6 Fakta Menarik Jember, Punya Karnaval Terbesar Ketiga di Dunia

Jember juga punya beberapa julukan, seperti Kota Tembakau, Kota Seribu Bukit dan Kota Santri.

oleh Liputan6.com diperbarui 01 Jul 2021, 08:30 WIB
Diterbitkan 01 Jul 2021, 08:30 WIB
[Bintang] Jawa Timur
Pantai Payangan, Jember, Jawa Timur. (chintyafrnica/Instagram)

Liputan6.com, Jakarta - Jember merupakan kabupaten di Provinsi Jawa Timur. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Bondowoso dan Kabupaten Probolinggo di sebelah utara, Kabupaten Banyuwangi di timur, serta Kabupaten Lumajang di barat.  Kabupaten ini juga masih terletak di wilayah Tapal Kuda. Jember memiliki luas wilayah 3.092,34 kilometer persegi

Jumlah penduduknya mencapai 2.622.421 jiwa pada 2017. Kabupaten Jember juga merupakan tempat kelahiran banyak selebritas Indonesia, seperti Anang Hermansyah, Dewi Perssik, Pak Raden, Jack Lesaman, Sujiwo Tejo, Tiara Andini dan Opick.

Mengenai asal nama Jember, belum ada bukti pasti yang benar-benar menguatkan asal usul nama Jember. Ada beberapa versi yang beredar tentang sejarah nama Jember. Salah satu versi yang paling kuat adalah bahwa Jember sebenarnya berasal dari kata ‘jembrek’ yang berarti becek dan berlumpur.

Wilayah yang dulunya berupa hutan lebat dengan rawa-rawa yang luas ini akan berubah menjadi berlumpur ketika hujan turun.Selain itu, ada satu lagi versi yang cukup populer, yakni Jember berasal dari kata ‘jembar’ (Jawa) dan ‘jembher’ (Madura). Dua kata ini punyai arti sama, yaitu luas. Versi ini juga sama cukup meyakinkannya dengan versi pertama mengingat Jember merupakan wilayah yang ramai oleh pendatang.

Jember juga punya beberapa julukan, seperti Kota Tembakau, Kota Seribu Bukit dan Kota Santri. Di Jember ada banyak pesantren, mulai dari pesantren kecil hingga pesantren besar. Pesantren-pesantren tersebut antara lain ada yang besar dengan santri mencapai ribuan.

Selain itu, masih ada hal-hal menarik lain mengenai Jember. Berikut enam fakta menarik tentang Jember yang telah dirangkum dari berbagai sumber.

1. Taman Nasional Meru Betiri

Jember memiliki taman nasional yang melindungi berbagai flora dan fauna Indonesia, yaitu Taman Nasional Meru Betiri yang berada di wilayah Kabupaten Jember dan Kabupaten Banyuwangi. Luas wilayah taman nasional ini sekitar 58.000 hektare. Namanya diambil dari nama gunung tertinggi di kawasan itu yakni Gunung Betiri.

Taman Nasional Meru Betiri memiliki daya tarik hutan dan pantai yang keasriannya sangat terjaga.Di dalam taman nasional ini terdapat banyak pantai yaitu Pantai Bandealit, pantai Rajegwesi, Pantai Teluk Hijau, Pantai Sukamade, dan Pantai Batu.

Salah satu flora yang dilindungi di kawasan ini yaitu Rafflesia Zollingeriana yang merupakan flora endemik daerah tersebut. Taman nasional ini juga merupakan tempat penangkaran berbagai jenis penyu seperti penyu belimbing, penyu sisik, penyu hijau, dan penyu lekang.

2. Motif Batik khas Jember

Jember memiliki motif batik yang khas. Ciri khas batik ini berupa motif daun tembakau. Daun yang dijuluki daun emas tersebut dilukis pada sehelai kain sampai menampilkan motif khas tersendiri.

Kecamatan Sumberjambe dikenal sebagai daerah penghasil batik khas Jember ini. Di sana terdapat banyak sanggar-sanggar batik. Warganya pun dikenal memiliki keluwesan dalam membuat motif ini. Banyak wisatawan lokal dan asing datang ke sana untuk belajar membatik.

Saksikan Video Pilihan Berikut:

3. Penghasil Tembakau

20160119-Buruh-Tembakau-AFP
Ratusan buruh Indonesia bekerja di pabrik tembakau di pabrik rokok di Jember (13/2/2012). (AFP / ARIMAC WILANDER)

Jember merupakan daerah penghasil utama tembakau cerutu kualitas dunia. Bahkan 90 persen produksinya telah diekspor. Tembakau Jember terkenal di dunia terutama di pasar Jerman dan Belanda.

Kabupaten Jember pun termasuk salah satu produsen tembakau terbesar di Indonesia. Hal tersebut membuat Jember dijuluki sebagai Kota Tembakau. Di sana ada suatu kawasan bernama Industri Bobbin yang mengolah tembakau. Tembakau asal Jember biasanya digunakan sebagai pengikat, pembungkus, serta pengisi cerutu.

 

4. Camilan Suwar Suwir

Berkat camilan khasnya, Jember juga mendapat julukan Kota Suwar Suwir. Suwar Suwir adalah camilan berbahan tape yang dicampur dengan gula, dan susu sampai menghasilkan makanan seperti dodol namun lebih keras. Namun, ketika dimakan rasa manisnya mencair di mulut.

Suwar Suwir memiliki aneka rasa seperti stroberi, pandan, dan cokelat. Camilan ini juga memiliki warna yang cerah, sehingga menarik perhatian pembeli. Suwar suwir, konon telah menjadi oleh-oleh khas Jember sejak zaman Belanda. Harga camilan ini sekitar Rp15 ribu sampai Rp20 ribu per kilogram.

Anda dapat menemukannya dengan mudah di pusat oleh-oleh di Jember. Kuliner khas lainnya ada Bakso Kabut, Pecel Pincuk Garahan, Wedang Cor, Kopi Kelapa, dan Prol Tape.

5. Jember Fashion Carnaval

Jember Fashion Carnaval dalam Parade Tribal Grandeur
Model membawakan busana dalam Jember Fashion Carnaval (JFC) di Lippo Karawaci, Tangerang, Banten, Sabtu (23/11/2019). Acara dengan menghadirkan 80 kostum unik merupakan rangkaian Lippo Village Festival 2019 mengusung tema Tribal Grandeur. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Sejak 2003 Kabupaten Jember mengadakan sebuah acara karnaval busana yang rutin digelar setiap tahunnya. Karnaval busana itu bernama Jember Fashion Carnaval (JFC) dan merupakan karnaval berskala Internasional.

Karnaval ini bahkan menduduki peringkat ketiga karnaval terbesar di dunia. Acara ini memamerkan kostum-kostum serta busana unik yang mampu jadi perhatian wisatawan lokal maupun mancanegara. JFC menjadi ikon dan salah satu daya tarik wisata Jember.

6. Can -macanan Kadduk

Jember mempunyai kesenian khas yang unik yaitu Can -macanan Kadduk. Kesenian ini mempertontonkan macan-macanan (Can –macanan) dari karung goni (Kadduk) pada malam hari. Macan ini dibuat menggunakan karung yang disulam dengan tali rafia sampai membentuk macan besar nan mengerikan.

Tingginya hampir satu setengah meter serta lebar mulut macannya sekitar 40 cm. Seekor macan beratnya bisa mencapai setengah kwintal. Pertunjukan diawali dengan meminta doa oleh para pawang kemudian menampilkan atraksi kesenian Can-macanan kadduk diiringi musik gamelan.

Salah satu pesan dari kesenian ini untuk mengajarkan anak-anak agar tidak nakal kepada orang lain terutama kepada ibu karena nanti bisa dimangsa macan.  (Jihan Karina Lasena)

5 Tips Liburan Aman Saat Pandemi

Infografis 5 Tips Liburan Aman Saat Pandemi. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis 5 Tips Liburan Aman Saat Pandemi. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya