Membawa Semangat Pengenalan Aceh Melalui Konsep Ultra Marathon

Pertama di Indonesia, sebuah tantangan bagi para pelari Ultra Marathon dalam menyelesaikan lintasan sejauh 250 kilometer yang akan berlangsung di Aceh.

oleh Liputan6.com diperbarui 11 Feb 2020, 15:18 WIB
Diterbitkan 11 Feb 2020, 15:18 WIB
Membawa Semangat Pengenalan Aceh Melalui Konsep Ultra Marathon
Kiri ke kanan: Dispora Aceh - Disbudpar Aceh - Badan Penghubung Pemerintah Aceh - Committee - Race Director - Carla Felany - Alan Maulana - PT MIFA Bersaudara

Liputan6.com, Jakarta - Aceh terletak di ujung barat Indonesia. Sebuah daerah yang erat dengan budaya dan kekayaan alam yang luar biasa, namun namanya kurang dilirik sebagai destinasi wisata dan investasi.

Cerita simpang siur tentang Aceh kerap menjadikan orang luar urung diri untuk berkunjung ke daerah yang dijuluki Serambi Mekkah ini, dan ini harus berubah. Sebuah lomba lari bertajuk “West Coast Aceh 250 KM” diselenggarakan untuk mengenalkan Aceh dan membuktikan daerah ujung Barat Indonesia ini aman untuk berwisata dan investasi.

Pertama di Indonesia, sebuah tantangan bagi para pelari Ultra Marathon dalam menyelesaikan lintasan sejauh 250 kilometer yang dibagi dalam tiga etape, menyusuri jalan sepanjang pesisir barat Aceh selama tiga hari berturut-turut dari titik Start – Meulaboh menuju Finish – Banda Aceh.

West Coast Aceh 250 KM didedikasikan untuk menunjukkan pada dunia keindahan dan keramah-tamahan dari ujung Barat Indonesia.Konsep multi etape ini adalah yang pertama di Indonesia.

Para pelari nasional yang sering mengikuti lomba ultra marathon harus mencoba West Coast Aceh 250 KM, bila tidak percuma belum mengikuti semua jenis konsep ultra marathon. Terlebih lagi yang ditawarkan di sini adalah keindahan pemandangan Aceh yang luar biasa selama tiga hari belari di sepanjang pesisir pantai Aceh Barat. Tentu akan sangat berbeda yang dirasakan dengan event besar lainnya.

“Tujuan West Coast Aceh 250 KM ini sendiri adalah untuk mengenalkan Aceh di ujung barat Indonesia kepada masyarakat luar, terutama para pelari nasional dan mancanegara,” kata Teuku Adhitia Nugraha, Ketua Panitia West Coast Aceh 250 KM.

Untuk pertama kalinya West Coast Aceh 250 KM diadakan pada tahun 2020 ini, dan akan diselenggarakan pada 4 – 6 April 2020. Ini juga sebagai momentum pertama kali dilaksanakan event lomba ultra marathon di Provinsi Aceh. Jarak yang ditempuh sejauh 250 kilometer, start dari Kota Meulaboh menuju finish di Lapangan BlangPadang, Banda Aceh.

Konsep yang dilaksanakan adalah estafet per etape setiap harinya. Jarak 250 kilometer dibagi dalam 3 hari, di mana pembagiannya hari pertama sejauh 85 km (Meulaboh – Calang), hari kedua sejauh 80 km (Calang – Lamno) dan hari ketiga sejauh 85 km (Lamno – Banda Aceh).

Membawa Semangat Pengenalan Aceh Melalui Konsep Ultra Marathon
Membawa Semangat Pengenalan Aceh Melalui Konsep Ultra Marathon. foto: istimewa

Setiap hari akan dimulai Start dari pukul 06.00 pagi dengan cut off time (COT) untuk jarak 80-85 km adalah 15 jam. Kategori yang ditawarkan bervariasi dari: Individu (selama 3 hari berlari dengan total jarak 250 km), Team Estafet 3 pelari (setiap hari akan diwakili orang yang berbeda), dan D-3 Team Relay 3 pelari (hanya berlari di hari ketiga dengan total jarak 85 km untuk dibagi 3 orang).

Lomba ultra marathon ini menargetkan para elite runners Indonesia maupun mancanegara yang tidak pernah absen mengikuti setiap perlombaan ultra marathon bergengsi.

Total hadiah untuk para pelari podium di event ini tidak kalah besar bila dibandingkan dengan lomba ultra marathon lainnya yang sudah terkenal di kalangan pelari Indonesia. Bahkan, untuk ukuran event ultra marathon pertama hadiahnya ini cukup besar, yaitu sebesar 200 juta rupiah untuk total pemenang semua kategori.

“Badan Penghubung Pemerintah Aceh di Jakarta, terbuka menjadi jembatan informasi dan pelaksanaan setiap event nasional maupun internasional yang akan diselenggarakan di Aceh,” ucap Almuniza Kamal, Kepala Badan Penghubung Pemerintah Aceh.

Ia menambahkan, Aceh terbuka untuk event olahraga, seni budaya, dan kegiatan-kegiatan yang bersifat promosi. Ia mengajak semua komponen bangsa, kementrian, lembaga, NGO dan pihak-pihak swasta untuk mengadakan kegiatan di Aceh.

“Bukan hanya dalam hal olahraga ataupun pariwisata, West Coast Aceh 250 KM ini dapat menyentuh banyak elemen masyarakat,” sambung Almuniza Kamal.

West Coast Aceh 250 KM juga dibantu terselenggara oleh para partner pendukung, yaitu: Pemerintah Provinsi Aceh, Kantor Badan Penghubung Pemerintah Aceh, PT MIFA Bersaudara, League, Strive, Evo Physio, Pocari Sweat, Armourup Indonesia, dan Berita Satu Media Holdings sebagai official media partner.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya