Cara Membuat Papeda Gulung: Panduan Lengkap Membuat Jajanan Tradisional yang Lezat

Pelajari cara membuat papeda gulung yang lezat dan mudah. Panduan lengkap resep, tips, dan variasi untuk membuat jajanan tradisional favorit ini.

oleh Fitriyani Puspa Samodra diperbarui 31 Jan 2025, 07:13 WIB
Diterbitkan 31 Jan 2025, 07:13 WIB
cara membuat papeda gulung
cara membuat papeda gulung ©Ilustrasi dibuat AI... Selengkapnya
Daftar Isi

Liputan6.com, Jakarta Papeda gulung merupakan salah satu jajanan tradisional yang populer di Indonesia, khususnya di wilayah timur seperti Papua dan Maluku. Camilan lezat ini terbuat dari adonan tepung sagu atau tapioka yang dimasak dengan cara unik, yaitu digulung menggunakan tusuk sate. Meskipun sederhana, papeda gulung memiliki cita rasa yang khas dan tekstur yang menarik, membuatnya menjadi favorit banyak orang. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang cara membuat papeda gulung yang lezat dan berbagai aspek menarik lainnya seputar makanan ini.

Apa Itu Papeda Gulung?

Papeda gulung, yang juga dikenal dengan nama cilung (singkatan dari aci digulung), adalah jajanan tradisional yang terbuat dari adonan tepung tapioka atau sagu yang dimasak tipis di atas wajan datar, kemudian digulung menggunakan tusuk sate. Makanan ini memiliki tekstur yang kenyal dan elastis, dengan rasa yang cenderung tawar namun dapat ditambahkan berbagai bumbu untuk meningkatkan cita rasanya.

Berbeda dengan papeda tradisional yang berbentuk bubur kental, papeda gulung memiliki bentuk yang unik dan lebih praktis untuk dinikmati sebagai camilan. Biasanya, papeda gulung disajikan dengan taburan bumbu seperti bubuk cabai, garam, atau bumbu-bumbu lainnya sesuai selera. Makanan ini sangat populer di kalangan anak-anak dan remaja, sering dijual sebagai jajanan di sekitar sekolah atau pasar tradisional.

Sejarah dan Asal-usul Papeda Gulung

Untuk memahami asal-usul papeda gulung, kita perlu menelusuri sejarah papeda itu sendiri. Papeda merupakan makanan pokok tradisional masyarakat Indonesia bagian timur, terutama di Papua dan Maluku. Makanan ini telah dikonsumsi sejak berabad-abad lalu dan menjadi bagian integral dari budaya setempat.

Seiring berjalannya waktu, kreativitas kuliner masyarakat Indonesia melahirkan berbagai variasi dari papeda, salah satunya adalah papeda gulung. Transformasi dari bubur kental menjadi jajanan yang mudah dimakan ini kemungkinan besar terjadi sebagai respons terhadap kebutuhan akan makanan yang lebih praktis dan cocok sebagai camilan.

Meskipun tidak ada catatan pasti mengenai kapan tepatnya papeda gulung pertama kali diciptakan, makanan ini telah menjadi bagian dari kuliner Indonesia selama beberapa dekade terakhir. Popularitasnya terus meningkat, tidak hanya di daerah asalnya tetapi juga di berbagai wilayah Indonesia lainnya.

Bahan-bahan untuk Membuat Papeda Gulung

Untuk membuat papeda gulung yang lezat, Anda memerlukan bahan-bahan sebagai berikut:

  • 250 gram tepung tapioka atau tepung sagu
  • 500 ml air
  • 2 butir telur (opsional, untuk membuat versi telur gulung)
  • 1/4 sendok teh garam
  • Minyak goreng secukupnya untuk mengoles wajan
  • Bumbu tabur sesuai selera (misalnya bubuk cabai, bumbu barbecue, atau bumbu balado)

Bahan-bahan ini mudah ditemukan di pasar tradisional atau supermarket terdekat. Pastikan untuk memilih tepung tapioka atau sagu berkualitas baik untuk hasil terbaik. Jika Anda ingin membuat versi yang lebih kaya protein, penambahan telur sangat dianjurkan.

Cara Membuat Papeda Gulung: Langkah demi Langkah

Berikut adalah panduan langkah demi langkah untuk membuat papeda gulung yang lezat:

  1. Dalam sebuah wadah besar, campurkan tepung tapioka atau sagu dengan garam. Aduk rata.
  2. Tuangkan air sedikit demi sedikit sambil terus mengaduk adonan. Pastikan tidak ada gumpalan tepung yang tersisa. Adonan yang dihasilkan harus cair namun sedikit kental.
  3. Jika menggunakan telur, kocok telur dalam wadah terpisah, kemudian campurkan ke dalam adonan tepung. Aduk hingga rata.
  4. Panaskan wajan datar anti lengket dengan api sedang. Olesi permukaan wajan dengan sedikit minyak goreng menggunakan kuas atau tisu.
  5. Tuang satu sendok sayur adonan ke atas wajan panas. Ratakan adonan dengan cepat menggunakan bagian belakang sendok untuk membentuk lapisan tipis.
  6. Masak adonan hingga permukaannya mulai mengering dan bagian bawahnya kecokelatan. Ini biasanya memakan waktu sekitar 1-2 menit.
  7. Setelah matang, angkat papeda menggunakan spatula dan segera gulung menggunakan tusuk sate. Lakukan dengan hati-hati karena adonan masih panas.
  8. Ulangi proses ini hingga adonan habis.
  9. Setelah semua papeda gulung selesai dibuat, taburi dengan bumbu pilihan Anda.

Papeda gulung terbaik disajikan selagi hangat. Anda bisa menikmatinya langsung atau menyajikannya dengan saus sambal atau mayones sebagai pelengkap.

Tips dan Trik Membuat Papeda Gulung yang Sempurna

Untuk menghasilkan papeda gulung yang sempurna, perhatikan tips dan trik berikut ini:

  • Konsistensi adonan sangat penting. Pastikan adonan tidak terlalu encer atau terlalu kental. Adonan yang tepat akan menghasilkan papeda gulung yang kenyal namun tidak lembek.
  • Gunakan wajan anti lengket untuk hasil terbaik. Ini akan memudahkan proses pelepasan papeda dari wajan dan mencegah adonan menempel.
  • Jaga suhu wajan agar tetap konsisten. Api yang terlalu besar dapat membuat papeda cepat gosong, sementara api yang terlalu kecil akan membuat papeda sulit matang.
  • Saat menuang adonan, lakukan dengan cepat dan ratakan segera. Kecepatan adalah kunci untuk mendapatkan lapisan papeda yang tipis dan merata.
  • Jangan terlalu lama memasak papeda. Angkat segera setelah bagian atas mulai mengering dan bagian bawah kecokelatan.
  • Gulung papeda selagi masih panas. Ini akan memudahkan proses penggulungan dan mencegah papeda retak.
  • Eksperimen dengan berbagai bumbu tabur untuk menemukan kombinasi rasa yang Anda sukai.

Dengan mengikuti tips ini, Anda dapat meningkatkan kualitas papeda gulung buatan sendiri dan menjadikannya setara dengan yang dijual oleh pedagang profesional.

Variasi dan Kreasi Papeda Gulung

Meskipun resep dasar papeda gulung sudah lezat, Anda bisa berkreasi dengan berbagai variasi untuk menambah keunikan dan cita rasa. Berikut beberapa ide variasi papeda gulung yang bisa Anda coba:

1. Papeda Gulung Telur

Tambahkan lapisan telur dadar tipis sebelum menuang adonan papeda. Ini akan menambah protein dan membuat tekstur lebih menarik.

2. Papeda Gulung Keju

Taburkan keju parut di atas adonan papeda sebelum digulung. Keju akan meleleh dan memberikan rasa gurih yang lezat.

3. Papeda Gulung Abon

Sebelum digulung, taburi papeda dengan abon sapi atau ayam untuk tambahan rasa dan tekstur.

4. Papeda Gulung Pedas

Campurkan bubuk cabai atau potongan cabai ke dalam adonan untuk membuat versi pedas yang menggugah selera.

5. Papeda Gulung Manis

Untuk variasi manis, taburi gula dan kayu manis, atau oles dengan selai cokelat sebelum digulung.

6. Papeda Gulung Warna-warni

Tambahkan pewarna makanan ke dalam adonan untuk membuat papeda gulung dengan berbagai warna yang menarik, terutama untuk acara anak-anak.

Jangan ragu untuk bereksperimen dengan bahan-bahan lain yang Anda sukai. Kreativitas adalah kunci untuk menciptakan variasi papeda gulung yang unik dan menarik.

Manfaat Kesehatan Papeda Gulung

Meskipun papeda gulung umumnya dianggap sebagai camilan, makanan ini memiliki beberapa manfaat kesehatan yang patut diperhatikan:

1. Sumber Energi

Tepung tapioka atau sagu yang menjadi bahan utama papeda gulung merupakan sumber karbohidrat yang baik, memberikan energi untuk aktivitas sehari-hari.

2. Rendah Lemak

Jika dimasak dengan sedikit minyak, papeda gulung bisa menjadi pilihan camilan yang relatif rendah lemak dibandingkan dengan gorengan.

3. Bebas Gluten

Bagi yang memiliki sensitivitas terhadap gluten, papeda gulung yang terbuat dari tepung tapioka atau sagu merupakan pilihan camilan yang aman.

4. Sumber Serat

Tepung tapioka dan sagu mengandung serat yang baik untuk pencernaan, meskipun dalam jumlah yang tidak terlalu tinggi.

5. Variasi Nutrisi

Dengan menambahkan telur atau variasi isian lain, Anda dapat meningkatkan nilai gizi papeda gulung, seperti protein dari telur atau vitamin dari sayuran.

Meskipun memiliki beberapa manfaat, penting untuk mengonsumsi papeda gulung dalam jumlah yang wajar sebagai bagian dari diet seimbang. Terlalu banyak mengonsumsi makanan berbasis karbohidrat dapat menyebabkan kenaikan berat badan dan masalah kesehatan lainnya.

Papeda Gulung dalam Budaya dan Tradisi

Meskipun papeda gulung merupakan variasi modern dari papeda tradisional, makanan ini telah menjadi bagian penting dalam budaya kuliner Indonesia, terutama di wilayah timur. Beberapa aspek budaya dan tradisi terkait papeda gulung antara lain:

1. Jajanan Sekolah

Papeda gulung sering dijual sebagai jajanan di sekitar sekolah, menjadi bagian dari kenangan masa kecil banyak orang Indonesia.

2. Makanan Festival

Di beberapa daerah, papeda gulung menjadi salah satu makanan yang dijual dalam festival makanan tradisional atau pasar malam.

3. Warisan Kuliner

Sebagai turunan dari papeda tradisional, papeda gulung menjadi cara untuk memperkenalkan cita rasa khas Indonesia timur kepada generasi baru dalam bentuk yang lebih modern.

4. Simbol Kreativitas Kuliner

Papeda gulung menunjukkan kreativitas masyarakat Indonesia dalam mengadaptasi makanan tradisional menjadi bentuk yang lebih praktis dan menarik.

5. Pengenalan Budaya

Bagi daerah di luar Indonesia timur, kehadiran papeda gulung menjadi sarana pengenalan budaya dan cita rasa khas wilayah tersebut.

Dengan perannya dalam budaya dan tradisi, papeda gulung tidak hanya sekadar camilan, tetapi juga menjadi bagian dari identitas kuliner Indonesia yang beragam.

Perbandingan Papeda Gulung dengan Jajanan Serupa

Untuk memahami keunikan papeda gulung, mari kita bandingkan dengan beberapa jajanan serupa:

1. Papeda Gulung vs Telur Gulung

Keduanya memiliki bentuk gulungan, namun papeda gulung menggunakan adonan tepung sebagai bahan utama, sementara telur gulung terbuat dari telur yang didadar tipis.

2. Papeda Gulung vs Lumpia

Meskipun sama-sama berbentuk gulungan, lumpia menggunakan kulit yang lebih tipis dan renyah, serta biasanya diisi dengan sayuran atau daging.

3. Papeda Gulung vs Kue Lapis

Keduanya menggunakan tepung sebagai bahan utama, namun kue lapis memiliki tekstur yang lebih padat dan disajikan dalam bentuk irisan, bukan gulungan.

4. Papeda Gulung vs Risoles

Risoles memiliki kulit yang lebih tebal dan renyah, serta biasanya diisi dengan ragout atau bahan lain, berbeda dengan papeda gulung yang umumnya tidak berisi.

5. Papeda Gulung vs Crepes

Crepes memiliki tekstur yang lebih tipis dan lembut, serta sering disajikan dengan isian manis atau asin, sementara papeda gulung memiliki tekstur yang lebih kenyal.

Masing-masing jajanan ini memiliki keunikan tersendiri, namun papeda gulung tetap istimewa dengan tekstur kenyal dan cara penyajiannya yang khas.

Cara Menyajikan dan Menikmati Papeda Gulung

Untuk mendapatkan pengalaman terbaik dalam menikmati papeda gulung, perhatikan tips penyajian berikut:

1. Sajikan Hangat

Papeda gulung paling nikmat dinikmati selagi hangat. Teksturnya akan lebih kenyal dan aromanya lebih menggugah selera.

2. Pilihan Bumbu

Sediakan berbagai pilihan bumbu tabur seperti bubuk cabai, bumbu barbecue, atau garam bercampur merica agar setiap orang bisa menyesuaikan dengan selera masing-masing.

3. Saus Pendamping

Siapkan saus sambal, saus tomat, atau mayones sebagai pelengkap. Beberapa orang suka mencelupkan papeda gulung ke dalam saus untuk menambah cita rasa.

4. Penyajian Menarik

Susun papeda gulung di atas piring atau wadah yang menarik. Anda bisa menambahkan hiasan seperti daun selada atau irisan tomat untuk mempercantik tampilan.

5. Kombinasi dengan Minuman

Papeda gulung cocok dinikmati dengan minuman hangat seperti teh atau kopi, atau minuman dingin seperti es teh manis untuk menyegarkan.

6. Cara Makan

Papeda gulung bisa dimakan langsung dengan tangan atau menggunakan garpu. Jika masih terlalu panas, biarkan sejenak agar tidak membakar lidah.

Dengan penyajian yang tepat, papeda gulung bisa menjadi camilan yang menarik dan lezat untuk berbagai kesempatan, mulai dari santapan ringan sehari-hari hingga hidangan untuk acara kumpul keluarga atau teman.

Mitos dan Fakta Seputar Papeda Gulung

Seperti halnya makanan tradisional lainnya, ada beberapa mitos dan fakta seputar papeda gulung yang perlu diklarifikasi:

Mitos 1: Papeda Gulung Selalu Terbuat dari Sagu

Fakta: Meskipun papeda tradisional terbuat dari sagu, papeda gulung sering dibuat menggunakan tepung tapioka karena lebih mudah didapat dan memberikan tekstur yang mirip.

Mitos 2: Papeda Gulung Hanya Ada di Indonesia Timur

Fakta: Meskipun berasal dari Indonesia timur, papeda gulung kini dapat ditemukan di berbagai daerah di Indonesia sebagai jajanan populer.

Mitos 3: Papeda Gulung Sulit Dibuat

Fakta: Dengan bahan-bahan sederhana dan teknik yang tepat, papeda gulung sebenarnya cukup mudah dibuat di rumah.

Mitos 4: Papeda Gulung Tidak Sehat

Fakta: Jika dimasak dengan sedikit minyak dan dikonsumsi dalam jumlah wajar, papeda gulung bisa menjadi camilan yang relatif sehat dibandingkan dengan gorengan.

