Kelebihan Bagasi, Perempuan Filipina Kenakan Semua Pakaian Dalam Koper

Perempuan di Filipina nekat memakai semua pakaiannya akibat bagasinya melewati batas yang diperbolehkan.

oleh Komarudin diperbarui 15 Okt 2019, 02:04 WIB
Diterbitkan 15 Okt 2019, 02:04 WIB
Gel Rodriguez
Gel Rodriguez membagikan foto saat mengenakan semua pakaiannya yang berada di dalam koper (Dok.Facebook/Gel Rodriguez)

Liputan6.com, Jakarta - Perempuan asal Filipina punya cara tersendiri saat bagasinya ditolak sebuah maskapai penerbangan akibat kelebihan berat barang bawaannya. Untuk menyiasatinya, ia mengenakan semua pakaian dalam kopernya.

Sebuah foto yang dibagikan oleh seorang perempuan Filipina baru-baru ini viral di Facebook. Foto tersebut dibagikan lebih 19 ribu kali hingga, Senin, 14 Oktober 2019.

Dalam unggahan Facebook-nya pada awal Oktober, Gel Rodrigeuz merinci bagaimana staf check-in telah memberitahunya bahwa barang bawaannya hanya diperbolehkan dengan maksimum berat tujuh kg, sedangkan saat ditimbang berat kopernya sembilan kg.

Alih-alih membayar bagasi tambahan, Rodrigeuz melakoni apa yang sebagian besar dari kita akan lakukan dalam situasi itu jika kita punya nyali untuk melakukannya, seperti dilansir dari AsiaOne, Senin, 14 Oktober 2019.

Perempuan itu mengenakan semua pakaiannya. Ia mengenakan tiga pasang celana, lima kemeja, sepasang jaket.

Berat kopernya berkurang enam setengah kilogram setelah pakaian yang ada di dalam koper dipakainya. Dengan kelebihan bagasi yang berhasil ia kurangi, dengan ia bangga memamerkan #ootd barunya dengan tagar #ExcessBaggageChallenge Accepted. 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Peristiwa Serupa

Tak Mau Bayar Kelebihan Bagasi, Pria Ini Pakai 15 Bajunya ke Dalam Pesawat
Doc: Twitter.com/@joshirvine7

Seniman dari Inggris, Ryan Hawaii, sempat dikeluarkan dari pesawat saat aksi serupa pada 2018 lalu. Ia berusaha terbang menggunakan British Airways ke London.

Saat itu ia mengenakan 10 kemeja dan delapan celana, lebih dari dua kali lipat dari yang dikenakan Rodriguez. Penolakan pihak penerbangan menyebabkan keributan besar, bahkan polisi pun sempat dipanggil.

Staf penerbangan mengatur penerbangan lain untuk lelaki itu di maskapai penerbangan yang berbeda, tapi kapten penerbangan akhirnya memutuskan untuk menurunkannya setelah mendengan perilaku lelaki itu.

Sementara itu, pada 2015, seniman lain mungkin lebih beruntung naik pesawat. Namun, ia pingsan karena kepanasan setelah mengenakan enam T-shirt, empat jumper, dua jaket, sepasang celana pendek, tiga pasang celana jeans, dua pasang celana celana joging, dan dua topi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya