Liputan6.com, Jakarta - Broadway League, asosiasi pelaku industri Broadway, mengumumkan bahwa penonton harus menunjukkan bukti vaksinasi COVID-19 sebelum memasuki tempat pertunjukan mana pun. Mereka juga harus selalu menggunakan masker, kecuali saat makan atau minum di tempat yang telah ditentukan, lapor People, Sabtu (31/7/2021).
Vaksinasi juga jadi syarat bagi pemain, kru di belakang panggung, dan staf di 41 teater di New York City (NYC). Aturan ini akan berlangsung setidaknya hingga Oktober mendatang, mengingat asosiasi itu mengatakan, "adanya kemungkinan pelonggaran aturan pada akhir tahun jika terbukti aman."
"Karena vaksinasi telah terbukti jadi cara paling efektif untuk tetap sehat dan mengurangi penularan, saya senang bahwa pemilik teater memutuskan menerapkan perlindungan kolektif ini di semua rumah Broadway kami," tutur Charlotte St. Martin, Presiden The Broadway League.
Advertisement
Baca Juga
"Kebijakan seragam di semua teater Broadway New York City mempermudah penonton kami dan seharusnya memberi kepercayaan lebih pada tamu tentang betapa seriusnya Broadway memperhatikan keselamatan penonton," tambah St. Martin.
Namun, aturan menyertakan bukti vaksinasi COVID-19 dikecualikan untuk anak-anak di bawah 12 tahun, orang-orang dengan kondisi medis, atau kepercayaan agama yang mencegah vaksinasi. Alih-alih menunjukkan bukti vaksinasi, tamu yang dikecualikan harus melampirkan bukti negatif COVID-19.
Bisa melalui uji tes PCR yang sampelnya diambil dalam waktu 72 jam dari waktu mulai pertunjukan atau tes antigen yang sampelnya diambil maksimal 6 jam sebelum pertunjukan.
"Dengan prosedur ini dan mengakui tingkat vaksinasi yang tinggi di antara penonton NYC, Broadway terus menjadikan keselamatan sebagai prioritas kami," Nick Scandalios dari The Nederlander Organization, operator teater terbesar di Amerika Serikat, menambahkan.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Pertunjukan Pertama Setelah Dibuka Lagi
Scandalios mengatakan, "Saat kami mempersiapkan kembalinya Broadway, seluruh komunitas teater berkomitmen pada standar kesehatan masyarakat tingkat tertinggi. Kami semua ingin menyambut banyak pelanggan dan penggemar kami kembali ke keajaiban Broadway."
Pada Mei, Gubernur New York, Andrew Cuomo, mengumumkan bahwa Broadway dapat dibuka kembali dengan kapasitas 100 persen pada 14 September setelah lebih dari setahun tutup akibat pandemi. Saat ini, Pass Over, sebuah drama karya Antoinette Chinonye Nwandu, dijadwalkan jadi pertunjukan pertama yang menandai kembali dibukanya Broadway pada 4 Agustus.
Total ada 41 teater Broadway telah ditutup sejak 12 Maret karena pandemi global. Penangguhan pertunjukan telah berulang kali diperpanjang sejak itu oleh asosiasi industri nasional.
Advertisement
Penutupan Terpanjang dalam Sejarah Broadway
St. Martin mengatakan, "Dengan hampir 97 ribu pekerja yang bergantung pada Broadway dan dampak ekonomi tahunan sebesar 14,8 miliar dolar AS bagi kota, keanggotaan kami berkomitmen membuka kembali (teater Broadway) segera setelah kondisi memungkinkan kami untuk melakukannya."
"Kami bekerja tanpa lelah dengan banyak mitra untuk mempertahankan industri setelah kami memulai pertunjukan," lanjutnya.
Nyatanya, pandemi bukan satu-satu kejadian yang menghentikan pertunjukan Broadway. Sebelumnya, deretan pertunjukan teater tertunda setelah serangan teroris 9/11 atau karena pemogokan. Namun, penangguhan pertunjukan karena pandemi jadi penutupan terpanjang dalam sejarahnya.
Infografis Vaksin COVID-19 Terbukti Efektif Kurangi Tingkat Kematian
Advertisement