Hari Perempuan Internasional, Semangat Dukung Perempuan Wirausaha Lawan Pandemi

Dukungan yang diresmikan di Hari Perempuan Internasional ini adalah salah satu bentuk kolaborasi memberdayakan perempuan agar mandiri secara finansial.

oleh Putu Elmira diperbarui 08 Mar 2021, 18:27 WIB
Diterbitkan 08 Mar 2021, 15:02 WIB
Ilustrasi Perempuan
Ilustrasi perempuan bekerja. (dok. Unsplash.com/@chuklanov)

Liputan6.com, Jakarta - Hari Perempuan Internasional yang jatuh pada hari ini, Senin (8/3/2021), diperingati dengan beragam perayaan penuh makna. Begitu pula soal dukungan pada perempuan wirausaha Indonesia yang turut terdampak karena pandemi Covid-19 yang melanda seantero jagat.

Salah satu aksi nyatanya adalah kolaborasi Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) dan PT Kalbe Farma, Tbk. melalui Fatigon. Sinergi ini mendukung "Perempuan Kebanggaan Indonesia, Perempuan Wirausaha".

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI, Bintang Puspayoga, menyampaikan pandemi tidak hanya mengakibatkan krisis kesehatan, tetapi mengguncang sektor ekonomi cukup hebat. Hal yang lebih mengkhawatirkan, krisis ekonomi membuat kerja-kerja pemberdayaan perempuan dalam aspek ekonomi mengalami tantangan yang tidak main-main.

"Tercatat perempuan yang sebagaian besar bergantung pada pendapatan dari usaha keluarga mengalami pengurangan pendapatan yg cukup besar yaitu sebanyak 82 persen," kata Bintang saat membuka bincang virtual "Peringatan Hari Perempuan Internasional 2021-Wujudkan "Perempuan Kebanggaan Indonesia" Melalui Wirausaha", Senin (8/3/2021).

Ia menambahkan, perempuan pelaku usaha mikro atau skala industri rumahan, mengalami penurunan angka penjualan. Penurunan terjadi karena kelangkaan dan atau tingginya harga bahan baku untuk produksi.

"Data dari Kementerian Koperasi dan UKM juga menunjukkan adanya penurunan omzet pada kegiatan usaha hingga 70 persen akibat pembatasan sosial dan adaptasi kebiasaan baru," tuturnya.

Bintang menekankan, apabila kondisi ini tidak ditangani dengan baik, krisis ekonomi dapat berdampak jangka panjang pada kehidupan perempuan. Maka, peningkatan pemberdayaan perempuan dalam kewirausahaan jadi peluang bersama untuk keluar dari situasi krisis karena Covid-19.

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Upaya Pemulihan Krisis Ekonomi

Ilustrasi Kerja dari Rumah
Ilustrasi kerja dari rumah. (dok. Unsplash.com/Corinne Kutz @corinnekutz)

Direktur Divisi Consumer Health PT Kalbe Farma, Tbk. Feni Herawati, menyebut pihaknya sangat mengerti betapa penting peranan perempuan, baik dalam keluarga dan masyarakat. Pihaknya juga melihat perempuan saat ini kian banyak yang menjadi tulang punggung perekonomian keluarga.

Pendapatan UMKM yang menurun hingga 82 persen menjadi pemicu Kalbe turut ambil bagian dalam membantu pemerintah dalam percepatan pemulihan ekonomi. "Kami merasa penting membantu para perempuan di belakang UMKM ini sehingga keterampilan mereka bertambah dan penghasilan bertambah," lanjut Feni.

"Tentunya, harapan kami melalui program "Perempuan Kebanggaan Indonesia, Perempuan Wirausaha" ini kami bisa melihat banyak perempuan-perempuan wirausaha baru yang keterampilan dan percaya diri bertambah sehingga lebih baik dalam menjalankan usaha, bisa mencapai finansial secara mandiri," ungkapnya.

Sementara program "Perempuan Kebanggaan Indonesia, Perempuan Wirausaha" turut didukung oleh UN Women, UNDP, dan Women's World Banking. Rencananya, program ini akan dilaksanakan di 11 provinsi sebagai upaya pemberdayaan perempuan terutama di tengah krisis ekonomi.

Ke-11 provinsi yang jadi target sasaran adalah provinsi mitra ekonomi KemenPPPA, termasuk Jawa Tengah, NTB, DKI Jakarta, Sumatera Utara, Kep. Bangka Belitung, Aceh, Lampung, Sulawesi Utara, Kalimantan Tengah, Gorontalo, dan Papua Barat.

Perempuan Arab Saudi Bebas dari Belenggu

Infografis Perempuan Arab Saudi Bebas dari Belenggu
Infografis Perempuan Arab Saudi Bebas dari Belenggu (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya