Liputan6.com, Jakarta - Kecintaan mendiang Glenn Fredly pada Indonesia terefleksi lewat berbagai bidang. Tak semata dituangkan lewat musik, sebagaimana ia dikenal, pun tak melulu melalui gerakan sosial yang dengan lantang disuarakan.
Lelaki yang mengembuskan napas terakhir pada Rabu, 8 April 2020, itu juga berupaya memanfaatkan potensi lokal lewat bisnis kuliner yang digagas. Pada sebuah wawancara hampir dua tahun lalu, hal ini diungkap Glenn.
Advertisement
Baca Juga
Kala itu, pelantun lagu Sedih Tak Berujung tersebut mengatakan bahwa ketertarikan menjalani bisnis dimulai ketika terlibat dalam usaha Filosofi Kopi bersama dua aktor, Rio Dewanto dan Chicco Jerikho.
Kesuksesan kedai kopi yang sekarang telah punya cabang di Yogyakarta tersebut, juga melihat maraknya pemanfaatan kopi sebagai penggerak ekonomi lokal, membuat Glenn Fredly tergelitik menggali potensi lain di dalam negeri.
Pilihannya pun jatuh pada komoditi berbeda, yakni cokelat. Ya, lewat Choco Beta, Glenn menjajakan ragam pastry maupun bakeri berbahan baku cokelat. Pilihan menunya mulai dari Choco Nona Briana, Choco Renjana, hingga Choco Bananeira.
Di samping, terdapat pula pilihan coffee blend. Semua produk bisnis kuliner milik Glenn Fredly ini bisa dipesan secara online atau didapat di Rumah Lestari, lini bisnis kuliner Glenn bersama Trio Lestari.
**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.
Rumah Lestari
Selain cokelat, potensi lokal lain dimanfaatkan Glenn Fredly dengan membuka bisnis Rumah Lestari bersama dua rekannya yang tergabung dalam Trio Lestari, Tompi dan Sandhy Sondoro.
Kedai makan berlokasi di M Bloc Space, Jakarta Selatan ini menawarkan berbagai menu kuliner khas Indonesia, seperti nasi gulai dengkul domba, nasi gulai iga sapi, dan nasi gurih dengkul domba. Harga makanannya berkisar Rp35 ribu--Rp90 ribu.
Selain sebagai rumah makan, Rumah Lestari juga tempat diselenggarakannya banyak acara musik, mulai dari jazz, blues, hingga funk.
Advertisement