Harapan Susi Pudjiastuti Tentang Munculnya Paus Pembunuh di Biak

Jawaban Susi Pudjiastuti menuntaskan rasa penasaran warganet tentang paus pembunuh di perairan Indonesia.

oleh Henry diperbarui 22 Jun 2020, 15:01 WIB
Diterbitkan 22 Jun 2020, 15:01 WIB
Menteri KKP Susi Pudjiastuti menenggelamkan 18 Kapal Perikanan Asing (KIA) ilegal di Perairan Pulau Datuk, Mempawah, Kalimantan Barat, Minggu (6/10). Pada tanggal 4 Oktober 2019, sebanyak 3 kapal juga telah dimusnahkan di Sambas. (Foto: KKP)
Menteri KKP Susi Pudjiastuti menenggelamkan 18 Kapal Perikanan Asing (KIA) ilegal di Perairan Pulau Datuk, Mempawah, Kalimantan Barat, Minggu (6/10). Pada tanggal 4 Oktober 2019, sebanyak 3 kapal juga telah dimusnahkan di Sambas. (Foto: KKP)

Liputan6.com, Jakarta - Susi Pudjiastuti memang sudah tidak menjabat lagi sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan. Meski begitu, wanita yang akrab disapa Bu Susi ini masih sering berkomentar maupun dimintai komentar tentang fenomena laut di Indonesia lewat media sosialnya.

Susi pernah meminta kepada Presiden Joko Widodo untuk melarang penggunaan alat tangkap ikan yang tak ramah lingkungan dan mencegah illegal, unreported and unregulated fishing (IUUF) yang dilakukan kapal asing ke perairan Indonesia agar Sumber Daya Perikanan Indonesia terjaga.

Yang terbaru, Susi Pudjiastuti berkomentar seputar kemunculan kawanan paus pembunuh di perairan Biak Numfor. Seorang penyelam dengan akun @susenos membagikan video pendek berdurasi 36 detik tentang kawanan paus pembunuh yang muncul di perairan Indonesia.

Lokasinya disebutkan berada di Kampung Samber, Kabupaten Biak Numfor, Provinsi Papua. Video yang dia bagikan lewat Twitter dan jadi viral itu menampilkan sekawanan paus pembunuh yang terlihat sedang berenang bersama.

Ia pun sampai menyebut mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti dalam cuitannya.

"selamat pagi ibu @susipudjiastuti saya mau tanya apa orca bisa datang ke perairan tropis Indonesia? ini saya rekam kemarin siang bu di perairan kampung samber, kab. biak numfor," cuit @susenos pada Minggu, 21 Juni 2020.

Unggahan itu ternyata mendapat tanggapan dari Bu Susi. "Bisa kalau enviromentnya memungkinkan ... banyak makanan..," jawab Susi Pudjiastuti.

"semoga kapal2 raksasa asing tidak akan ernah diijinkan kembali oleh Pak Presiden .. supaya Indonesia Lautnya tetap sehat dan kaya," sambungnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lautan Indonesia Tetap Terjaga

Harapan Susi Pudjiastuti Tentang Munculnya Paus Pembunuh di Biak
Harapan Susi Pudjiastuti Tentang Munculnya Paus Pembunuh di Biak. (dok.Twitter @susenos/https://twitter.com/susenos/status/1274530624955510785/Henry)

Jawaban Susi itu pun memuaskan rasa penasaran @susenos. Dia pun berharap hal yang sama dengan Bu Susi, yaitu semoga alam terutama lautan Indonesia tetap terjaga dan sehat.

"baik ibu alhamdulillah selama rentang 2018 smp skg sy diving liat biota laut indah2, ikannya banyak dan lucu2. semoga alamnya tetap terjaga ya buu amiin," balas @susenos lagi.

Kemunculan kawanan paus pembunuh di Biak Numfor ini bukanlah yang pertama terjadi di Indonesia. Pada April 2020,, kawanan paus pembunuh juga terlihat muncul di perairan Anambas, tepatnya di kawasan Resort Bawah Reserve.

Mamalia laut dengan nama latin Orcinus Orca ini sejatinya tidak berhabitat di Indonesia, melainkan di perairan bersuhu dingin seperti di Kutub Utara. Namun dia bisa juga berada di perairan bersuhu hangat, meski itu jarang terjadi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya