Liputan6.com, Jakarta – Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO akhirnya menyatakan secara resmi penularan Covid-19 dapat terjadi melalui udara. Hal itu disampaikan setelah 239 peneliti dari 32 negara menyampaikan surat terbuka dan hasil riset mereka kepada WHO yang bertajuk: It is Time to Address Airborne Transmission of COVID-19.
Ada kemungkinan, penularan melalui kombinasi aerosol dengan droplet. Misalnya selama latihan paduan suara, di restoran, atau kelas kebugaran.
Dalam kejadian ini, terdapat banyak orang dalam satu ruangan yang tidak berventilasi selama periode waktu tertentu. Transmisi aerosol jarak pendek jadi tak terhindarkan.
Advertisement
Baca Juga
Bagaimana agar kita terhindar dari penyebaran virus Corona baik droplet maupun aerosol atau melalui udara? Berikut tips dari para ahli:
Pertama, tetap jalankan protokol menjaga jarak, rajin mencuci tangan dan rajin memakai masker baik di luar ruangan, maupun di dalam ruangan. Kedua, jangan terlalu lama berada di dalam ruangan tertutup, apalagi bersama-sama orang lain.
Ketiga, buka jendela untuk sirkulasi udara, dan bersihkan filter penyejuk udara atau AC secara berkala. Keempat, gunakan air purifier untuk membersihkan udara di sekitar Anda, atau bisa menggunakan diffuser atau humidifier yang harganya lebih terjangkau.
Namun, cara yang efektif adalah menggunakan humidifier atau diffuser yang memiliki kandungan teknologi Probiotik yang dapat melemahkan hingga membunuh virus di udara.
Stephanie Thibault dari The Institut national de la recherche scientifique (INRS), Kanada yang dikutip dari situs Science Daily mengatakan, bahwa Probiotik memiliki enzim yang dapat menjadi pembersih mikroskopis untuk membersihkan tanah, air dan udara yang terkontaminasi.
Dr. Suwardi, dokter integrative medicine di dalam video Youtube-nya juga mengatakan hal yang serupa bahwa Probiotik memiliki mekanisme menarik ketika bertemu virus di udara.
“Virus memerlukan gen DNA inang untuk berkembang biak, ketika Probiotik diuapkan atau disemprotkan ke udara, maka Probiotik (bakteri baik) akan menjadi sasaran virus untuk dijadikan inang, saat virus masuk dan menginfeksi tubuh bakteri maka virus akan diurai oleh enzim bakteri, sehingga virus dan bakteri akan terjatuh ke tanah,” terang dr Suwardi.
Dengan adanya fakta ini beberapa perusahaan dari Belgia, New Zealand, Amerika, dan lainnya mengeluarkan produk berupa air purification yang mengandung Probiotik yang efektif untuk membersihkan udara dari jamur, kuman, bakteri jahat, hingga virus, termasuk virus Corona.
Teknologi serupa juga ternyata sudah ada di Indonesia. PT Bio Teknologi Indonesia, dalam siaran persnya juga mengumumkan bahwa salah satu produk mereka yaitu Minyak SW Sumber Waras memiliki fitur AirBiotic, yaitu Probiotik yang diuapkan ke udara.
“Fitur AirBiotic dalam Minyak SW Sumber Waras dapat membuat virus di udara menjadi tidak aktif atau dormant hingga akhirnya mati” jelas Zakaria Achmad, Product Manajer PT Bio Teknologi Indonesia. Dan cara ini dinilai Zakaria jauh lebih hemat jika menggunakan produk serupa yang terdapat di luar negeri.
“Untuk menguapkan Probiotik yang ada di Minyak SW Sumber Waras, cukup menggunakan alat diffuser atau humidifier yang terdapat di pasaran, bahkan bisa menggunakan alat aromaterapi tradisional yang menggunakan lilin untuk pemanasannya, dan itu harganya jauh lebih murah” tandas Zakaria.
Jadi, lebih baik kita mencegah daripara mengobati. Terlebih lagi Minyak SW Sumber Waras kini lebih mudah untuk didapatkan.