Menparekraf Sandiaga Uno Sampaikan Poin-Poin Penting untuk Pulihkan Sektor Pariwisata

Sandiaga Uno menyampaikan sejumlah poin untuk memulihkan sektor pariwisata saat memberikan sambutan di Rakernas PHRI.

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Mar 2021, 22:34 WIB
Diterbitkan 18 Mar 2021, 22:03 WIB
Sandiaga Uno
Sandiaga Uno memberikan sambutan di Rakernas PHRI di Hotel Sahid Jaya (dok.instagram/@sandiuno/https://www.instagram.com/p/CMi9TULhck-/Komarudin)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno berharap anggota Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) di seluruh Indonesia dapat terlibat secara aktif dalam proses vaksinasi. Hal itu agar pandemi COVID-19 segera berakhir sehingga sektor pariwisata dan ekonomi kreatif kembali bangkit.

Sandi mengatakan baru saja kembali dari Bali mendampingi Presiden Joko Widodo untuk meninjau pelaksanaan vaksinasi masal di Ubud, Gianyar. Bali sebagai destinasi tulang punggung mendapatkan tugas untuk melakukan vaksinasi sebanyak 2 – 2,5 juta sebelum Juni 2021, seperti dalam rilis yang diterima Liputan6.com.

"Dengan adanya vaksinasi ini diharapkan akan menekan laju penularan COVID-19 dan confidence level Bali meningkat. Sehingga, sesuai dengan arahan Bapak Presiden, pariwisata nusantara sudah bisa kembali lagi ke Bali,” jelas Menparekraf saat memberikan sambutan dalam acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I yang diselenggarakan oleh PHRI, di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Kamis (18/3/2021).

Mengutip dari Presiden, Sandiaga mengatakan, jika semua angka COVID-19 kondusif dan semua pihak patuhl, maka kita mendapatkan resiprosity dari negara-negara sahabat. Dengan begitu, pembukaan perbatasan untuk wisatawan mancanegara bisa berjalan antara Juni dan Juli 2021.

Wilayah Jabodetabek juga akan mendapat prioritas penerima vaksin. Untuk vaksinasi bagi pelaku pariwisata di wilayah Jakarta sedang didorong, dan sudah ada titik terangnya. Kata Sandiaga, selain Bali, Presiden mengatakan bahwa di Jabodetabek juga diprioritaskan untuk pelaku sektor dan pelayan publik,” kata Sandiaga.

Kedua, mengenai program stimulus dana hibah pariwisata. Pada 2020, Kemenparekraf sudah menyalurkan dana hibah sebesar Rp2,2 triliun kepada 6,730 hotel dan 7,630 restoran. Pada 2021 ini, Kemenparekraf mengalokasikan anggaran dengan estimasi sebesar Rp2,7 – 3,7 triliun untuk disalurkan kepada usaha pariwisata.

“Dengan dana hibah ini, tentu kita ingin membuka lapangan kerja seluas-luasnya dan memulihkan ekonomi dan kita harus menebar semangat. Karena saya sangat prihatin di destinasi super prioritas termasuk destinasi tulang punggung seperti Bali, sudah satu tahun menghadapi pandemi. Jadi kita harus membangkitkan kembali semangat mereka,” kata Sandi.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Pelaksanaan Event

Menparekraf Sandiaga Uno
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno meninjau lokasi vaccine drive thru di Bali. (dok. Biro Komunikasi Kemenparekraf)

Sandiaga Uno juga menyinggung mengenai pelaksanaan event. Kemenparekraf sudah berkoordinasi dengan Polri bahwa pada prinsipnya event bisa dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin, serta bersinergi dengan aparat setempat termasuk Satgas COVID-19, Polres, dan Pemda.

“Jumlahnya dijaga, kalau zona hijau kita bisa completely offline, kalau zona kuning atau oranye kita bisa hybrid, dan kalau zona tidak memungkinkan bisa full online. Jadi ini sudah kita dapat komitmen dari Kapolri,” tuturnya.

Kemudian, program CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environmental sustainability). Pada 2020, sebanyak 5,853 usaha yang dinyatakan tersertifikasi. Terdiri dari 2,679 hotel, 2,427 restoran, dan 575 usaha pariwisata lainnya.  Pada 2021 akan ada perubahan yaitu Kemenparekraf akan membuka partisipasi sektor swasta untuk membantu menerapkan program CHSE.

“Indonesia tercatat ada sekitar 20 ribu hotel, jadi ini akan memakan waktu yang lama apabila pemerintah melakukan program sertfikasi CHSE ini sendiri. Untuk itu, kita buka peluang bagi pihak swasta untuk memberikan kontribusinya. Selain itu, kita perlu merangkul masyarakat untuk memantau hotel dan restoran setelah mendapat sertifikasi CHSE bagaimana kepatuhannya terhadap protokol kesehatan,” ujarnya.

Selanjutnya, program peminjaman lunak (soft loan). Seperti, Provinsi Bali yang mengajukan model peminjaman dengan total Rp9,4 triliun. Menparekraf  tidak mau sektor ini ada permanent damage, banyak yang bilang sudah satu tahun mantab (makan tabungan).

Oleh karena itu, model seperti yang diajukan Provinsi Bali bisa menjadi acuan. Hal ini sudah ditindaklanjuti dan dipimpin oleh Pak Hengki Manurung, Staf Ahli Bidang Manajemen Krisis. Jadi, jika ada anggota PHRI yang ingin mengajukan juga, boleh langsung ajukan programnya seperti apa. Karena, kita ingin setiap programnya bisa di eksekusi dengan cepat dan langsung menyentuh kepada masyarakat,” jelas Sandiaga.

Mengenai discount promo, lanjut Sandiaga, yang sedang dipertimbangkan oleh Kemenparekraf/Baparekraf. Program ini merupakan salah satu yang dapat memicu aktivitas pariwisata di Indonesia, jadi harus dipersiapkan dengan baik dan dipastikan, baik hotel, restoran, maupun penerbangan sudah menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.

4 Manfaat Penting Vaksinasi Covid-19

Infografis 4 Manfaat Penting Vaksinasi Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis 4 Manfaat Penting Vaksinasi Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya