Riwayat Pertemuan Publik Pangeran Charles Sebelum Dinyatakan Positif Corona COVID-19

Pangeran Charles menjadi anggota Kerajaan Inggris pertama yang dinyatakan positif corona COVID-19.

oleh Dinny Mutiah diperbarui 25 Mar 2020, 19:41 WIB
Diterbitkan 25 Mar 2020, 19:41 WIB
Pangeran Charles Positif Terkena Virus Corona
File foto 9 Maret 2020, Pangeran Charles dan istri, Camilla pergi setelah menghadiri layanan Hari Persemakmuran tahunan di Westminster Abbey di London. Pangeran Charles yang kini berusia 71 tahun positif tertular corona COVID-19 dan menjalani karantina di Skotlandia. (AP/Kirsty Wigglesworth, File)

Liputan6.com, Jakarta - Pangeran Charles dinyatakan positif mengidap corona COVID-19 setelah menjalani pemeriksaan pada Rabu (25/3/2020). Putra Mahkota Inggris itu menjadi anggota kerajaan pertama yang didiagnosis mengidap penyakit tersebut.

Kondisi Pangeran Charles dikabarkan baik dengan mengidap gejala ringan. Sementara sang istri, Camilla, dinyatakan negatif COVID-19.

Keduanya kini melanjutkan proses isolasi di Skotlandia setelah kasus positif virus SARS-Cov-2 yang terkonfirmasi di Inggris melonjak lebih dari 8.000 kasus. Sebelum itu, mereka berdua menghadiri banyak pertemuan publik sebagai bagian tugas anggota kerajaan senior.

Sedangkan, Ratu Elizabeth II dan Pangeran Philip telah diungsikan ke Kastil Windsor. Kondisi kesehatan dan usia lanjut menjadi alasan pemindahan mereka dari Istana Buckingham di London.

Lantas, agenda apa saja yang dijalankan Pangeran Charles dalam bulan ini? Dikutip dari laman Hello Magazine, Rabu (25/3/2020), tugas terakhir yang dijalankannya adalah memimpin acara pemberian gelar mewakili Ratu Elizabeth II di Istana Buckingham pada 12 Maret 2020. Pada malam harinya, ia menghadiri jamuan makan malam untuk menggalang dana yang bakal diberikan kepada Australia Bushfire Appeal.

Sehari sebelumnya, yakni 11 Maret 2020, ayah Pangeran William itu menghadiri acara Prince's Trust Awards di London Palladium. Sebelumnya, Charles diketahui menghadiri WaterAid Summit. Isu lingkungan menjadi fokus perhatiannya selama mengemban tugas sebagai anggota kerajaan.

Dan pada 9 Maret 2020, ia dan Camilla menghadiri Hari Persemakmuran yang dihadiri hampir seluruh anggota keluarga Kerajaan Inggris, termasuk Pangeran Harry dan Meghan Markle di Westminster Abbey. Dalam acara tersebut, tak ada jabat tangan yang biasanya dilakukan untuk menjaga diri dari infeksi corona COVID-19.

 

 

Menahan Diri Tak Jabat Tangan

Pangeran Charles di India
Pangeran Charles melambaikan tangan ke arah awak media setibanya bersama sang istri, Camilla di New Delhi yang diselimuti kabut asap, Rabu (8/11). Kabut asap tebal akibat polusi udara yang tinggi menyelimuti India. (AP Photo/Manish Swarup)

Berjabatan tangan menjadi kebiasaan Pangeran Charles saat bertemu dengan publik. Namun beberapa mingggu terakhir, ia mengganti kebiasaannya itu dengan hanya menundukkan kepala dan membuat gestur namaste.

Hal itu juga terjadi saat ia menghadiri Prince's Trust Awards. Pangeran Charles berusaha keras untuk tidak berjabatan tangan sesuai protokol bagi anggota kerajaan seiring pandemi COVID-19.

Pangeran Charles sempat mengulurkan tangannya untuk menjabat John Booth, Kepala Trus, sebelum menariknya kembali dan menggantinya dengan salam mengatupkan kedua tangan di dada. Saat berpaling ke arah Martina Milburn, Kepala Eksekutif Trust, ia membuat pengakuan.

"Ini sangat sulit diingat untuk tak melakukannya," ucapnya saat itu. 

 

 

 

 

 

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya