Liputan6.com, Jakarta - Virus Corona Covid-19 semakin mewabah di berbagai negara, termasuk di Indonesia. Setiap harinya jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) maupun pasien yang positif terkena virus ini semakin meningkat, khususnya di wilayah Bogor, Jawa Barat.
Beberapa hari lalu, Pemerintah Kota Bogor menetapkan status KLB corona untuk Bogor, keputusan ini diambil setelah merebaknya Covid-19 di Bogor dan sekitarnya. Berbagai upaya dalam rangka penanganan virus Covid-19 telah dilakukan oleh berbagai pihak terutama tenaga medis dan gugus tugas percepatan penanganan Covid -19 di setiap daerah.
Tenaga medis sebagai garda terdepan, siap siaga 24 jam mengorbankan tenaga dan waktunya dalam menangani semua pasien yang terkena virus Covid-19. Begitu juga dengan gugus tugas penanganan Covid-19 yang terus berupaya melakukan berbagai langkah agar penyebaran virus corona ini tidak semakin bertambah luas.
Advertisement
Baca Juga
Sudah banyak masyarakat yang terkena dampak dari penyebaran virus ini terutama bagi para pasien positif ataupun pasien PDP yang harus terisolasi selama kurang lebih dua minggu sehingga tidak bisa bertemu dengan anggota keluarga lainnya.
Atas dasar itu, Rumah Makan (RM) Bumi Aki sebagai salah satu restoran keluarga tergerak untuk ikut serta dalam penanganan Covid-19 dalam bentuk aksi sosial. RM Bumi Aki merupakan restoran keluarga dengan sajian tradisional citarasa Sunda yang didirikan oleh Bapak Dedih Satria Priatna (alm) dan Ibu Lina Sumarlina pada 1988.
Mereka membuka dapur umum yang menyediakan kebutuhan makanan bagi tenaga medis, gugus tugas penanganan Covid-19 dan keluarga pasien yang terkena virus corona.
Makanan yang dibuat di dapur umum ini diberikan kepada gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Bogor untuk dibagikan kepada tenaga medis dan anggota keluarga pasien yang kurang mampu.
Kegiatan membuka dapur umum yang dilakukan RM Bumi Aki ini sebagai bentuk aksi kepedulian sosial dan mendukung penanganan Covid-19.
Menurut Ayu Putri Anggraini, Public Relation RM Bumi Aki, kita sebagai pelaku usaha tidak bisa menjadi dokter atau tenaga medis yang dapat membantu menangani pasien yang terkena Covid-19 secara langsung.
“Namun kita bisa ikut berkontribusi dalam penanganan Covid-19 ini dengan memberikan makanan yang sehat bagi para pahlawan yang sedang berjuang untuk menyembuhkan para pasien virus corona dan juga kepada anggota keluarga pasien yang harus terus menjaga daya tahan tubuhnya dengan asupan makanan yang sehat,” tutur Ayu.
Ayu menjelaskan bahwa makanan yang disiapkan dari RM Bumi Aki ini sudah pasti terjaga keamanan dan kesehatannya, karena mereka sangat menjunjung tinggi hygienitas atau kebersihan yaitu dari bahan baku yang diterima, proses memasak sampai makanan tersebut disajikan.
Selain itu tim produksi yang memasak makanan tersebut juga merupakan SDM yang menerapkan standar hygiene dan sanitasi yang tersertifikasi yaitu tim produksi yang bekerja dipastikan tidak sedang sakit karena dilakukan pengecekan kondisi kesehatan sebelum bekerja, menggunakan masker, menggunakan penutup kepala dan menggunakan sarung tangan ketika memproduksi makanan.
“Kita semua bisa mendukung dan melakukan upaya pencegahan dan penanganan covid-19 ini secara bersama-sama agar penyebaran virus ini berangsur menghilang, selalu optimis agar semua pasien bisa disembuhkan dan seluruh masyarakat aman dari penyebaran virus Covid-19,” pungkas Ayu