Liputan6.com, Jakarta - Pandemi Covid-19 memang belum berlalu, tapi sejumlah bidang usaha seperti perjalanan udara perlahan mulai bangkit kembali. Pesawat-pesawat sudah mulai terbang, bandara dan maskapai penerbangan mulai hidup kembali. Meski begitu membuat penumpang seaman mungkin saat naik pesawat masih menjadi masalah.
Protokol kesehatan memang sudah diterapkan dengan ketat termasuk penumpang harus negatif Covid-19, tapi tetap masih ada kemungkinan terkena atau menyebarkan virus saat penerbangan.
Advertisement
Baca Juga
Kalau ada penumpang dicurigai mengalami gejala Covid-19, sulit untuk menempatkannya berjauhan dengan penumpang lain bila kapasitas pesawath ampir penuh.
Situasi itu mendorong Airbus membuat PaxCASE (Passenger Containment Area for Symptomatic Events) yaitu semacam kamar kecil atau tenda berbahan plastik semi-transparan. Alat itu bisa menutupi satu baris kursi untuk menempatkan seorang penumpang dalam gelembung isolasi.
Menurut Ingo Wuggetzer, wakil presiden pemasaran kabin Airbus, PaxCASE bersifat fleksibel karena bisa ditempatkan di beberapa posisi di kabin pesawat. Bisa juga dipasang seperti tirai atau dalam bentuk kain yang bisa dipasang di beberapa tempat dan direkatkan di dinding bagian atas.
Pembatas ini akan menutupi satu baris kursi pesawat yang biasanya terdiri dari tiga kursi yang salah satunya ditempati penumpang yang terindikasi gejala Covid-19.
"Bentuknya sangat simpel, mudah digunakan dan mudah diterapkan oleh awak kabin kalau sewaktu-waktu dibutuhkan," terang Wuggetzer pada CNN Travel, Senin, 21 Juni 2021.Â
Saksikan Video Pilihan Berikut:
2.000 Ide Selama Pandemi
Konsep tersebut mendapat banyak perhatian dan masuk nominasi kategori Clean and Safe Air Travel di ajang Crystal Cabin Awards 2021. Ajang penghargaan inifokus menilai tren terbaru yang inovatif dalam desain interior pesawat terbang.
Crystal Cabin Awards biasanya memberi penghargaan untuk delapan kategori. Di tahun inimereka hanya akan menampilkan dua kategori karena pandemi belum berlalu, yaitu kategori Clean and Safe Air Travel dan Judges Choice.
Inovasi banyak dilakukan di dunia penerbangan sejak pandemi melanda. Pihak Airbus menurut Wuggetzer sudah menciptakan lebih dari 2.000 ide dan masih terus mencari ide yang terbaik untuk situasi sekarang ini.
Dari sekian banyak ide memang banyak yang tidak terwujud dan hanya menjadi sebatas konsep. Menurut Wuggetzer, PaxCASE mungkin bisa saja meraih penghargaan di Crystal Cabin Awards, tapi bukan berarti produk ini akan menarik minat maskapai penerbangan untuk memproduksinya.
Advertisement
Simpel tapi Sulit Terwujud
"Para ahli banyak yang meyakini, dengan memakai masker dan menerapkan protokol kesehatan dengan baik sudah cukup untuk mengurangi risiko terpapar Covid-19. Jadi mungkin agak sulit untuk mewujudkan alat ini, apalagi tak akan ada penumpang yang berharap berada di dalamnya saat mereka naik pesawat," tutur Wuggetzer.
Di sisi lain, Wuggetzer dan pihak Airbus tetap meyakini alat untuk isolasi di dalam pesawat tersebut adalah solusi simpel dan murah saat terjadi sesuatu yang tak diinginkandi dalam pesawat.
Ia pun penasaran ingin melihat inovasi yang dilakukan nominator lainnya di Crystal Cabin Awards yang akan digelar pada September 2021.
"Bagi kami PaxCASE bukan saja solusi yang mudah tapi juga murah. Saya jadi penasaran ingin melihat inovasi dan nominator lainnya, apakah mereka membuat proyek dengan biaya besar, yang sekarang ini banyak dihindari maskapai karena dunia penerbangan masih lesu," tutupnya.
6 Cara Hindari Covid-19 Saat Bepergian dengan Pesawat
Advertisement