Liputan6.com, Jakarta - Banyak cara menuju Roma, begitu pula bila berniat membeli emas batangan. Dengan modal puluhan ribu, Anda bisa mulai mencicil memiliki logam mulia itu dengan bantuan aplikasi.
Advertisement
Salah satu yang menjajal bisnis tersebut adalah PT Central Mega Kencana yang menanungi sejumlah brand perhiasan mewah, seperti Mondial, Frank & Co., dan Miss Mondial. Perusahaan tersebut meluncurkan aplikasi Lakuemas, yakni layanan titipan pengelolaan emas batangan yang dapat diakses melalui website dan aplikasi mobile.
Baca Juga
Prosesnya mudah. Pertama-tama, Anda perlu melengkapi data diri seperti nama sesuai KTP, alamat email, nomor handphone, foto KTP dan data rekening bank. Setelah itu, Anda mulai berinvestasi mulai dari Rp50 ribu.
Hal ini juga disampaikan oleh Chief Operating Officer PT CMK, Petronella Soan. "Digital payment sekarang sudah sangat mudah, ini juga sebuah sarana teman-teman untuk lebih mengenal market (emas dan berlian)," ujar Petronella saat Year End Media Gathering PT CMK di Jakarta, Rabu, 17 Desember 2019.
Pengguna juga akan semakin dipermudah dengan fitur pemantauan harga jual dan harga beli emas setiap waktu.
Simak Video Pilihan di Bawah Ini:
Targetkan 90 Toko
Meski begitu, PT CMK masih konsisten mengembangkan bisnis retail perhiasan. Gloria Tobing, GM Marketing Communication PT CMK menyatakan akan membuka jaringan baru di seluruh Indonesia. Sampai tahun ini, Frank & Co. misalnya, telah membuka 68 toko di seluruh Indonesia.
"Kita akan terus meningkatkan target, karena jika dilihat setiap tahun progress kita bagus. Jadi, target untuk 2020 kita akan buka 12 store lagi, dan 2021 kita target akan punya total 90 store," ujar Gloria pada pembukaan Year End Media Gathering PT CMK, Rabu, 17 Desember 2019.
Perusahaan multinasional itu mulai terjun ke ranah perhiasan emas dan berlian sejak 1970 dengan membuka toko pertama yang mengusung merek Frank & Co. di Pondok Indah Mall, Jakarta. Bukan hal mudah untuk mempertahankan kualitas dan menjadi merek yang dikenal banyak orang.
Gloria juga mengungkapkan sempat ditolak beberapa mal saat hendak membuka toko. "Tapi kabar baiknya, itu tidak selalu ya, di beberapa mal memang sulit tapi kita juga sudah mulai dapat invitation, yang berarti merek kita memang sudah dipertimbangkan," tambahnya. (Adhita Diansyavira)
Advertisement