Makan Kenyang tapi Berat Badan Turun, Apa Itu Program Diet D8?

Liputan6.com, Jakarta - "Justru harus makan, tiga kali sehari, dan ada dua waktu mengonsumsi snack pada pukul 10 dan 15," kata ahli gizi, sekaligus dokter residen SKYN Clinic, dr. Cut Hanifah M.Gizi SpGK, menjelaskan program diet D8 dalam jumpa pers virtual, Kamis, 4 Februari 2021.

Selaras dengan tagline-nya, "Makan Berat, tapi Berat Turun," program diet D8 memang bukan soal melewatkan waktu makan, pun bukan tentang menghitung kalori. Kuncinya pada membentuk pola makan sehat.

Karenanya, pelaku diet ini harus tetap makan tiga kali sehari dengan jadwal teratur. Sarapan pada pukul 6--8 pagi, makan siang di pukul 11--13, dan makan malam pukul 19--20. "Yang penting memerhatikan apa yang dimakan," katanya.

D8 sendiri berarti diet yang bisa mengurangi berat badan hingga delapan kilogram (kg) dalam sebulan. "Setiap orang bisa turun (berat badannya) 4--8 kg per bulan, tergantung metabolisme masing-masing," dr. Cut menjelaskan.

Dalam praktiknya, ada tiga poin utama untuk diterapkan. Pertama, niat, tanpa ini, disiplin dan konsistensi menjalani program diet tak akan berhasil. Apalagi, diet D8 adalah soal mengubah gaya hidup lebih sehat, sehingga menjaga berat badan ideal bisa berlangsung secara langgeng.

Kedua, sebagaimana telah disinggung, adalah pola makan. "Yang harus diperhatikan, melewati waktu makan snack justru tak akan menurunkan berat badan. Rasa lapar yang meningkat justru akan membuat konsumsi makanan lebih banyak di waktu makan, dan itu akan menyusahkan lambung," tuturnya.

Terakhir, olahraga. Diet tanpa olahraga, kata dr. Cut, membuat hasilnya lebih lamban. Olahraganya pun akan disesuaikan dengan si pelaku diet, di mana umumnya dilakukan 3--5 kali seminggu dalam periode 20--30 menit per sesi.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Mengingat kondisi setiap orang berbeda, dr. Cut menyarankan untuk lebih dulu berkonsultasi agar perencanaan diet tepat sasaran. Pasalnya, selain mengatur program, pihaknya juga menyediakan catering sesuai kebutuhan masing-masing pelaku diet.

"Sebenarnya bisa hanya langganan diet catering, tapi kalau yang ingin menurunkan berat badan, terutama yang beratnya di atas 100 kilogram, lebih baik konsultasi dulu. Setelah beberapa bulan, mindset sudah terbentuk, baru bisa dilepas," katanya.

Layanan catering ini sendiri menyediakan menu makan siang, snack, dan makan malam. Selama menjalani program diet, dr. Cut juga akan terus memantau asupan harian dan olahraga yang dilakukan.

Nesya Soediro, co-founder South Dental Jakarta, dan Indra, peserta Diet Sehat D8: W8 Loss Challenge, adalah salah dua pelaku diet ini yang masing-masing telah berhasil turun berat badan 20kg dalam 4 bulan dan 10kg dalam dua bulan.

Konsultasi rutin dengan dr. Cut diakui mereka jadi dorongan semangat untuk terus konsisten menjalankan program diet. "Karena makanan catering-nya enak, jadi tidak ada niat juga untuk cheating," kata Indra.

Di samping berat badan turun, Nesya merasa wajahnya lebih bersinar, mood cenderung stabil, kian bersemangat, dan waktu tidur teratur selama menjalani program diet ini. Sementara, presenter Indy Barends yang juga menjalani program diet D8 mengatakan, olahraga yang dijalani pun tak ribet, yakni disarankan jalan kaki selama 45 menit.

General manager SKYN Clinic, dr. Andrew Lienata, menambahkan bahwa program diet D8 tak hanya untuk menurunkan berat badan. Bagi mereka yang ingin menaikkan berat badan dan membentuk pola makan sehat bagi ibu hamil juga bisa mengadopsinya.

"Nantinya menu makanan yang disarankan tentu sesuai dengan kondisi masing-masing," katanya di kesempatan yang sama.

Yoyo Hartoyo, founder SKYN Clinic, mengatakan bahwa pihaknya juga tengah mencari tiga pria untuk menerima tantangan turun berat badan dengan program diet D8. "Ini membuktikan bahwa D8 cocok untuk semua orang, tak hanya perempuan," katanya. Ketentuannya bisa dilihat melalui akun Instagram mereka @skynclinic.