Mitos 5: Papeda Gulung Hanya Bisa Dimakan Langsung

Fakta: Meskipun paling enak dimakan hangat, papeda gulung bisa disimpan dan dipanaskan kembali, meskipun teksturnya mungkin sedikit berubah.

Memahami fakta-fakta ini dapat membantu Anda lebih menghargai keunikan papeda gulung dan menikmatinya dengan lebih bijak.

Papeda Gulung dalam Industri Kuliner Modern

Seiring berkembangnya industri kuliner, papeda gulung telah mengalami berbagai adaptasi dan inovasi:

1. Franchise dan Waralaba

Beberapa pengusaha telah mengembangkan konsep franchise papeda gulung, menjadikannya lebih mudah diakses di berbagai daerah.

2. Inovasi Rasa

Restoran dan kafe modern sering menawarkan papeda gulung dengan varian rasa baru, seperti matcha, cokelat, atau bahkan rasa-rasa internasional.

3. Papeda Gulung Gourmet

Beberapa chef kreatif telah mengangkat papeda gulung menjadi hidangan gourmet dengan presentasi yang lebih mewah dan bahan-bahan premium.

4. Papeda Gulung Beku

Produk papeda gulung beku kini tersedia di supermarket, memungkinkan konsumen untuk menikmatinya di rumah dengan mudah.

5. Papeda Gulung dalam Menu Catering

Papeda gulung sering menjadi pilihan dalam menu catering untuk acara-acara, menambah variasi hidangan tradisional Indonesia.

6. Papeda Gulung sebagai Oleh-oleh

Di beberapa daerah, papeda gulung telah dikemas sebagai oleh-oleh khas, memperluas jangkauan pemasarannya.

Perkembangan ini menunjukkan bahwa papeda gulung memiliki potensi besar dalam industri kuliner modern, sambil tetap mempertahankan esensi tradisionalnya.

Tantangan dalam Membuat Papeda Gulung

Meskipun terlihat sederhana, membuat papeda gulung yang sempurna bisa menghadirkan beberapa tantangan:

1. Konsistensi Adonan

Mendapatkan konsistensi adonan yang tepat bisa menjadi tantangan. Terlalu encer, papeda akan sulit digulung; terlalu kental, teksturnya akan menjadi terlalu padat.

2. Suhu Wajan

Mengatur suhu wajan yang tepat sangat penting. Terlalu panas akan membuat papeda cepat gosong, sementara terlalu dingin akan membuat papeda sulit matang merata.

3. Teknik Penggulungan

Menggulung papeda yang masih panas membutuhkan keterampilan dan kehati-hatian agar tidak pecah atau terlalu longgar.

4. Ketebalan yang Merata

Menuang dan meratakan adonan dengan ketebalan yang konsisten di seluruh permukaan wajan bisa menjadi tantangan, terutama bagi pemula.

5. Timing yang Tepat

Menentukan waktu yang tepat untuk mengangkat papeda dari wajan membutuhkan pengalaman. Terlalu cepat, papeda akan lembek; terlalu lama, akan menjadi terlalu kering.

6. Variasi Rasa

Menciptakan variasi rasa yang seimbang tanpa menghilangkan cita rasa khas papeda gulung bisa menjadi tantangan kreatif.

Dengan latihan dan kesabaran, tantangan-tantangan ini dapat diatasi, memungkinkan Anda untuk membuat papeda gulung yang sempurna di rumah.

Papeda Gulung dalam Perspektif Gizi

Dari sudut pandang gizi, papeda gulung memiliki beberapa aspek yang perlu diperhatikan:

1. Kandungan Karbohidrat

Sebagai makanan berbasis tepung, papeda gulung kaya akan karbohidrat kompleks yang memberikan energi.

2. Rendah Protein

Kecuali ditambahkan telur atau bahan protein lainnya, papeda gulung umumnya rendah protein.

3. Kandungan Lemak

Tergantung pada metode memasak, papeda gulung bisa rendah lemak jika dimasak dengan sedikit minyak.

