Liputan6.com, Jakarta - Pangeran Harry untuk pertama kalinya muncul ke publik sejak ia dan Meghan Markle menyambut kelahiran putri mereka, Lilibet Diana Mountbatten-Windsor. Kemunculannya itu seiring dengan perselisihan dengan kantor berita BBC yang menyebut Ratu Elizabeth II tidak diberitahu rencana penamaan anaknya.
Ini menjadi perselisihan baru antara Harry dengan BBC setelah sebelumnya ia menuding kantor berita itu berperan dalam kematian ibunya, Putri Diana. Diketahui beberapa hari setelah pengumuman nama anak keduanya ke publik, pengacara Meghan dan Harry menulis sebuah surat kepada BBC.
Advertisement
Baca Juga
Surat ini menyatakan keberatan Meghan dan Harry atas berita BBC yang mengklaim bahwa Ratu tidak diberitahu atas penggunaan namanya pada anak kedua mereka. Padahal, sebelumnya telah dilaporkan bahwa Meghan dan Harry telah berkonsultasi dengan Ratu atas nama anak kedua mereka yang lahir di California.
Dilansir dari Mirror, Kamis, 10 Juni 2021, seorang juru bicara pasangan itu mengatakan bahwa Harry telah berbicara dengan Keluarga Kerajaan sebelum membuat pengumuman kelahiran putrinya. Ratu sebenarnya menjadi orang pertama yang diberitahu oleh Harry atas kelahiran dan nama lengkap putrinya.
Namun, perselisihan dengn BBC tidak menghentikan Harry untuk muncul ke publik melalui sebuah video berdurasi dua menit. Video ini berisi pengumuman negara mana yang akan menjadi tuan rumah dalam ajang Invictus Games 2023.
Pangeran Harry bersama dengan Menteri Pertahanan Jerman, Annegret Kramp-Karrenbauer mengumumkan bahwa acara olahraga internasional ini akan berlangsung di Dusseldorf antara 9--16 September 2023. Pada video yang tampaknya merupakan self-shot, Duke of Sussex mengatakan, "Sudah waktunya untuk menyebarkan berita. Sesuatu yang besar akan datang, Jerman."
Â
Â
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Pengumuman Invictus
Setiap penyelenggaraan Invictus Games, Harry selalu antusias dan ambil banyak bagian. Harry turut andil dalam acara ini setelah melihat langsung bagaimana olahraga dapat membantu orang yang menderita cedera dan penyakit baik secara fisik maupun psikologis dalam perjalanan ke AS pada 2013.
Pidato dari Harry tentang negara yang akan menjadi tuan rumah Invictus 2023, dilanjutkan dengan video Kramp-Karrenbauer. Pada video tersebut, Karrenbauer menyambut dengan baik keputusan untuk menjadikan negaranya sebagai tuan rumah. Ia juga mengaku akan memberikan dukungan serta banyak ambil bagian dalam perayaan olahraga internasional tersebut.
Video dilanjutkan dengan seorang peserta Invictus Games yang sedang berlari melewati Dusseldorf dengan bangunan ikonik kota Jerman sebagai latar belakang. Pelari ini pun sampai di Arena Merkur Spiel, video dilanjutkan dengan munculnya sebuah animasi bertuliskan tanggal pelaksanaan acara tersebut dengan latar belakang sebuah lapangan.
Â
Â
Â
Advertisement
Inisiasi Harry
Invictus Games digagas oleh Pangeran Harry pada 2014 yang melibatkan para veteran, perempuan, dan penyandang disabilitas. Meskipun dia telah meninggalkan tugas anggota senior kerajaan dan pindah ke Amerika Serikat, ia tetap aktif dalam perencanaan acara olahraga tersebut.
Invictus Games pertama berlangsung pada September 2014, di Queen Elizabeth Olympic Park, London, Inggris. Upacara pembukaan 2014 diselenggarakan oleh Pangeran Harry, Duke of Sussex, dan dihadiri oleh Perdana Menteri Inggris David Cameron, Pangeran Charles, Camilla, Duchess of Cornwall, Pangeran William, dan Frederik, Putra Mahkota Denmark.
Ia menjelaskan bahwa keputusan untuk menunda ajang tersebut hingga 2023 adalah pilihan teraman mengingat pandemi yang belum usai. Harry mengaku sangat antusias menyambut Invictus Games 2023 dengan meminta para atlet untuk berlatih dan kembali bertanding dengan baik.
Pada Invictus Games 2018 lalu, acar ini diikuti oleh 500 peserta dari 18 negara. Termasuk AS, Inggris, Kanada, Prancis, Georgia, Jerman, Estonia, Irak, Italia, Yordania, Selandia Baru, Belanda, Rumania, dan Ukraina. Karena popularitasnya, acara ini mampu meningkatkan persaingan sekaligus persahabatan antar negara yang menjadi peserta. (Dinda Rizky Amalia Siregar)
Harry dan Meghan Markle Mundur dari Kerajaan Inggris
Advertisement