Pentas Musikal Senandung Anak Jaman 2020, Saat Semangat Membantu dan Toleransi Berpadu

Banyak bintang tamu yang berpartisipasi dalam pentas musikal Senandung Anak Jaman yang bersedia terlibat tanpa dibayar.

oleh Henry diperbarui 08 Feb 2020, 17:30 WIB
Diterbitkan 08 Feb 2020, 17:30 WIB
Jumpa Pers Teater Musikal Senandung Anak Jaman di Ciputra Artpreneur
Jumpa Pers Teater Musikal Senandung Anak Jaman di Ciputra Artpreneur. (dok.Instagram @ccai.id/https://www.instagram.com/p/B8Q4vdBnU1b/Henry)

Liputan6.com, Jakarta -  Ciputra Artpreneur kembali menghadirkan pentas musikal dari negeri sendiri bertajuk Senandung Anak Jaman (SAJ). Pentas ini merupakan kerjasama Cerita Cinta Anak Indonesia (CCAI), sebuah komunitas sosial yang punya kepedulian khusus pada anak, terutama anak-anak kaum marjinal berkebutuhan khusus dan difabel. Mereka berkolaborasi dengan Ciputra Artpreneur.

Pergelaran ini melibatkan 119 anak yang berasal dari berbagai sekolah di Jabodetabek. Ada pula penampilan khusus dari Dennis Adhiswara, Sogi Inra Dhuaja, Liza Harun dan Wilson Family, yang tampil tanpa bayaran. Lalu, ada penari tradisional dan modern serta penyanyi cilik dan musisi muda.

Lebih dari itu, ada ratusan sukarelawan lebih lintas bidang yang terlibat di belakang panggung, mulai dari pekerja seni, pengusaha, pelatih vokal, pelatih akting, penari, pemusik, pendongeng, wartawan, ibu rumah tangga, guru, pegawai negeri sipil dan swasta, pelajar dan masih banyak lagi.

"Para sukarelawan ini mendukung kita di belakang panggung, terutama saat latihan. Maklum kita melatih ratusan anak-anak dan kita dapat bantuan mulai dari peralatan, konsumsi sampai tenaga pelatih. Mereka semua nggak dibayar tapi sangat antusias membantu pementasan kita," terang Sony Kusbiyoo atau akran disapa Kakek Uban, founder CCAI sekaligus sutradara pertunjukan dalam jumpa pers di Ciputra Artpreneur, Ciputra World, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat, 7 Februari 2020.

Sesi latihan teater musikal itu digelar di markas CCAI yang juga kediaman Kakek Uban di kawasan Ciganjur, Jakarta Selatan. "Nanti saat gladi resik baru kita akan tampil di gedung pertunjukkan. Ini bakal jadi pengalaman pertama anak-anak ini tampil di panggung yang besar. Kalau saya yakin mereka nggak akan canggung tapi justru makin semangat. Mereka udah nggak sabar buat tampil, persiapan sudah hampir rampung dan mereka sudah siap tampil," sambungnya.

Dari 1.100 kursi yang tersedia, CCAI yang punya misi menginspirasi dan memotivasi anak Indonesia melalui seni, menyediakan 600 kursi gratis untuk anak lintas iman, komunitas anak-anak, kaum marjinal, berkebutuhan khusus dan difabel untuk menyaksikan pertunjukkan ini secara gratis. Sedangkan 500 kursi dijual untuk umum.

Sementara itu, Presiden Direktur Ciputra Artpreuner Rina Ciputra juga menandaskan kalau pihaknya kembali ingin menunjukkan komitmen memajukan bidang kesenian dengan menggelar pertunjukkan SAJ. "Tujuannya untuk meningkatkan kepedulian sosial, membentuk karakter anak sekaligus mendorong bakat dan kreativitas anak," tuturnya dalam kesempatan yang sama.

"Saya sendiri sudah mengamati perkembangan dan kiprah CCAI. Banyak anak-anak yang berlatih dan mengembangkan kreativitas mereka di sana. Mereka sangat berbakat dan antusias tampil di pentas musikal ini," lanjutnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Meningkatkan Kemampuan Berekspresi

Jumpa Pers Teater Musikal Senandung Anak Jaman di Ciputra Artpreneur
Jumpa Pers Teater Musikal Senandung Anak Jaman di Ciputra Artpreneur. (Liputan6.com/Henry)

SAJ menceritakan tentang problematika yang dihadapi anak-anak masa kini seperti kecanduan gawai, bullying, dan rapuhnya toleransi yang dikemas dalam lagu dan gerak selama sekitar dua jam.

Menurut Psikolog Anak dan Remaja, Rosalina Verauli, musikal punya kekuatam tersendiri dalam mendukung perkembangan anak, khususnya dalam meningkatan kemampuan berekspresi.

Dongeng, seni peran dan musik menurut Vera, bisa menguatkan karakter positif dan rasa percaya diri pada anak itu. Selain itu, mendorong perkembangan imajinasi, kreativitas dan kemampuan linguistiknya. Bahkan anak terlatih mengelola emosi dan terampil secara sosial.

"Aktivitas seperti ini seharusnya bisa menjadi bagian dari anak Indonesia sehingga mengurangi ketergantungan mereka terhadap gadget. Bukan berarti tak boleh memakai gadget sama sekali, tapi dibatasi dan seperlunya saja. Saya yakin banyak hal positif yang didapat dari kegiatan mereka di bidang seni," ujar Vera.

Pentas musikal ini juga didukung Bank BRI. Mereka ikut mendukung perkembangan minat dan bakat anak-anak Indonesia dan mewujudkan mimpi serta mempersiapkan masa depan mereka yang lebih baik.

Pentas musikal Senandung Anak Jaman akan digelar pada Minggu, 16 Februari 2020 di Ciputra Artpreneur, Ciputra World, Kuningan, Jakarta Selatan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya