Atlet China Berusia 14 Tahun Persembahkan Medali Emas Olimpiade Tokyo 2020 untuk Ibunya yang Sakit

Quan Hongchan, atlet loncat indah asal China merebut medali emas Olimpiade Tokyo 2020 lewat nomor papan 10 meter perorangan putri.

oleh Putu Elmira diperbarui 07 Agu 2021, 21:01 WIB
Diterbitkan 07 Agu 2021, 21:01 WIB
Quan Hongchan, atlet loncat indah asal Tiongkok
Quan Hongchan, atlet loncat indah asal Tiongkok merebut medali emas Olimpiade Tokyo 2020 lewat nomor papan 10 meter perorangan putri. (Attila KISBENEDEK / AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Kisah menyentuh datang dari penyelenggaraan Olimpiade Tokyo 2020. Seorang atlet China berusia 14 tahun mempersembahkan medali emas yang ia raih untuk ibunda tercinta.

Dilansir dari People, Sabtu (7/8/2021), atlet loncat indah bernama Quan Hongchan berhasil meraih emas di final nomor papan 10 meter perorangan putri, menurut NPR. Ketujuh juri memberi nilai 10 kepada Hongchan saat loncatan kedua dan keempatnya dalam kompetisi lima ronde.

Kemenangan ini terasa luar biasa bagi Hongchan. Melalui seorang penerjemah, ia mengatakan kepada wartawan setelah bertanding bahwa kemenangannya didedikasikan untuk ibunya yang sakit.

"Saya ingin menghasilkan cukup uang untuk mendukungnya," katanya menurut Associated Press.

"Saya mendengarkan pelatih saya dan mengikuti instruksinya dengan sangat hati-hati," tambahnya.

Selama kompetisi, Hongchan memenangkan medali emasnya dengan mengalahkan rekor Olimpiade sebelumnya 447,70, demikian NBC melaporkan. Hongchan mengumpulkan skor keseluruhan 466,20.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Termuda Kedua

Quan Hongchan, atlet loncat indah Tiongkok
Quan Hongchan, atlet loncat indah Tiongkok saat beraksi di Olimpiade Tokyo 2020 nomor papan 10 meter putri (Attila KISBENEDEK / AFP)

Dalam kompetisi ini, Chen Yuxi dari China membawa pulang medali perak, sedangkan perunggu dari Melissa Wu dari Australia. Olimpiade Tokyo 2020 menjadi kompetisi internasional besar pertamanya.

Hongchan pertama kali terjun ke loncat indah pada 2014 lalu, sebelum ia menjadi anggota klub di provinsi Guangdong China, menurut NBC. Ia juga menjadi atlet loncat indah China termuda kedua yang memenangkan medali emas, menurut Federasi Renang Internasional.

Sebelumnya, atlet loncat indah Fu Mingxia membawa pulang hadiah yang didambakan di Olimpiade Barcelona 1992. Kala itu, dia hanya setahun lebih muda dari Hongchan.

Peraih Emas Belia

FOTO: Momiji Nishiya, Skater 13 Tahun Peraih Emas Termuda dalam Sejarah Olimpiade
Skater Jepang Momiji Nishiya memegang medali emas setelah memenangkan final street skateboarding putri Olimpiade Tokyo 2020 di Tokyo, Jepang, 26 Juli 2021. Saat ini, Momiji tercatat sebagai atlet termuda yang sukses mendulang emas di Olimpiade. (AP Photo/Ben Curtis)

Atlet skateboard Jepang bernama Momiji Nishiya sukses meraih medali emas pada Senin, 26 Juli 2021. Pencapaian tersebut membuat dara berusia 13 tahun ini menjadi atlet peraih medali emas termuda di Olimpiade Tokyo 2020.

Dilansir dari South China Morning Post, Selasa (27/7/2021), atlet Jepang ini baru akan menginjak 14 tahun pada 30 Agustus 2021. Nishiya adalah peraih emas individu termuda kedua di Olimpiade, di belakang Marjorie Gestring dari Amerika Serikat.

Gestring meraih medali emas di Olimpiade Berlin 1936 pada usia 13 tahun 268 hari. Sementara, Nishiya berhasil mencetak 15,26 poin dan mengumpulkan beberapa skor besar di "trik terbaik" untuk mencetak sejarah sebagai juara skateboard Olimpiade putri pertama di dunia.

"Saya tidak berpikir saya bisa menang, tetapi semua orang menyemangati saya, jadi saya senang saya dapat menemukan alur saya," kata Nishiya.

Atlet kelahiran Osaka ini melanjutkan, ia tidak terlalu khawatir soal medali. Meski begitu, Nishiya menyebut alangkah baiknya jika ia dapat meraihnya.

Atlet Jepang ini berhasil mengalahkan atlet Brasil berusia 13 tahun bernama Rayssa Leal 14,64 poin di Olimpiade Tokyo 2020. Atlet Jepang Funa Nakayama menyabet medali perunggu yang tertinggal 0,15 poin di belakang Rayssa.

Infografis Olimpiade Tokyo 2020

Infografis Olimpiade Tokyo 2020
Infografis Olimpiade Tokyo 2020 (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya