Teater Rumah Kenangan, Alur Cerita Apik dalam Drama Keluarga Sarat Konflik

Tarian Happy Salma dan Wulan Guritno, serta lantunan suara Reza Rahadian jadi sentuhan segar dalam teater "Rumah Kenangan."

oleh Asnida Riani diperbarui 16 Agu 2020, 13:10 WIB
Diterbitkan 16 Agu 2020, 11:30 WIB
Pertunjukan Teater Rumah Kenangan
Pertunjukan Teater Rumah Kenangan (dok. Instagram @titimangsafoundation/https://www.instagram.com/p/CDvWRLNAeZO/)

Liputan6.com, Jakarta - Rumah, bangunan yang hidup lewat beragam rasa. Yang tiap jengkalnya seperti tak lekang dari kilas lusinan memori, entah manis atau getir. Begitulah kesan yang seolah ingin ditinggalkan pementasan teater daring yang tayang dalam bentuk film garapan Bakti Budaya Djarum Foundation dan Titimangsa Foundation bertajuk "Rumah Kenangan", Sabtu malam, 15 Agustus 2020.

Pementasan Rumah Kenangan sendiri berkisah tentang enam tokoh dengan berbagai karakter. Pandemi membuat salah satu dari mereka pulang setelah bertahun lamanya tak menjejakkan kaki di rumah.

Kendati segmen-segmennya sarat drama keluarga, tetap ada sisipan humor di sana-sini, juga sentuhan segar dari para pemain. Sebut saja adegan menari oleh Mutiara, diperankan Happy Salma, dan Wulan Guritno yang dipercaya berlakon sebagai Mona.

Juga, kejutan manis dari Reza Rahadian, berpesan sebagai Rendy, dalam menunjukkan kebolehan menyanyi di salah satu segmen. Pembangunan emosi dari tiap karakter pun tetap sampai walau tak disaksikan secara langsung dengan dukungan tata musik yang pas di telinga.

Konfliknya bukan satu yang asing. Sehingga, teater garapan Agus Noor ini membuat siapa pun yang menonton merasa bertali tanpa perlu mengalami sendiri. Didukung akting Butet Kartaredjasa, Ratna Riantiarno, dan Susilo Nugroho masing-masing sebagai Wijaya, Amalia Wijaya, dan Parto, padanannya terasa selaras.

Dalam konferensi pers daring pada Selasa, 11 Agustus 2020, Agus sempat memaparkan, pemanfaatan hanya satu set dinilai efektif. "Kita tidak perlu cut to cut agar peristiwa teater bisa terasa, dinikmati, pengalaman nonton teater bisa terobati," ucapnya.

Peristiwa di panggung, dikatakan Agus, jauh lebih penting ketimbang hasil suntingan kamera. Poin inilah yang tetap ia pertahankan.

Selain nama-nama yang sudah disebut, penggarapan lakon Rumah Kenangan pun melibatkan Deden Jalaludin Bulqini sebagai Penata Artistik, Indra Ing selaku Penata Musik, Retno Ratih Damayanti yang bertanggung jawab jadi Penata Kostum, dan Tim Alih Media oleh FourColors Production.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Proses Produksi

Pertunjukan Teater Rumah Kenangan
Pertunjukan Teater Rumah Kenangan (dok. Instagram @titimangsafoundation/https://www.instagram.com/p/CDsj_5dgrkj/)

Dialihmediakan ke dalam bentuk film, produksi Rumah Kenangan dilakukan selama pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Karenanya, latihan diadakan via aplikasi Zoom antara pemain dan sutradara yang notabene berada di kota berbeda.

Lalu, seluruh pemain dan kerabat kerja berkumpul di Yogyakarta usai menjalani rapid test dengan hasil nonreaktif.

Selain itu, semua pemain dan tim kerja juga dikarantina di Padepokan Seni Bagong Kussudiardja, menutup akses keluar masuk siapa pun yang tak berkepentingan dengan proses produksi, serta menjalankan protokol kesehatan.

Setiap masuk ruangan, ada pengecekan suhu badan dan diharuskan untuk mencuci tangan.

Rekaman pementasan secara daring masih akan ditayangkan hari ini, Minggu (16/8/2020) pukul 20.00 WIB di laman indonesiakaya.com. Tiketnya bisa didapatkan di itimangsa.or.id seharga Rp50 ribu. Penjualan tiket akan ditutup Minggu (16/8/2020) pukul 13.00 WIB.

Infografis Jangan Remehkan Cara Pakai Masker
Infografis Jangan Remehkan Cara Pakai Masker (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya