Liputan6.com, Jakarta - PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni menyalurkan bantuan sosial hampir 500 paket sembako yang didistribusikan kepada warga di wilayah Jakarta, Bekasi dan Karawang.
Kegiatan ini bentuk kepedulian perusahaan terhadap masyarakat yang terdampak pandemi corona Covid-19, sekaligus bantuan kepada sesama dalam rangka bulan suci Ramadan 1441 H.
Bantuan diserahkan secara simbolis oleh Direktur Utama PT PELNI (Persero), Insan Purwarisya L Tobing kepada perwakilan warga penerima manfaat dan disaksikan oleh Lurah Petojo Utara, Indarto di Kantor Pusat PT PELNI (Persero), Jakarta, Jumat pagi (22/5/2020), berdasarkan keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com.
Advertisement
Baca Juga
Kepala Kesekretariatan Perusahaan PT PELNI (Persero), Yahya Kuncoro menyebut bantuan paket sembako telah disalurkan melalui beberapa yayasan di Jakarta seperti Yayasan Ar-Risalah, Yayasan Nurul Ibad, Yayasan Benih Kebajikan Nusantara Alhasyim, Yayasan Al Hijrah, Lembaga Pelajar dan Pemuda Indonesia, serta yayasan di Bekasi yakni Yayasan Yatim Piatu An-Nuur.
Selain itu, beberapa paket juga telah diberikan langsung kepada warga yang berada di sekitar perusahaan.
"Manajemen berharap, bantuan paket sembako yang diberikan dapat bermanfaat dan dapat meringankan kebutuhan masyarakat akan bahan pokok jelang hari raya Idul Fitri di tengah pandemi Covid-19 ini," jelas Yahya.
Sebelumnya, dalam menghadapi pandemi Covid-19, Pelni juga menyalurkan bantuan seperti penyediaan transportasi bagi tenaga medis dan bantuan alat kesehatan untuk RS Pelni, penyediaan sejumlah multivitamin, masker kain, serta baju APD bagi seluruh kru kapal.
GP Ansor dan Aice Group
Aice Group dan Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) membagikan lebih dari 800 paket bantuan pangan berupa bahan pokok ke beberapa Pondok Pesantren, Majelis Taklim dan Panti Asuhan yang berada di sekitar wilayah operasinya.
Aksi solidaritas ini sebagai upaya untuk membantu mengurangi dampak ekonomi dalam jangka pendek. Kegiatan ini menyusul aksi kemanusiaan serupa yang juga berjalan di wilayah Mojokerto, Jawa Timur, di mana terdapat pabrik lainnya yang dimiliki oleh salah satu produsen es krim terbesar di Indonesia ini.
Keterangan atas pelaksanaan Misi Kemanusiaan tersebut disampaikan secara bersama oleh Aice Group dan GP Ansor di Bekasi, Rabu, 20 Mei 2020. Dari pihak penerima bantuan, aksi solidariyas berupa pembagian bahan pokok di sekitar wilayah Cikarang ini disambut baik oleh para pengurus Pondok Pesantren, salahsatunya, Pondok Pesantren Nurul Huda Al Yaquty dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com.
"Kami sangat gembira dengan adanya bantuan ini. kami berterima kasih kepada GP Ansor dan Aice Group karena telah memperhatikan kondisi kami. Bantuan ini sangat meringankan beban kami di masa Covid ini. Persaudaraan dan gotong royong seperti ini sangat berarti buat kami," jelas Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Huda Al Yaquty, Kyai Haji Ismail Hamzah.
Dalam kegiatan ini, GP Ansor dan Aice Group melibatkan para kader Bantuan Serbaguna Ansor (Banser) bersama karyawan pabrikan es krim Aice dalam aktivitas distribusi bahan pokok ini. Kegiatan dilakukan sejak beberapa hari ini dengan membawa lebih dari 800 paket bahan pokok.
Di kesempatan yang sama, pihak Aice Group menjelaskan bahwa distribusi bahan pokok dilakukan ke berbagai warga di Desa Telajung Cikarang, Bekasi.
Selain itu, para karyawan Aice Group dan Banser juga membagikan paket bahan pokok ke beberapa pondok pesantren dan Lembaga Panti Asuhan, di antaranya, Pondok Pesantren Nurul Huda Al Yaquty, Yayasan Amanah Rosul dan Yayasan Almujahidin di Cikarang, Bekasi.
Advertisement
Nestlé Indonesia
Di tengah pandemi COVID-19, Palang Merah Indonesia (PMI) mengemban peranan penting sebagai salah satu lembaga kemanusiaan yang menyediakan bantuan dan layanan penting bagi masyarakat.
Dalam upaya mendukung inisiatif PMI untuk menjaga ketersediaan suplai darah serta misi pencegahan dan mitigasi COVID-19, Presiden Direktur Nestlé Indonesia Ganesan Ampalavanar menyerahkan bantuan lebih dari 65.000 berbagai jenis Alat Pelindung Diri (APD) dan 180.000 produk makanan dan minuman secara simbolik kepada Ketua Umum PMI, Jusuf Kalla pada Selasa, 19 Mei 2020.
"Kami mengapresiasi dukungan Nestlé Indonesia kepada PMI terutama untuk para petugas-petugas PMI di garda terdepan yang turut serta dalam menjalankan tugasnya menjaga stabilitas pasokan darah di tengah pandemi ini," kata Ketua Umum PMI Jusuf Kalla dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com.
"Di saat yang bersamaan, kami juga menjalankan Operasi Penanganan dan Pencegahan COVID-19 yang berfokus pada kegiatan edukasi terhadap masyarakat untuk melakukan pencegahan mandiri terhadap virus corona, serta penyediaan Alat Pelindung Diri (APD) bagi tenaga medis dan relawan di rumah sakit PMI, klinik PMI, dan unit donor darah PMI di beberapa wilayah di Indonesia. Upaya gotong royong ini akan membantu akselerasi upaya pencegahan danmitigasi pandemi COVID-19," tambahnya.
"Secara global, Nestlé dan IFRC (International Federation of Red Cross and Red Crescent Societies) telah bekerja sama lebih dari satu abad, dan baru-baru ini IFRC dan Nestlé telah mengukuhkan kerja samanya untuk mengurangi morbiditas, mortalitas, dan dampak sosial dari pandemi COVID-19. Di Indonesia, kami ingin memperkuat komitmen ini melalui dukungan langsung kepada Palang Merah Indonesia," ujar Presiden Direktur Nestlé Indonesia Ganesan Ampalavanar.
Unilever Indonesia
PT Unilever Indonesia, Tbk. mengumumkan kerjasamanya dengan Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI), Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi dan Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang untuk mendistribusikan 60.000 masker N95 kepada delapan rumah Sakit Rujukan di bawah naungan PERSI serta melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi dan Tangerang untuk diberikan kepada tenaga medis dan fasilitas kesehatan.
"Melalui semangat #MariBerbagiPeran yang kami usung, secara berkelanjutan kami melakukan serangakaian upaya untuk membantu Indonesia dalam menekan penyebaran virus COVID-19 melalui lembaga terpercaya, antara lain Palang Merah Indonesia pada awal minggu lalu dan kali ini PERSI dan Dinas Kesehatan," kata Ira Noviarti, Direktur PT Unilever Indonesia, Tbk. dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com.
Seperti diketahui, masker N95 didesain untuk menutup wajah dengan sangat rapat sehingga melindungi pengguna dari partikel cair dan transmisi penyakit melalui udara (airborne).
Menurut Food and Drug Administration (FDA), masker ini mempunyai kemampuan 95 persen atau lebih untuk menyaring partikel yang ukurannya lebih besar dari 0,03 mikron. Artinya, masker ini menjadi sangat efektif untuk digunakan oleh tenaga medis yang menangani pasien dengan risiko infeksi tinggi.
"Ketidakseimbangan antara permintaan dan ketersediaan masker N95 di lapangan membuat rumah sakit kesulitan untuk mendapatkannya. Oleh karena itu, kami sangat mengapresiasi bantuan yang diberikan oleh Unilever," kata dr. Kuntjoro Adi Purjanto, M.Kes. selaku Ketua PERSI.
"Dengan terjaminnya ketersediaan masker N95 di delapan rumah sakit rujukan kami, yaitu RSAL Mintohardjo, RSPAD Gatot Subroto, RSPI Sulianti Saroso, RSUP Persahabatan, RSUD Cengkareng, RSUP Fatmawati, RSUD Pasar Minggu, serta RS Bhayangkara Tk. 1 R. Said Sukanto, maka hingga beberapa waktu ke depan, para petugas medis dapat tetap melakukan tugas mereka dengan lebih tenang dan aman," tambahnya.
Advertisement