3 Tips Open Trip Seru untuk Milenial

Salah satu tren traveling yang sedang naik daun di kalangan milenial adalah dengan metode open trip.

oleh Liputan6.com diperbarui 26 Sep 2019, 15:18 WIB
Diterbitkan 26 Sep 2019, 15:18 WIB
Lip 6 default image
Gambar ilustrasi

Liputan6.com, Jakarta - Tren traveling atau berlibur untuk melepas penat menjadi kebutuhan yang semakin tinggi belakangan ini. Salah satu yang sedang naik daun di kalangan milenial adalah dengan melalui metode open trip.

Open trip pada dasarnya merupakan paket wisata bersama dengan wisatawan lain dengan titik-titik kunjungan yang telah ditentukan oleh operator tur. Perbedaan dengan bepergian melalui travel agent adalah, open trip biasanya hadir dengan harga relatif terjangkau dan destinasi wisata yang lebih unik serta beragam.

Open trip ke luar negeri juga menjadi salah satu fenomena baru di kalangan milenial. Mereka biasanya mengeksplorasi berbagai negara dengan potensi mendapat teman baru di perjalanan serta banyaknya operator open trip yang menawarkan jasa via media sosial menjadikan open trip semakin populer belakangan ini.

JavaMifi yang merupakan brand lokal pemimpin di industri penyewaan travel wifi merangkum tiga tips penting untuk open trip yang perlu diketahui milenial agar perjalanan semakin seru:

1. Jangan Pasif

Esensi dari open trip adalah kebersamaan dengan orang yang baru dikenal, oleh karena itu jangan pasif selama di perjalanan. Berbagi camilan di perjalanan dapat menjadi awal yang baik untuk membuka pembicaraan. 

Atau bisa juga dengan membantu temanmu mengambil foto terbaik mereka untuk dibagikan di media sosial. Tentunya dengan bertukar akun media sosial sebelumnya hingga kalian bisa saling tag, bangga kan kalau di caption foto keren itu tertulis this photo taken by nama kamu.

2. Kontrol pengeluaran

Open trip biasanya menawarkan paket yang sudah all-in sehingga bawa uang secukupnya saja untuk kebutuhan kamu selama di perjalanan. Namun biasanya wisatawasan gelap mata dengan segala oleh-oleh dan pernak-pernik lucu dengan konsep “mumpung disini” atau “kapan lagi” yang justru membuat pengeluaran membengkak.

Sebaiknya, atur berapa bujet yang ingin dihabiskan untuk mengerem keingingan dan tukar uang di tanah air untuk rate yang lebih baik. Ada baiknya juga mencari informasi seberapa mudah menemukan ATM atau menggunakan kartu di destinasi tujuan, jadi bisa mengira-ngira berapa banyak uang cash yang harus dibawa.

3. Berbagi Wi-Fi

Travel - traveling (iStock)
Ilustrasi traveling. (iStockphoto)

Koneksi internet menjadi salah satu bagian terpenting saat bepergian, baik untuk mengeksplorasi spot menarik di destinasi tujuan, mengunggah foto ke media sosial hingga tetap terkoneksi dengan keluarga di tanah air.

Di sisi lain, internet justru sering menjadi salah satu biaya tertinggi di perjalanan. Ada berbagai cara untuk menghemat, misalnya dengan berbagi wi-fi menggunakan JavaMifi.

Sebelum hari kepergian biasanya operator tur akan membuat grup chat yang berisi para anggota yang akan bepergian bersama, manfaatkan momen tersebut untuk janjian menggunakan JavaMifi yang dapat di-share hingga 5 orang dengan kuota internet unlimited. Keliling objek wisata bersama seharian pun tidak perlu takut kehabisan baterai karena pocket WiFi JavaMifi bisa tahan sampai 15 jam

Menurut Andintya Maris selalu Founder JavaMifi, setiap orang senang bepergian, dan tren open trip belakangan ini menjadi bagian signifikan dari pertumbuhan pelanggan JavaMifi.

"Kami berharap dapat menjadi teman baik open trip para milenial dengan pilihan koneksi internet unlimited di 160 negara yang kami miliki," terangnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya