Liputan6.com, Jakarta - Menerapkan gaya hidup sehat penting dilakukan untuk menjaga kesehatan tubuh. Hal itu juga keluarga Kerajaan Inggris, termasuk Putri Beatrice. Mereka selalu menyantap [makanan sehat](4539494/ "") sejak usia muda. Seorang ahli gizi yang menjadi konsultan Putri Beatrice baru saja merilis sebuah buku tentang gaya hidup sehat.
Dilansir dari People Minggu, 4 Juli 2021, ahli gizi itu bernama Gabriela Peacock. Ia telah menulis buku kesehatan pertamanya yang sudah disetujui oleh keluarga Kerajaan Inggris. Ia menganggap beberapa bangsawan muda sebagai klien percaya bahwa perubahan sekecil apa pun dapat memberikan hasil yang besar.
Buku bertajuk “2 Weeks to Feeling Great” itu pada intinya menyarankan untuk berpuasa, intermiten, suplemen, dan perubahan kecil makan sehat. Bahkan Putri Beatrice yang belum lama ini mengumumkan kehamilanya telah mendukung buku tersebut sebagai tips makan sehat terbaik.
Advertisement
Baca Juga
"Prinsip makan sehat adalah pedoman yang efektif dan realistis untuk diikuti, apa pun yang Anda lakukan pada hari itu," kata salah satu cucu Ratu Elizabeth II itu.
"Dia terlihat luar biasa, sangat bahagia, dan mereka semua fantastis. Saya berbicara tentang nutrisi, sepanjang waktu, jadi saya pikir itu sedikit menular pada teman-teman saya," timpal Gabriela.
Ahli gizi kelahiran Republik Ceko ini telah belajar selama lebih sembilan tahun sebelum bekerja dengan dokter pribadi Ratu Elizabeth, Sir Tim Evans. Ia mengaku merasa terdorong untuk menulis buku itu setelah tidak bisa lagi memenuhi janji klien selama lockdown pertama tahun lalu sehingga memilih untuk membuat buku.
"Ada begitu banyak informasi tentang nutrisi di luar sana, ini adalah ladang ranjau, dengan Covid-19 ini menunjukkan kepada semua orang betapa pentingnya bagi tubuh Anda untuk berfungsi sebaik mungkin," jelasnya.
Saksikan Video Pilihan Berikut:
Terbukti Secara Ilmiah
Gabriela yang juga punya klien sejumlah selebritas Inggris ini telah membantu Pangeran Harry dan saudara perempuan Beatrice, Putri Eugenie, menjadi bugar sebelum pernikahan mereka. Ia menganjurkan puasa intermiten, cara makan yang melibatkan puasa jangka pendek secara reguler.
Ia menyebut dalam makanan berbanding 4:3, makan 500 kalori pada hari-hari alternatif dengan camilan sehat. Selain itu, ada rencana 16:8 yang melibatkan puasa selama 16 jam semalam. Menurut Gabriela, metode yang dijalankannya telah terbukti secara ilmiah bermanfaat bagi kesehatan tubuh, tidak hanya untuk menurunkan berat badan.
"Ini anti-inflamasi, mencegah penyakit kardiovaskular dan anti-penuaan yang luar biasa. Metode itu benar-benar bekerja untuk gaya hidup klien saya," imbuhnya.
Selain berpuasa, ahli gizi ini menyeimbangkan kadar gula darah. Ia mengatakan, jangan pernah makan buah dengan perut kosong karena akan meningkatkan kadar gula darah Anda, seperti halnya kopi. Ia juga agar banyak menyantap protein.
Advertisement
Makan Sehat untuk Anak
Gabriela percaya bahwa hasil dapat dicapai dengan cepat, sikap dan suplemen yang tepat. Ia mendorong makanan ringan berbasis protein seperti yogurt , kacang, biji-bijian, selai kacang dan apel atau penganan berprotein untuk camilan sore. Sementara itu untuk makan malam seharusnya menjadi makanan ringan di hari itu.
Selain mengangani orang dewasa, ahli gizi ini juga punya metode makan sehat untuk anak-anak.. Dalam bukunya, ibu tiga anak juga membuat resep sehat namun memanjakan seperti kue keping cokelat tanpa tepung dan pizza yang dibuat dengan tortilla jagung, yang semuanya baik untuk anak.
"Perkenalkan mereka pada rasa dan sayuran yang berbeda di usia muda, dan jika mereka tidak suka sesuatu, potong sangat kecil dan campur menjadi sesuatu seperti nasi merah dan ayam, lalu secara bertahap buat potongannya lebih besar," jelasnya.
Namun, terkadang anak-anak butuh hadiah untuk melakukan hal tersebut. Gabriela menyarankan bahwa anak-anak mudah disuap dengan mangga kering, biskuit gandum, dan kemudian permen loli bebas gula. Ia mengikuti satu aturan utama untuk klien. "Ini semua tentang keseimbangan, hidup adalah untuk hidup," katanya. (Muhammad Thoifur)
5 Alasan Diet Tidak Berjalan Lancar
Advertisement