4. Serat

Tepung tapioka atau sagu mengandung sedikit serat, yang baik untuk pencernaan meskipun dalam jumlah yang tidak signifikan.

5. Vitamin dan Mineral

Papeda gulung tidak kaya akan vitamin dan mineral, kecuali ditambahkan bahan-bahan lain seperti sayuran.

6. Kalori

Jumlah kalori dalam papeda gulung bervariasi tergantung pada ukuran dan bahan tambahan, namun umumnya tergolong makanan ringan dengan kalori sedang.

Untuk menjadikan papeda gulung sebagai bagian dari diet seimbang, pertimbangkan untuk mengonsumsinya dalam jumlah yang wajar dan mengimbanginya dengan makanan kaya nutrisi lainnya.

Papeda Gulung untuk Berbagai Kesempatan

Papeda gulung adalah makanan yang cukup versatile dan dapat dinikmati dalam berbagai kesempatan:

1. Camilan Sehari-hari

Sebagai makanan ringan yang mudah dibuat, papeda gulung cocok untuk camilan di sore hari atau saat bersantai.

2. Bekal Sekolah atau Kantor

Karena bentuknya yang praktis, papeda gulung bisa menjadi pilihan bekal yang menarik untuk anak-anak atau orang dewasa.

3. Hidangan Pesta

Dalam acara-acara seperti ulang tahun atau arisan, papeda gulung bisa menjadi salah satu pilihan hidangan yang unik.

Selama bulan Ramadhan, papeda gulung bisa menjadi pilihan takjil yang mengenyangkan namun tidak terlalu berat.

5. Oleh-oleh

Di beberapa daerah, papeda gulung yang dikemas dengan baik bisa menjadi pilihan oleh-oleh yang menarik.

6. Acara Outdoor

Untuk piknik atau camping, papeda gulung bisa menjadi makanan yang mudah dibawa dan dinikmati.

Dengan kreativitas, papeda gulung dapat diadaptasi untuk berbagai kesempatan, menjadikannya makanan yang fleksibel dan selalu menarik untuk disajikan.

Pertanyaan Umum (FAQ) Seputar Papeda Gulung

Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan tentang papeda gulung beserta jawabannya:

1. Apakah papeda gulung sama dengan papeda tradisional?

Tidak, papeda gulung adalah variasi modern dari papeda tradisional. Papeda tradisional berbentuk bubur kental, sementara papeda gulung dibuat tipis dan digulung.

2. Bisakah papeda gulung dibuat tanpa telur?

Ya, papeda gulung bisa dibuat tanpa telur. Versi dasarnya hanya menggunakan tepung tapioka atau sagu dan air.

3. Berapa lama papeda gulung bisa disimpan?

Papeda gulung terbaik dikonsumsi segera setelah dibuat. Namun, jika disimpan dalam wadah tertutup di suhu ruang, bisa bertahan 1-2 hari. Dalam kulkas, bisa bertahan hingga 3-4 hari.

4. Apakah papeda gulung bisa dibekukan?

Ya, papeda gulung bisa dibekukan. Namun, teksturnya mungkin sedikit berubah setelah dicairkan kembali.

5. Bagaimana cara memanaskan kembali papeda gulung?

Papeda gulung bisa dipanaskan kembali dengan cara dikukus sebentar atau dipanaskan di microwave selama beberapa detik.

6. Apakah papeda gulung cocok untuk vegetarian?

Ya, versi dasar papeda gulung cocok untuk vegetarian karena hanya terbuat dari tepung dan air. Pastikan untuk tidak menambahkan bahan hewani jika ingin membuatnya vegetarian.

7. Bisakah papeda gulung dibuat dengan tepung lain?

Meskipun tradisionalnya menggunakan tepung tapioka atau sagu, Anda bisa bereksperimen dengan tepung lain seperti tepung beras atau tepung jagung, meskipun hasilnya mungkin berbeda.

Memahami jawaban dari pertanyaan-pertanyaan umum ini dapat membantu Anda lebih mengenal dan menikmati papeda gulung dengan lebih baik.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya