Liputan6.com, Jakarta - Harper’s Bazaar Asia NewGen Fashion Award (ANFA) merupakan ajang kompetisi desainer muda yang digelar secara rutin sejak 2013 di kawasan Asia, oleh majalah Harper’s Bazaar Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Singapura. Harper’s Bazaar India turut bergabung di 2018 dan Vietnam juga ikut bergabung mengirimkan desainer muda berbakatnya sejak tahun lalu.
"ANFA bertujuan untuk menemukan dan melahirkan desainer-desainer fashion yang bisa bersaing dengan para desainer muda Asia dan siap terjun di bisnis fashion Tanah Air," ujar Ria Lirungan, Editor in Chief Harper’s Bazaar Indonesia, dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, Selasa (11/8/2020).
Di Indonesia, ANFA telah melahirkan sejumlah nama besar di industri fashion, seperti Peggy Hartanto dan Sheila Agatha Wijaya (Sean & Sheila) di 2013, Cynthia Fransisca dan Audrey Chairunissa di 2015, dan Dea Yuliana di 2019.
Advertisement
"Mewakili Indonesia dan terpilih menjadi pemenang utama ANFA 2019 ditingkat regional, hingga mendapat beasiswa master di Istituto Marangoni merupakan prestasi terbesar saya sejauh ini. Tentunya, semua berkat tuntunan dari para juri dan dukungan penuh dari Harper’s Bazaar Indonesia, keluarga, dan teman-teman," ucap Kelly Valerie, pemenang Grand Final ANFA 2019.
Baca Juga
Memasuki tahun ketujuh, ANFA tetap digelar di tengah pandemi Covid-19. ANFA 2020 hadir dengan format alternatif dengan visualisasi berupa visual motion yang akan ditampilkan melalui mode live streaming di kanal YouTube Harper's Bazaar Indonesia pada 8 Agustus 2020.
Visual motion yang ditampilkan merupakan hasil kolaborasi dengan multimedia artist, Eldwin Pradipta berkonsep Cinematic Virtual Fashion Show dan akan menyampaikan setiap kisah pada setiap busana para desainer bertalenta tersebut dengan visual yang indah.
Penyelenggaraan ANFA tahun ini, situs e-commerce JD.ID menjadi sponsor utama dan menyampaikan misi yang selaras untuk industri mode Indonesia. Mereka mengusung kampanye #Dijaminori untuk mendukung dan menghargai hasil karya para insan kreatif, termasuk desainer dengan hanya memasarkan produk orisinal rancangan desainer Indonesia dan bukan produk tiruan.
Seluruh koleksi yang nanti akan dirilis untuk festival tersebut akan diproduksi secara khusus oleh perusahaan tekstil terkemuka, Sritex yang ikut mendukung ANFA 2020. Selain Sritex, Plaza Indonesia, Instituto di Moda Burgo Indonesia, Optik Seis, dan Sariayu juga ikut berpartisipasi mendukung ajang tersebut.
"Indonesia adalah bangsa yang begitu kaya akan produk kesenian dan kebudayaan. Banyak potensi yang terpendam di dalamnya, terutama dalam bidang fashion," tutur Stephanie Susilo, head of fashion & toys category JD.ID.
Ajang Asia NewGen Fashion Award, selalu melibatkan para tokoh-tokoh terkemuka di industri fashion Indonesia sebagai juri untuk menilai karya finalis.
Tahun ini, para sosok terkemuka di industri mode Indonesia yang terlibat di antaranya Christine Barki (Head of Fashion & Toys, Home Living Beauty and Sports Business Unit JD.ID), Stephanie Susilo (Head of Fashion and Toys Category JD.ID), Didi Budiardjo (Fashion Designer), Jeremy Quek (Commercial Director PT. Sri Rezeki Isman TBK), Ria Juwita (Event Promotion Senior Manager & Creative Services PT. Plaza Indonesia), 3 Sebastian Gunawan (Fashion Designer), Ria Lirungan (Editor in Chief Harper's Bazaar Indonesia), dan Michael Pondaag (Head of Stylist Harper's Bazaar Indonesia).
Hasil kurasi dari deretan juri berhasil menyaring beberapa nama desainer muda yang terpilih dan dianggap dapat menjadi desainer nama-nama besar selanjutnya di industri mode Indonesia maupun global. Dari 15 semi finalis yang diambil melalui seleksi dan penilaian Harper’s Bazaar Indonesia, terpilihlah delapan finalis.
Saksikan video pilihan di bawah ini :
Beasiswa dan Mengikuti Ajang Internasional
Mereka adalah label Stoffe yang diusung Alyza Bachmid, Astrid Nadia dengan lini ANW, Clara Valicia dengan label eponim Clara Valicia, Gracelyn Liauw untuk label NM:GRLI, Stefani Evelyn dengan label Sevelyna, Tanah Le Sae oleh Denniel Richard, label Maison Monique Lovita oleh Monique Lovita, dan Aulya Akhsan Menswear oleh Saifudin Aulya Akhsan.
Tahun ini, ANFA 2020 mengusung tema Sustainability. Tema ini diambil untuk mengedepankan kepedulian terhadap lingkungan dengan mengurangi limbah fesyen, salah satunya dengan cara upcyling, dan merombak busana yang tidak terpakai menjadi koleksi busana baru.
Para finalis akan menampilkan lima hasil karya mereka sesuai tema dengan menggunakan karakter desain mereka masing-masing melalui rangkaian visual motion ANFA 2020. Hasil kurasi dari para juri, terpilih dua orang pemenang yaitu Denniel Richard melalui label Tanah Le Sae dan Stefani Evelyn dengan label Sevelyna.
Pemenang ANFA 2020, mendapatkan beberapa hadiah menarik, yaitu mendapatkan hadiah beasiswa 330 jam di Instituto di Moda Burgo Indonesia yang dipersembahkan oleh JD.ID.
Kedua pemenang juga akan dibuatkan koleksi kapsul ekslusif yang akan dilansir melalui JD.ID. Mereka juga dapat mengikuti ajang kompetisi ANFA ke jenjang selanjutnya yakni di tingkat regional dan bersaing dengan desainer muda dari lima negara di Asia yang turut menerbitkan majalah Harper's Bazaar. Lalu ada Alyza Bachmid sebagai pemenang pilihan Plaza Indonesia yang meraih voucher belanja senilai Rp10 juta.
"ANFA Indonesia akan membawa finalis untuk bersaing dengan desainer dari beberapa negara dalam acara grand final ANFA 2020. Untuk melanjutkan komitmen Harper’s Bazaar Indonesia, hasil desain finalis terpilih dengan program mentoring yang komprehensif, mulai dari pembuatan business plan sampai ke pembuatan koleksi kapsul ekslusif yang akan dilansir melalui JD.ID," terang Iwet Ramadhan, Head of Business Growth MRA Media.
ANFA Indonesia akan memberikan tempat bagi para desainer muda untuk memperkenalkan koleksi mereka ke dalam dunia fashion. serta membawa industri kreatif Indonesia ke dunia Internasional.
Advertisement