Liputan6.com, Serawak Kementerian Pariwisata tidak henti-hentinya mempromosikan potensi yang ada di Indonesia. Termasuk manmade. Salah satu momen yang dimanfaatkan adalah Pameran Produk Kayu dan UMKM di Sarawak, Malaysia.
Pameran Produk Kayu dan UMKM, dilaksanakan di BCCK Kuching, Sarawak, 27 - 30 Juni 2019. Dalam promosi pariwisata dan industri UKM itu, Kemenpar bekerjasama dengan KJRI Kuching. Dari kegiatan ini, jumlah transaksi yang didapat Rm80.000. Atau sekitar Rp250 juta.
Menurut Konjen RI untuk wilayah Kuching Sarawak Yonny Tri Prayitno, terdapat 50 Pengusaha UMKM asal Indonesia yang berpartisipasi dalam Pameran.
Advertisement
“Ada 50 pengusaha UMKM yang ikut. Mereka menempati 38 stand produk Indonesia. Pengusaha-pengusaha UMKM yang hadir berasal dari Kabupaten Sambas, Sanggau, Kapuas Hulu, Kota Pontianak, Kota Singkawang dan Kota Bandung, Jawa Barat,” paparnya, Senin (1/7).
Produk-produk UMKM yang ditampilkan antara lain kain songket, kerajinan tangan, tas-tas, ukiran kayu, perhiasan, dan produk makanan-minuman.
Namun, pada kesempatan ini Kementerian Pariwisata juga mempromosikan sejumlah destinasi wisata unggulan. Juga menginformasikan jadwal penyelenggaraaan even-event pariwisata di berbagai wilayah di Indonesia.
Menurut Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran I Regional II Kementerian Pariwisata Adella Raung, dalam event ini Wonderful Indonesia juga unjuk gigi.
Kemenpar juga menempati booth. Dan diramaikan dengan penampilan para penari. Mereka menampilkan Tarian dan Kostum dari daerah Banyuwangi, Jawa Timur. Selain itu, ada juga penampilan dari Saung Udjo.
“Kolaborasi antara kedua unsur ini sangat efektif untuk menarik pengunjung. Karena, selain mempromosikan produk-produk UKM Indonesia, pengunjung juga tertarik dengan destinasi wisata yang ada di Indonesia. Stand Indonesia, merupakan stand yang paling banyak dikunjungi selama pameran ini berlangsung selama 4 hari,” papar Adella.
Menteri Pariwisata Arief Yahya memberikan apresiasi atas kolaborasi ini. Menurutnya, hal ini mencerminkan semangat Indonesia Incorporated.
“Luar biasa. Inilah semangat Indonesia Incorporated. Semua bekerja sama buat Indonesia. Semangat inilah yang harus kita jaga. Karena kepentingan negara tetap harus diutamakan,” paparnya.