Ragam Brand Fesyen Dunia Banting Setir Produksi Perlengkapan Medis, dari H&M hingga Prada

Mengatasi pandemi corona COVID-19 tak bisa sendiri. Brand fesyen yang mengalami kelesuan penjualan tetap bertahan lewat berdonasi.

oleh Dinny Mutiah diperbarui 26 Mar 2020, 12:03 WIB
Diterbitkan 26 Mar 2020, 12:03 WIB
Masker Gucci
Masker merek Gucci yang dibanderol seharga Rp14 juta untuk satu masker. (dok.Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Pandemi corona COVID-19 berimbas ke semua aspek, tak terkecuali bisnis brand fesyen mewah. Di tengah kelesuan penjualan, sejumlah label menyiasatinya dengan mengalihkan pengerjaan busana jadi ragam alat pelindung diri (APD) bagi tenaga medis. Ada yang menyediakan masker, ada pula yang fokus menggarap pakaian pelindung.

Brand fesyen apa saja yang bergabung dalam melawan COVID-19? Berikut rangkumannya seperti dikutip dari laman Vogue Inggris dan beragam sumber, Kamis (26/3/2020).

1. H&M

Brand fesyen berbasis di Stockholm ini mengumumkan bahwa mereka akan memproduksi perlengkapan APD bagi rumah sakit dan tenaga medis yang membantu mengatasi penyebaran COVID-19.

Dikutip dari Chanel News Asia, perusahaan itu akan menggunakan kapasitas rantai penyedia agar bisa mengirimkan persediaan ke sejumlah negara dan komunitas terdampak virus SARS-CoV-2 itu.

"Virus corona ini secara dramatis memengaruhi setiap orang dan H&M Group, seperti banyak organisasi lain, mencoba sebaik mungkin membantu dalam situasi yang luar biasa ini, Kami melihat ini sebagai langkah awal dalam upaya mendukung dengan berbagai cara yang kami bisa," kata Anna Gedda, Head of Sustainability H&M Group.

2. Prada

Italia jadi negara dengan kasus positif COVID-19 tertinggi di daratan Eropa. Pada 16 Maret 2020, Prada mendonasikan enam unit perawatan intensif bagi rumah sakit di Milan.

Selanjutnya, pada 18 Maret 2020, label fesyen itu juga mengumumkan akan memproduksi 80 ribu setelan medis dan 110 ribu masker demi memenuhi kebutuhan paramedis di kawasan Tuscany.

Sementara, pabrik Prada yang berada di Montone akan memproduksi perlengkapan medis dan berencana mengirimkannya setiap hari pada tenaga medis hingga 6 April 2020.

3. LVMH - Christian Dior, Givenchy, Guerlain

Pada 21 Maret, LVMH yang berbasis di Prancis telah memesan 40 juta FFP2 dan masker bedah dari Tiongkok untuk didistribusikan pada pekerja medis di Prancis. Sebanyak 10 juta masker diperkirakan akan dikirimkan beberapa hari mendatang, sedangkan 30 juta masker lainnya dikirimkan beberapa pekan kemudian.

Saat wabah corona COVID-19 mulai mencuat pada Januari 2020, perusahaan ini juga mendonasikan 16 juta renmimbi pada Palang Merah Tiongkok.

Pada 14 Maret 2020, Pemerintah Prancis telah berseru agar perusahaan-perusahaan membantu kelangkaan perlengkapan medis yang terjadi di negara itu.

Sebagai respons, Chief Excecutive LVMH, Bernard Arnault, memberi lampu hijau memproduksi hand sanitizer di pabriknya di luar Orleans. Pabrik itu biasanya digunakan untuk memproduksi parfum mewah Christian Dior dan kosmetik Guerlain serta Givenchy.

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

4. Versace

Alasan Permintan Maaf  Versace Terhadap Cina
Versace (Foto: Instagram/ donatella_versace)

Pada 14 Maret 2020, Donatella Versace dan putrinya, Allegra, mendonasikan 185 ribu pound sterling atau setara Rp3,5 miliar ke unit perawatan intensi RS San Raffaele di Milan. Sumbangan berikutnya, Versace sebagai brand, memberikan 1 juta renmimbi pada Palang Merah Tiongkok.

5. Kering – Balenciaga, Saint Laurent, dan Gucci

Grup Kering yang menaungi sejumlah brand fesyen mewah dunia juga berperan membantu berbagai negara selama pandemi. Pemilik sekaligus CEO, François-Henri Pinault, mengubah pabrik di Angers dan Paris untuk memproduksi masker.

Dalam pernyataan yang dibuat 23 Maret 2020, Kering mengungkap bahwa perusahaan Saint Laurent dan Balenciaga akan membuat masker sesuai standar perlindungan kesehatan yang ketat bagi seluruh anggota dan mendapatkan persetujuan dari otoritas terkait.

Selama menunggu persetujuan, Kering berjanji mendonasikan tiga juta masker dari Tiongkok. Grup itu juga mendonasikan dana pada Institut Pasteur untuk mendukung penelitian pada sejumlah rumah sakit di Lombardy, Veneto, Tuscany, and Lazio. 

Gucci sebagai brand juga mendonasikan 1,1 juta masker bedah dan 55 ribu pakaian medis dalam beberapa minggu mendatang. Bahkan, CEO Gucci, Marco Bizzarri secara personal mendonasikan uangnya 85 ribu pound sterling (setara Rp1,6 miliar) pada sejumlah rumah sakit yang paling terdampak di kawasan Emilia-Romagna, Italia.

6. Mango

Peritel Spanyol, Mango, akan mendonasikan dua juta masker wajah dalam beberapa hari ke depan untuk tenaga medis selama pandemi COVID-19. Memanfaatkan sistem logistik yang dimiliki, Mango akan mendistribusikan masker wajah itu ke sejumlah rumah sakit di Spanyol yang banyak kekurangan.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya