Perpaduan Inovasi dan Budaya Sintang dalam Festival Kabupaten Lestari 2020

Festival Kabupaten Lestari digelar setiap tahun secara bergantian oleh kabupaten anggota LTKL untuk tukar pembelajaran dan mempererat gotong royong antarkabupaten, serta jejaring mitra.

oleh Komarudin diperbarui 06 Nov 2020, 07:04 WIB
Diterbitkan 06 Nov 2020, 07:04 WIB
Bukit Kelam
Bukit Kelam di Sintang, Kalimantan Barat (dok.Instagram/@dina_triana/https://www.instagram.com/p/CDygCuWphPO/Komarudin)

Liputan6.com, Jakarta - Festival Kabupaten Lestari (FKL) 2020 bertema "Buka Hati Ekonomi Lestari" berhasil digelar Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, sebagai salah satu pendiri Lingkar Temu Kabupaten Lestari (LTKL) pada 2--4 November 2020. Sebagai inovasi di tengah pandemi Covid-19, FKL diselenggarakan dengan menggabungkan konsep dalam jaringan (daring) dan luar jaringan (luring).

Antusiasme masyarakat lokal di Sintang terhadap festival ini juga sangat terasa. Salah satu buktinya terlihat dari 20 lebih aplikasi foto disodorkan anak muda Sintang untuk mengikuti kompetisi Photo Essay Sintang Lestari. Foto-foto ini kemudian ditayangkan melalui pameran eksibisi virtual yang dikoordinasi generasi muda Sintan, dalam siaran pers yang diterima Liputan6.com.

Direktur Perencanaan, Evaluasi, dan Informasi Pembangunan, Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri RI, Nyoto Suwignyo, menyatakan bahwa inisiatif LTKL optimis dapat memajukan perekonomian masing-masing kabupaten anggotanya. Pembangunan berkelanjutan yang sukses akan mendorong kabupaten-kabupaten ini jadi model pembangunan yang dapat dicontoh di masa depan.

“Apa yang digagas LTKL sudah ada dalam berbagai perundang-undangan. Bagaimana kita dapat membangun secara bertanggung jawab, partisipatif, dan inovatif. Open assets, open source, dan etika komunikasi penting untuk jadi pemahaman bersama,” ungkap Nyoto.

FKL 2020 menggelar serangkaian diskusi interaktif Obrolan Lestari yang membahas tentang bagaimana seluruh pihak dapat berkolaborasi mendorong pengembangan ekonomi lestari sebagai upaya peningkatan daya saing daerah kabupaten. Selain itu, membahas peluang berjejaring bagi seluruh pihak yang tertarik dalam upaya percepatan pencapaian visi ekonomi lestari melalui penerapan inovasi-inovasi di daerah. Pembahasan dilanjutkan dengan topik inovasi berbeda yang dibagi dalam lima kelas.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Pembelajaran

Rumah Betang Ensaid Panjang
Rumah Betang Ensaid Panjang (Dok.Instagram/@penggowes/https://www.instagram.com/p/Bq-8c8YAJ_t/Komarudin)

Pada Rabu, 4 November 2020, peserta memulai field trip dengan perjalanan ke Pabrik Tengkawang, di mana mereka menyantap jamuan khas Sintang yang memakai gula aren saat sarapan. Protokol kesehatan dengan penggunaan masker dan sarung tangan diterapkan secara ketat di seluruh tujuan field trip FKL 2020.

Perjalanan kemudian berlanjut ke Proses Pembuatan Minyak Tengkawang, Gang Gama Jaya, Museum Kapuas Raya, dan Danau Jemelak. Kunjungan ke Rumah Betang Ensaid Panjang menutup field trip pada hari terakhir penyelenggaraan FKL 2020.

Di Rumah Betang Ensaid Panjang, peserta disambut Tarian Temuai Datai yang semarak dan mendengarkan sesi “Bekana” atau bercerita. Pertunjukan tari khas Sintang kembali memperoleh panggung saat malam penutupan FKL 2020.

Festival Kabupaten Lestari digelar setiap tahun secara bergantian oleh kabupaten anggota LTKL untuk tukar pembelajaran dan mempererat gotong royong antar kabupaten, serta jejaring mitra. Pada hari kedua penyelenggaraan FKL 2020, Kabupaten Gorontalo, Gorontalo, telah terpilih jadi tuan rumah FKL pada tahun berikutnya.

"Dalam mencapai visi kabupaten lestari, visi itu tidak bisa terwujud tanpa adanya keterlibatan semua pihak, baik itu dari daerah, pusat, maupun global. Kami sudah membuat sekretariat bersama, kami membuat inisiatif-inisiatif untuk mencapai visi lestari, tapi masih memerlukan bantuan terutama peningkatan kapasitas dari segi riset dan penelitian," ucap PJS Bupati Sintang Florentinus Anum.

Infografis Kebijakan Daerah yang Menimbulkan Polemik
Infografis Kebijakan Daerah yang Menimbulkan Polemik. (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya