke sana. Untuk membuktikan kebenaran tersebut, Ruzo ditemani oleh bibinya untuk mendaki gunung.

Dia juga tidak ingin berekspektasi besar dan menyiapkan mental bahwa yang akan dilihatnya hanya sungai dengan air yang hangat. Namun, apa yang ada di depan matanya sangat berbeda.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah Ini:


Luka Bakar dan Terbunuh

Air Mendidih di Sungai Amazon
Air Mendidih di Sungai Mayantuyacu, Amazon. (dok.Instagram @vleto43/https://www.instagram.com/p/BproadJHIwg/Henry

Ia menemukan sungai mendidih sepanjang 4 mil yang terletak di situs suci Asháninka yang digunakan untuk penyembuhan dari panas bumi di Mayantuyacu. Sungai ini memiliki air panas yang dapat digunakan untuk menyeduh teh dan di bagian lain sungai airnya lebih mendidih.

"Mencelupkan tangan saya ke dalam sungai akan menyebabkan tangan saya mengalami luka bakar tingkat tiga dalam waktu kurang dari setengah detik. Kalau tercebur, saya dapat terbunuh dengan cepat," ucap Ruzo.

Lalu, apa yang membuat air sungai tersebut bisa mendidih? "Seperti kita memiliki darah yang mengalir melalui pembuluh vena dan arteri, begitu juga dengan Bumi yang memiliki air yang panas yang mengalir melalui retakan dan patahan," terang Andres.

"Di situlah arteri Bumi ini muncul ke permukaan, sehingga kita akan mendapatkan manifestasi panas Bumi: fumarol, sumber air panas, dan dalam kasus ini sungai yang mendidih," sambungnya.

Ruzo sendiri sudah menerbitkan sebuah buku 'The Boiling River: Adventure and Discovery in the Amazon' (Sungai yang mendidih: Petualangan dan Pengalaman di Amazon) dan baru pertama kalinya buku tentang sungai ini dipublikasikan.

Ruzo berusaha menyelamatkan sungai yang mendidih itu. Hutan di sekitar sungai tersebut telah rusak karena praktik pembalakan hutan. Jika tidak ada aksi yang dilakukan untuk mencegah hal tersebut, daerah itu akan habis.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya