Liputan6.com, Jakarta - Menggandeng asosiasi Real Estat Indonesia (REI) dan Pinhome, Dyandra Promosindo menyelenggarakan Property Fiesta Virtual Expo (PVFE) 2020 pada 15 Oktober hingga 1 November 2020. Sesuai namanya, acara ini terselenggara secara virtual di situs web propertyfiestavexpo.com dan dapat diakses secara gratis.
"Di PVFE, kami memfasilitasi para pengembang yang ingin memasarkan proyek-proyek mereka pada potential buyer yang sedang mencari hunian idaman. Meski diadakan secara virtual, kami tetap memberi pengalaman terbaik bagi para pengunjung dan peserta pameran,” ujar Hendra Noor Saleh, Presiden Direktur Dyandra Promosindo, saat konferensi pers daring, Kamis, 15 Oktober 2020.
Di acara pameran properti visual ini, pengunjung dapat melihat virtual exhibition dengan teknologi 3D virtual booth. Juga, terdapat 360 derajat project experience yang memungkinkan pengunjung melihat area sekitar properti meski hanya melalui gawai.
Advertisement
Baca Juga
PVFE juga menyediakan fitur live chat dan live meeting yang memfasilitasi para pengembang dan pengunjung untuk berdiskusi lebih lanjut mengenai properti yang diinginkan, entah rumah maupun apartemen. Pengunjung juga bisa melihat informasi properti dari pengembang melalui virtual showcase.
Di samping itu, terdapat beragam acara dan fasilitas lain selama lebih dari dua minggu penyelenggaraan. Termasuk di antaranya adalah lucky draw dan virtual talkshow yang akan memberi edukasi, sekaligus informasi seputar perkembangan industri properti saat ini dengan mengundang pakar, juga figur publik.
Terdapat pula virtual music performance yang menghadirkan sejumlah musisi. Virtual talkshow dan virtual music performance dapat diakses pengunjung yang telah melakukan registrasi di situs PVFE.
Puncaknya, pameran properti visual ini akan memberi hadiah utama berupa logam mulia sebesar 25 gram bagi pengunjung yang bertransaksi di PVFE.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Terdapat 100 Pengembang
Direktur Utama Bank BTN, Pahala Nugraha Mansury, menjelaskan bahwa realisasi KPR di awal pandemi sempat menurun. Namun, sejak Juni--September, grafik tersebut perlahan naik.
"Per September (2020), realisasi KPR sudah menembus angka Rp2 triliun," katanya di kesempatan yang sama. Sebagai stimulus, pihaknya pun memberi sejumlah penawaran, juga kemudahan dalam memfasilitasi publik mendapat hunian idaman.
"Ada penawaran istimewa, seperti uang muka ringan mulai satu persen, opsi cicil rumah sampai 30 tahun, dan cicilan lebih rendah dengan biaya admin 50 persen," tuturnya. Aplikasi pengajuan KPR pun sekarang bisa dilakukan secara daring di laman btn.properti.id.
Pemerintah juga telah berupaya mendorong daya beli properti lewat skema bantuan pembiayaan KPR melalui Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), subsidi selisih bunga KPR, subsidi bantuan uang muka, bantuan pembiayaan perumahan berbasis tabungan, dan Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera).
"Perumahan merupakan salah satu sektor penting dan berkontribusi dalam PDB Indonesia, serta memiliki multiplier effect dan penyerapan tenaga kerja yang signifikan. Setiap input di sektor perumahan berpotensi menumbuhkan ekonomi pada sektor lain, seperti perdagangan, kendaraan, real estat, dan pendidikan," kata Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani.
Situasi pandemi saat ini juga membuat masyarakat mengetatkan pengeluaran, termasuk selektif dalam memilih pengembang dalam membeli properti. Di PFVE, sebanyak kurang lebih 100 pengembang menghadirkan harga terbaik dan promo menarik bagi para pengunjung.
Advertisement