Meghan Markle Laporkan Tabloid Asal Inggris ke Polisi

Tindakan ini diambil karena tabloid yang dimaksud mempublikasikan surat pribadi Meghan Markle.

oleh Asnida Riani diperbarui 02 Okt 2019, 20:04 WIB
Diterbitkan 02 Okt 2019, 20:04 WIB
Meghan Markle
Meghan Markle (Foto: Daniel LEAL-OLIVAS / AFP / POOL)

Liputan6.com, Jakarta - Meghan Markle secara resmi melaporkan sebuah tabloid asal Inggris ke pihak berwajib. Melansir dari Hello, Rabu, 2 Oktober 2019, tindakan ini diambil setelah pihak tabloid mempublikasi surat pribadi Duchess of Sussex.

Pada Selasa, 1 Oktober 2019, waktu Inggris, Pangeran Harry merilis pernyataan di situsnya dan Meghan Markle, Sussex Official, terkait prahara tersebut. Ia menyebutkan, sang istri telah jadi satu korban tabloid Inggris.

Insiden ini, disebutkan Pangeran Harry, telah menyakiti hati mereka sebagai keluarga. "Kami percaya pada kebebasan media, laporan aktual. Tapi, kampanye yang dilangsungkan sebuah tabloid asal Inggris sudah menyerang istri saya secara personal sejak hamil sampai sekarang tengah mengurus Arche," tulis Duke of Sussex.

Pangeran Harry menambahkan, publikasi itu dinilai sebagai keputusan tak bijak dan sangat disayangkan. "Sampai sekarang, kami belum bisa mengoreksi semua representasi keliru yang diberitakan," sambungnya.

Tapi, mereka tengah perlahan mengambil langkah tersebut. Karenanya, Pangeran Harry dan Meghan Markle memilih mengambil jalur hukum.

"Standar ganda dalam publikasi ini sudah diterima Meghan selama sembilan bulan mengandung. Mereka terus saja menyebarkan berita tidak sesuai fakta hanya karena Meghan sama sekali tak tampak saat cuti melahirkan," tambahnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Takut Bernasib Serupa dengan Putri Diana

Kunjungi Masjid Tertua di Afrika Selatan, Meghan Markle Tampil Berkerudung
Duchess of Sussex Meghan Markle menggandeng tangan suaminya, Pangeran Harry saat tiba di Masjid Auwal, Cape Town, Afrika Selatan (24/9/2019). Meghan tampil dengan gaun hijau berlengan pendek dengan memadukan kerudung coklat mudanya. (AFP Photo/David Harrison)

Pangeran Harry melanjutkan pernyataan ini dengan menuliskan, perundungan harusnya tak dibiarkan di level apapun. Ia juga takut sejarah akan terulang, berkaca pada insiden antara media dan mendiang ibunya, Putri Diana.

"Walau tindakan ini mungkin bukan yang palng aman, tapi ini hal benar dalam mengatasi masalah ini. Saya sudah lihat apa yang terjadi saat seseorang yang saya sayang sudah tak lagi diperlakukan atau dilihat sebagai individu," sambungnya.

"Saya sudah kehilangan ibu saya dan sekarang saya melihat kemungkinan istri saya bakal jadi korban dari kekuatan yang sama," katanya.

Di akhir pernyataan, Pangeran Harry mengucapkan terima kasih pada semua dukungan yang diberikan pada keluarga. "Mungkin apresiasi dari kami belum diperlihatkan secara maksimal, tapi kami benar-benar berterima kasih," tandasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya