China Bakal Miliki Taman Legoland Terbesar di Dunia

Liputan6.com, Jakarta - Siapa yang pernah berkunjung ke Taman Legoland? Total sembilan taman yang mengambil desain karakter-karakter Lego di dunia, termasuk di antaranya berlokasi di Malaysia dan Jepang.

Baru-baru ini, taman yang menjadi destinasi wisata keluarga tersebut berencana akan dibuka kembali di Shanghai, China. Sebelumnya, Shanghai memiliki Legoland Discovery Center yang skalanya lebih kecil dari Taman Legoland.

Melansir dari Asia One pada Jumat, 8 November 2019, Merlin Entertainment, perusahaan yang bergerak dalam bidang hiburan keluarga dan berbasis di Inggris itu mengumumkan rencana pembukaan Taman Legoland di Jinshan, Shanghai. Perusahaan itu menggandeng China Media Capital sebagai investor.

Taman Legoland di Shanghai ini diprediksi akan menjadi taman resor terbesar di dunia. Hotel yang akan dibangun di resor Legoland Cina rencananya mencakup 250 kamar, belum lagi ditambah dengan fasilitas umum lainnya.

Resor yang dibangun juga akan menampilkan elemen bata lego dan karakteristik budaya Cina. Target utamanya adalah keluarga dan anak-anak usia antara dua hingga 12 tahun.

Belum ada jadwal pasti kapan Legoland di Shanghai ini akan dibuka. Namun, proyek pembangunannya diprediksi akan selesai akhir 2023.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Proyek pembangunan Taman Legoland terbesar itu diperkirakan akan memakan biaya hingga 625 juta dolar AS atau sekitar Rp8,8 triliun. Proyek itu juga didukung oleh sang pemilik Lego, perusahaan Kirkbi yang berbasis di Denmark, serta Pemerintah Daerah Jinshan Shanghai.

Merlin Enterteinment sebagai penanggung jawab dari perencanaan pembangunan Legoland di Shanghai bukanlah pemain baru dalam bisnis tersebut. Perusahaan itu sejauh ini telah membuka 13 atraksi wisata kelas dunia di China, termasuk Madame Tussauds, Little Big City, Peppa Pig World of Play dan Sea Life Centers.

Bahkan, perusahaan yang sama berencana membuka Taman Legoland di dua lokasi sekaligus pada 2020. Kedua tempat itu adalah New York, Amerika Serikat, dan Seoul, Korea Selatan. (Ossid Duha Jussas Salma)