4 Perpustakaan dengan Desain Terbaik di Dunia versi Home and Decor

Di era teknologi yang semakin berkembang, perpustakaan di bawah ini hadirkan desain yang menakjubkan untuk tarik masyarakat agar gemar membaca buku.

oleh Komarudin diperbarui 18 Jan 2020, 11:32 WIB
Diterbitkan 18 Jan 2020, 11:32 WIB
Louisville Free Public Library .
Louisville Free Public Library . (dok. instagram @louisvillerfreepubliclibrary/https://www.instagram.com/p/BwPWz_SFiDO//Tri Ayu Lutfiani)

Liputan6.com, Jakarta - Dengan keberadaan internet dan kemudahan membaca buku via online, masyarakat cenderung meninggalkan perpustakaan sebagai sarana mencari referensi. Tidak ada yang salah dalam hal ini, sebab banyak pola pikir yang menghubungkan antara perpustakaan dengan buku-buku yang berdebu dan lorong-lorong sempit yang menyeramkan.

Untuk mengubah persepsi tersebut, kini banyak perpustakaan yang menyediakan platform modern dan relevan bagi kaum muda untuk memenuhi kebutuhan mereka. Sebagai sarana bagi menambah ilmu pengetahuan, beberapa perpustakaan mencoba untuk meningkatkan kualitasnya agar sesuai dengan perubahan zaman.

Seperti perpustakaan di bawah ini. Dengan desain yang menarik, perpustakaan ini diubah dari sekadar penyimpanan buku menjadi ruang baru yang multifungsi. Berikut ini empat perpustakaan versi Home and Decor yang dianggap memiliki desain terbaik.

1.  Helsinki Central Library Oodi, Finlandia

Oodi, yang  berarti“ode” merupakan bahasa Finlandia yang bisa diartikan syair pujian. Perpustakaan ini mengumumkan dirinya sebagai 'ruang tamu untuk penduduk yang terletak di jantung kota Helsinki.'

Dirancang oleh ALA Architects, perpustakaan ini menawarkan kegiatan lainnya selain membaca buku, seperti menonton di bioskop, rekaman, menggunakan printer 3-D, bermain game digital, dan menyelenggarakan pesta.

Bagi yang suka dengan buku, Anda bisa pergi ke lantai atas. Sesampai di sana, Anda akan disambut dengan 100.000 judul buku. Di bawah atap putih bergelombang dan area yang terbuka, Anda dapat bersantai sambil menghabiskan waktu dengan membaca buku.

Perpustakaan yang dibuka pada Desember 2018 ini menyerupai kapal yang menjulang tinggi. Dengan desainnya yang menakjubkan, tidak heran jika perpustakaan tersebut memenangkan penghargaan 2019 Public Library of The Year.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

2. Hunters Point Library, Long Island City, New York

Calgary Central Library.
Calgary Central Library. (dok. Instagram @calgarylibrary/ https://www.instagram.com/p/BppYk9fh9II//Tri Ayu Lutfiani)

Perpustakaan yang didesain oleh Steven Holl Architects ini memiliki desain interior yang terbuat dari bambu dan menampilkan furniture karya Eames dan Jean Prouve. Meskipun di dalamnya tersusun oleh bambu, tampilan luarnya tampak berkilau dengan adanya fasad yang dicat alumunium.

Dibuka pada September 2019, perpustakaan ini mampu menampung sebanyak 50.00 buku. Selain sebagai area membaca, tempat ini pun menyajikan pemandangan Manhattan yang luas melalui jendela.

3.  Louisville Free Public Library South Central, Amerika Serikat

Di antara tiga lainnya, perpustakaan ini menjadi salah satu yang berfokus pada konsep tradisional, yaitu kepada buku dan pembelajaran. Perpustakaan ini terletak di antara pohon-pohon, sesuai dengan konsepnya yang mencoba dekat dengan alam.

Pembangunannya yang dirancang oleh Arsitek JRA tersebut selesai pada 2017 dengan bentuknya yang trapesium. Dulunya, lokasi tersebut merupakan hutan, saat dibangun perpustakaan, batang kayu yang ditebang dialokasikan menjadi fitur desain kayu.

Interior bangunan ini terbuat dari logam kaca dan stainless steel yang memiliki nuansa futuristik dengan dinding miring, strip logam, dan overhang. Terlepas dari struktur yang hanya satu tingkat, bangunan ini menawarkan banyak ruang dengan langit-langit yang tinggi dan tata ruang terbuka.

4.  Calgary Central Library, Alberta, Kanada

Perpustakaan ini dirancang oleh Snohetta dan Dialog dan dibuka pada November 2018 lalu. Di dalam bangunan ini Anda akan mendapati 450.000 buku yang terletak di lantai empat perpustakaan.

Selain sebagai tempat membaca, perpustakaan ini pun menyuguhkan gedung pertunjukkan dan studio produksi podcast Youtube. Tidak heran jika The New York Times dan Time memasukkan perpustakaan ini ke dalam daftar tempat yang wajib dikunjungi pada 2019 lalu. (Tri Ayu Lutfiani)

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya