6 Bagian Kotor di Dapur yang Harus Anda Bersihkan Setiap Hari

Penting untuk rutin membersihkan dapur, termasuk keenam tempat kotor berikut.

oleh Putu Elmira diperbarui 03 Apr 2020, 05:01 WIB
Diterbitkan 03 Apr 2020, 05:01 WIB
Ilustrasi Dapur
Ilustrasi dapur (dok. Pixabay.com/Putu Elmira)

Liputan6.com, Jakarta - Pandemi corona COVID-19 tak dipungkiri telah membuat seantero jagat gelisah. Kendati demikian, ada beragam upaya pencegahan penyebaran, salah satunya dengan menjaga kebersihan rumah, terutama tempat tertentu yang rawan kuman seperti di dapur.

Dilansir dari Eating Well, Rabu, 1 April 2020, Melissa Maker, ahli kebersihan memberikan tips untuk menjaga dapur Anda tetap bersih dan nyaman digunakan. Penting untuk mengetahui perbedaan antara pembersihan, disinfektan, dan sanitasi.

Sumber CDC membedakan menjadi tiga metode yaitu yang pertama pembersihan yang menggunakan sabun, detergen, dan air untuk menghilangkan kuman, kotoran secara fisik dari permukaan atau benda. Hal ini tak selalu membunuh kuman tetapi menurunkan jumlah risiko penyebaran infeksi. Pembersihan lebih didorong secara estetika.

Lalu yang kedua disinfektan yang sebenarnya membunuh kuman di permukaan atau benda melalui produk kimia. Hal itu tak serta merta membersihkan permukaan atau objek dan dapat digunakan setelah pembersihan agar lebih efektif dalam menghilangkan kuman.

Ketiga adalah sanitasi menggunakan pembersihan atau disinfektan untuk mengurangi jumah kuman ke tingkat yang aman yang ditentukan oleh standar dan persyaratan kesehatan masyarakat. Biasanya digunakan untuk permukaan yang bersentuhan dengan makanan.

1. Gagang Pintu

CDC menyarankan secara teratur membersihkan permukaan yang sering disentuh, terutama kenop pintu dan gagang pintu. Meski mudah dilupakan, ada baiknya meluangkan satu atau dua menit di akhir makan untuk membersihkan laci dapur dan gagang alat dan gagang pintu sebelum Anda selesai membersihkan.

Selain itu, disarankan membersihkan dan disinfektan kenop dan pegangan pintu di dapur. Cukup semprotkan pembersih disinfektan yang disetujui Environmental Protection Agency (EPA) 6-8 inci dari kenop atau pegangan pintu dan biarkan mengering selama minimal dua menit. Setelah itu Anda dapat membiarkannya mengering atau lap dengan kain bersih.

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

2. Wastafel Dapur

Ilustrasi Dapur
Ilustrasi dapur (dok. Pixabay.com/Putu Elmira)

"Wastafel dapur Anda adalah salah satu tempat paling kotor di rumah. Anda tahu pipa yang terlihat dari kabinet di bawah wastafel? Ada bakteri yang berkumpul di pipa itu dan bisa kembali ke wastafel Anda," kata Melissa.

Wastafel bersentuhan dengan daging mentah, produk yang tidak dicuci, spons dan benda-benda lain yang penuh dengan bakteri. Penting untuk difokuskan pada pencegahan COVID-19, kita juga perlu secara aktif mencegah E.coli dan penyakit terkait makanan lainnya di rumah melalui teknik pembersihan yang tepat.

Rutinitas pembersihan kran harian Anda dapat sesederhana menggosok dengan sabun dan air yang akan membantu mencegah penumpukan, tetapi Anda ingin membersihkan dan membersihkan aerator Anda setiap beberapa bulan.

3. Meja Dapur

Meja dapur jadi salah satu tenpat yang paling penting untuk dijaga kebersihannya. Mengingat ada banyak benda yang diletakkan di sana. CDC menyarankan untuk membersihkan dan mendisinfeksi meja dapur Anda.

Pertama, bersihkan konter dengan sabun (atau deterjen) dan air. Gunakan larutan pemutih encer, larutan alkohol (setidaknya 70 persen alkohol) atau pembersih desinfektan yang disetujui EPA untuk menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan instruksi pabrik.

4. Meja dan Kursi

Dapur Bersih Desain Dapur
Ilustrasi Foto Desain Dapur (iStockphoto)

Meja dan kursi dapur penting untuk dibersihkan secara terarur. CDC menyarankan untuk membersihkan dan mendisinfeksi meja dan kursi dengan sandaran keras.

Pastikan Anda membeli produk pembersih dan disinfektan yang disetujui EPA yang aman digunakan pada bahan furnitur Anda.

5. Spons dan Serbet

Pembersihan dapat membantu mencegah penyebaran bakteri. Anda dapat mengganti spons seminggu sekali dan pastikan mengeringkannya setelah digunakan.

Pertimbangkan memakai sarung tangan untuk sabun, bilas dan peras cairan berlebih dari spons sebelum menemukan tempat yang aman untuk membiarkannya kering yang tidak akan mencemari benda lain atau permukaan.

6. Botol Minum

Disarankan agar botol minum yang lebih sering dibawa-bawa untuk rutin dibersihkan untuk mencegah kumpulan bakteri resisten antibiotik dapat menumpuk di dalamnya.

Untuk membersihkan bagian luarnya dengan pembersih serba guna. Bagian dalam, penutup dan mulut dapat dibersihkan dengan sabun dan air.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya