Liputan6.com, Jakarta - Bahari Indonesia kaya akan komoditas, salah satunya selada laut atau Ulva spp. Meski nutrisinya tinggi, selada laut belum dimanfaatkan secara optimal.
"Beberapa hasil studi menunjukkan bahwa selada laut memiliki kandungan serat yang tinggi yang dapat meningkatkan kesehatan sistem pencernaan. Sulfated polysaccharide yang terkandung di dalamnya memiliki aktivitas biologi sebagai immunomodulator, antijamur, antibakteri, antivirusm, antioksidan, antikoagulan, antihiperlipidemia, dan antikanker," tulis akun Instagram @lipiindonesia, Selasa, 8 Juni 2021.
Advertisement
Baca Juga
Balai Bio Industri Laut LIPI tengah mengembangkan teknologi budidaya selada laut untuk dikembangkan di darat (inland farming). Pengembangan teknologi budidaya ini perlu dilakukan sehingga ketersediaannya tidak hanya mengandalkan dari alam saja.
Proses budidayanya dilakukan melalui pemeliharaan dengan menggunakan bak-bak kultur dengan kondisi yang terkontrol. "Selada laut memiliki potensi yang luas untuk dimanfaatkan dalam industri farmasi," kata Peneliti Balai Bio Industri Laut LIPI, Yanuariska Putra.
Yanuariska menambahkan, pengembangan teknologi budidaya selada laut ini perlu dilakukan. Tujuannya agar ketersediaan bahan baku industrinya dapat terpenuhi secara berkelanjutan.
Saksikan Video Pilihan di bawah Ini:
Warna Hijau
Selada laut adalah rumput laut yang tergolong dalam divisi Chlorophyta (rumput laut hijau). Melansir dari laman oceanfresh.id, selada laut termasuk dalam divisi Chlorophyta karena sel-sel mengandung banyak mengandung klorofil A sehingga memberikan warna hijau pada rumput laut ini.
Selada laut memiliki panjang sampai 100 cm dan berwarna hijau apel terang. Memiliki bentuk pedang melipat, selada laut memiliki tepi yang halus dan bergelombang.
Bagian tengah dari setiap helaian seringkali berwarna pucat dan semakin ke arah tepi warnanya makin gelap. Pada daerah tropis, tumbuhan ini biasanya terdapat di air yang dangkal atau sampai kedalaman 10 meter.
Advertisement
Cara Menyimpan Selada
Selada termasuk sayuran yang mudah membusuk. Agar bisa bertahan lebih lama, perlu mengetahui cara untuk menyimpannya.
Sebelum disimpan dalam kulkas, lebih dulu selada dicuci dan buang daun yang rusak. Selanjutnya, keringkan selada dengan menggunakan tisu atau lap, dilansir dari laman dream.co.id.
Bungkus selada dengan tisu kertas kering dan letakkan di dalam kantong plastik atau wadah penyimpanan. Bisa juga menggunakan kembali wadah sebelumnya, asalkan dicuci terlebih dahulu.
Infografis Diplomasi Lewat Jalur Kuliner
Advertisement