Liputan6.com, Jakarta - Banyak wanita tak percaya diri lantaran memiliki stretch mark terlihat sangat jelas. Mereka menganggap garis-garis putih di kulit itu mengganggu penampilan mereka, apalagi kebanyakan terlihat di sekitar paha, perut, dan betis
Stretch mark bisa terjadi pada siapa saja tanpa memandang jenis kelamin dan etnis. Namun, garis-garis pada kulit itu cenderung lebih terlihat pada mereka yang berkulit gelap.
Advertisement
Baca Juga
Sejumlah cara dilakukan demi menghilangkannya, yang paling populer adalah mengoleskan salep khusus. Tak heran bila salep tersebut laris manis di pasaran meski keefektifannya kerap mengundang pertanyaan.
Dilansir dari InStyle pada Rabu, 13 November 2019, Cybele Fishman, MD, seorang dokter kulit yang berbasis di New York menjelaskan bahwa stretch mark terjadi ketika tubuh Anda tumbuh lebih cepat daripada kulit Anda. Hal itu menyebabkan serat elastis yang berada tepat di bawah permukaan kulit, sobek.
Stretch mark paling banyak timbul di bagian perut sebagai efek kehamilan. Menurut Fishman, krim dan perawatan laser mengurangi berkas luka merah yang baru terbentuk. Namun bila stretch mark sudah memutih, tak ada lagi cara untuk mengembalikannya ke kondisi semula. Kebanyakan krim dan minyak yang tersedia belum benar-benar bekerja sempurna untuk menghilangkan stretch mark.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Solusi Terbaru
Alih-alih membenci dan berusaha menghilangkan dengan krim yang sebenarnya tidak bekerja, Fishman mengajak masyarakat untuk mencintainya. Ia mengatakan, bahwa tiap bekas kerutan di lapisan kulit adalah wujud cinta seorang wanita pada kehidupan. Lagipula, tak akan ada masalah kesehatan berarti bila stretch mark dibiarkan.
Semangat itu juga diterapkan oleh Emilly Abbate, seorang pendiri podcast Hurdle. Ia telah kehilangan berat badan sebanyak 70 pound ketika mulai rutin berlatih fisik dan berolahraga ekstra. Dampaknya, guratan-guratan putih yang sangat jelas terlihat di bagian bawah perut dan paha. Ia mendiamkannya.
Temannya pernah mengingatkannya untuk menyembunyikan stretch mark, tapi ia sama sekali tidak peduli. Ia mencintai stretch mark-nya lantaran menjadi bukti usahanya mendapatkan bentuk tubuh ideal. Ia juga mengatakan, terlebih pada wanita hamil, itu jadi bukti cintanya pada anaknya. (Ossid Duha Jussas Salma)
Advertisement